SRR - ROHUL
Riauterkini-PASIRPANGARAIAN- Sekitar 325 Pegawai Negeri Sipil (PNS) eselon 4 di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mengikuti Bimbingan Teknis
Analisa Jabatan (Bimtek Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) selama tiga hari
dimulai Senin (25/8/14).
Bimtek Anjab dan ABK baru berakhir Rabu (27/8/14) lusa di Hotel Sapadia Pasirpangaraian sudah dibuka oleh Sekdakab Rohul Ir. Damri Harun, dihadiri Staf Ahli Bupati, Asisten, sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, Kasubbag Peliputan Humas Setdakab Sumardi SS,MSi, pegawai eselon 4 dan undangan lain.
Pada sambutannya, Sekdakab Damri mengatakan Bimtek Anjab dan ABK hanya diikuti oleh pegawai eselon 4 di lingkungan Pemkab Rohul. Mereka merupakan motor penggerak sebuah organisasi atau satuan kerja.
Dikarenakan Pemkab Rohul berencana membuka formasi CPNS pada 2015 mendatang. Untuk mengetahui berapa formasi CPNS yang dibutuhkan, maka dilaksanakan Bimtek Anjab dan ABK. Bimtek ini merupakan syarat untuk mengajukan formasi CPNS kepada Kemenpan dan Reformasi Birokrasi.
Bimtek Anjab dan ABK baru berakhir Rabu (27/8/14) lusa di Hotel Sapadia Pasirpangaraian sudah dibuka oleh Sekdakab Rohul Ir. Damri Harun, dihadiri Staf Ahli Bupati, Asisten, sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, Kasubbag Peliputan Humas Setdakab Sumardi SS,MSi, pegawai eselon 4 dan undangan lain.
Pada sambutannya, Sekdakab Damri mengatakan Bimtek Anjab dan ABK hanya diikuti oleh pegawai eselon 4 di lingkungan Pemkab Rohul. Mereka merupakan motor penggerak sebuah organisasi atau satuan kerja.
Dikarenakan Pemkab Rohul berencana membuka formasi CPNS pada 2015 mendatang. Untuk mengetahui berapa formasi CPNS yang dibutuhkan, maka dilaksanakan Bimtek Anjab dan ABK. Bimtek ini merupakan syarat untuk mengajukan formasi CPNS kepada Kemenpan dan Reformasi Birokrasi.
Hasil Anjab dan ABK, ujar Sekdakab, nantinya akan menentukan berapa jumlah formasi
CPNS yang akan diusulkan oleh Pemkab Rohul ke Kemenpan RB. Selain memenuhi
kekurangan tenaga PNS di Pemkab Rohul nantinya juga akan mengusulkan tenaga tekhnis
di Bidang Hukum dan Akutansi untuk dijadikan sebagai tenaga pendamping dana Rp1
miliar per desa dari pemerintah pusat yang akan bergulir.
Menurut Sekdakab Rohul, Bimtek Anjab dan ABK dilaksanakan, karena sesuai harapan Bupati Rohul Drs. H. Achmad M.Si, direncanakan pada 2015 mendatang, Pemkab Rohul akan membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS.
"Salah satu syaratnya yang harus dilakukan oleh pemerintah yakni Analisa Jabatan. Maka dari itu hari ini dilaksanakan Bimbingan Teknis," kata Sekdakab Damri.
Kepada 325 pegawai eselon 4 yang menjadi peserta Bimtek Anjab dan ABK, Sekdakab Damri mengharapkan mereka serius mengikuti bimbingan tersebut sehingga mengerti apa yang meski dilakukan kedepan dalam menganilis jabatan yang dibutuhkan.
Pada Bimtek tersebut, Pemkab Rohul mendatangkan pembicara sekaligus narasumber Slamet SE.MM.PHD, merupakan Kepala Biro Kepegawaian Universitas Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur.
Sebelumnya, Pemkab Rohul sempat dua tahun gagal menggelar Anjab dan ABK. Hal itu disebabkan waktu yang mendesak. Dari Bimtek Anjab dan ABK itu, diharapkan Pemkab Rohul bisa kembali membuka formasi CPNS setelah sejak 2009 silam tidak pernah dilakukan.
Menurut Sekdakab Rohul, Bimtek Anjab dan ABK dilaksanakan, karena sesuai harapan Bupati Rohul Drs. H. Achmad M.Si, direncanakan pada 2015 mendatang, Pemkab Rohul akan membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS.
"Salah satu syaratnya yang harus dilakukan oleh pemerintah yakni Analisa Jabatan. Maka dari itu hari ini dilaksanakan Bimbingan Teknis," kata Sekdakab Damri.
Kepada 325 pegawai eselon 4 yang menjadi peserta Bimtek Anjab dan ABK, Sekdakab Damri mengharapkan mereka serius mengikuti bimbingan tersebut sehingga mengerti apa yang meski dilakukan kedepan dalam menganilis jabatan yang dibutuhkan.
Pada Bimtek tersebut, Pemkab Rohul mendatangkan pembicara sekaligus narasumber Slamet SE.MM.PHD, merupakan Kepala Biro Kepegawaian Universitas Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur.
Sebelumnya, Pemkab Rohul sempat dua tahun gagal menggelar Anjab dan ABK. Hal itu disebabkan waktu yang mendesak. Dari Bimtek Anjab dan ABK itu, diharapkan Pemkab Rohul bisa kembali membuka formasi CPNS setelah sejak 2009 silam tidak pernah dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar