SRR - SIAK
Selasa (29/7/14), wisatawan lokal terlihat memadati Kota Siak Sri
Indrapura, Kabupaten Siak pada Idul Fitri 1435H / 2014. Mereka, tampak memadati
Istana Siak yang mana istana tersebut merupakan bukti sejarah Kerajaan Siak Sri
Indrapura. Mereka datang dari berbagai daerah, diantaranya Sumatra Barat (Sumbar),
Kepulauan Meranti, Pekanbaru. Tidak itu saja, warga Tiong Hua atau Cina juga ikut
memadati Istana.
Adapun aktifitas para wisatawan lokal tersebut, melihat langsung isi Istana Siak diantaranya mulai dari singgahsana raja berlapis emas, Comet, cermin cristal yang konon dapat membuat awet muda, dan lain-lainnya peninggalan Raja Sultan Syarif Kasim II atau Raja ke XII.
Selain itu, juga disiapkan beberapa bazar dilapangan istana yang menjual berbagai pernak-pernik khas melayu, dan meinan anak-anak, serta makanan dan minuman. Sementara itu, untuk kendaraan mereka diparkirkan dilapangan bola dan di Pos Pelayanan yang bersiaga memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Salah satu pengunjung atau wisatawan lokal asal Kabupaten Bengkalis yakni Pupung, bahwa kesempatan baik ini digunakan untuk mengunjungi situs sejarah di Kabupaten Siak diantaranya Istana Siak. Ia, mengungkapkan banyak ilmu pengetahuan yang didapat saat mengunjungi dan melihat-lihat peninggalan Raja Siak.
"Istana Siak ini merupakan situs sejarah beridirinya Kerajaan Siak Sri Indrapura, dan jajahannya cukup luas. Dan Raja Sultan Syarif Kasim II juga menyatakan bergabung ke NKRI dan menyumbangkan kekayaannya ke negara Indonesia. Tentunya banyak pelajaran yang kita dapat," ujar Pupung.
Sementara itu, jadwal kepadatan tersebut sesuai dengan prediksi Koordinator Pos Pelayanan Kompol Ahmad Rozali yang juga menjabat Kapolsek Siak, beberapa waktu lalu kepada riauterkinicom. Bahwa, diprediksikan kepadatan puncaknya pada Idul Fitri H+2 atau lebaran ke2.
"Kita prediksikan puncak kepadatan, di Kota Siak khususnya di Istana Siak akan terjadi pada lebaran ke2," ujar Kompol Ahmad Rozali.
Selain itu ia juga mengatakan, akan terus melayani masyarakat di Pos Pelayanan tersebut."Kita akan terus memantau kondisi di Istana Siak agar kondusif, dan juga memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang memerlukan pelayanan tersebut," ujar Kapolsek Siak tersebut.
Adapun aktifitas para wisatawan lokal tersebut, melihat langsung isi Istana Siak diantaranya mulai dari singgahsana raja berlapis emas, Comet, cermin cristal yang konon dapat membuat awet muda, dan lain-lainnya peninggalan Raja Sultan Syarif Kasim II atau Raja ke XII.
Selain itu, juga disiapkan beberapa bazar dilapangan istana yang menjual berbagai pernak-pernik khas melayu, dan meinan anak-anak, serta makanan dan minuman. Sementara itu, untuk kendaraan mereka diparkirkan dilapangan bola dan di Pos Pelayanan yang bersiaga memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Salah satu pengunjung atau wisatawan lokal asal Kabupaten Bengkalis yakni Pupung, bahwa kesempatan baik ini digunakan untuk mengunjungi situs sejarah di Kabupaten Siak diantaranya Istana Siak. Ia, mengungkapkan banyak ilmu pengetahuan yang didapat saat mengunjungi dan melihat-lihat peninggalan Raja Siak.
"Istana Siak ini merupakan situs sejarah beridirinya Kerajaan Siak Sri Indrapura, dan jajahannya cukup luas. Dan Raja Sultan Syarif Kasim II juga menyatakan bergabung ke NKRI dan menyumbangkan kekayaannya ke negara Indonesia. Tentunya banyak pelajaran yang kita dapat," ujar Pupung.
Sementara itu, jadwal kepadatan tersebut sesuai dengan prediksi Koordinator Pos Pelayanan Kompol Ahmad Rozali yang juga menjabat Kapolsek Siak, beberapa waktu lalu kepada riauterkinicom. Bahwa, diprediksikan kepadatan puncaknya pada Idul Fitri H+2 atau lebaran ke2.
"Kita prediksikan puncak kepadatan, di Kota Siak khususnya di Istana Siak akan terjadi pada lebaran ke2," ujar Kompol Ahmad Rozali.
Selain itu ia juga mengatakan, akan terus melayani masyarakat di Pos Pelayanan tersebut."Kita akan terus memantau kondisi di Istana Siak agar kondusif, dan juga memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang memerlukan pelayanan tersebut," ujar Kapolsek Siak tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar