SRR - BENGKALIS
Riauterkini-BENGKALIS- Bupati Bengkalis Herliyan Saleh membuka
kegiatan upacara tahunan pekan perkenalan Khutbatul 'Arsy
antara para Wali Murid di Pondok Modern Nurul Hidayah, Desa Bantantua,
Kecamatan Bantan, Tahun Pelajaran 1435-1436 Hijriah di lapangan utama
pondok, Selasa (26/8/14). Kegiatan tersebut cukup berlangsung meriah,
diisi dengan berbagai kegiatan dan para santri memperlihatkan sejumlah
atraksi.
Dihadiri ratusan para wali murid yang baru, juga tampak hadir Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Sofyan, Ketua Yayasan Abdul Wahid, Pimpinan Pondok Ahmad Pamuji, serta sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Bengkalis, serta sejumlah unsur Forkompoinda.
Dihadiri ratusan para wali murid yang baru, juga tampak hadir Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Sofyan, Ketua Yayasan Abdul Wahid, Pimpinan Pondok Ahmad Pamuji, serta sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Bengkalis, serta sejumlah unsur Forkompoinda.
Kesempatan ini, Bupati Herliyan Saleh dalam sambutannya dikutip dari
release Humas Setdakab Bengkalis memberikan apresiasi atas
keberhasilan dua orang santri dari Pondok Modern Nurul Hidayah yakni
Muhammad Hafiz dari Kecamatan Siakkecil dan Agung Ridho Subarkah dari
Kecamatan Bantan yang telah mendapatkan beasiswa untuk belajar di
Istanbul Turki. Keduanya, berhasil lulus seleksi dari empat peserta
seluruh Indonesia untuk memperoleh kesempatan tersebut.
"Program beasiswa tersebut kerja sama Pemerintah Pusat dengan Turki. Keberhasilan ini tentunya menjadi kebanggaan semua,” ungkapnya.
Bupati Herliyan menambahkan, Pemkab Bengkalis terus berkomitmen untuk memajukan dunia pendidikan seperti melalui pemberian beasiswa penuh untuk siswa yang berprestasi maupun beasiswa untuk anak-anak Komunitas Adat Terpencil (KAT). Termasuk, menjadikan Bengkalis sebagai Kota Pendidikan.
"Program beasiswa tersebut kerja sama Pemerintah Pusat dengan Turki. Keberhasilan ini tentunya menjadi kebanggaan semua,” ungkapnya.
Bupati Herliyan menambahkan, Pemkab Bengkalis terus berkomitmen untuk memajukan dunia pendidikan seperti melalui pemberian beasiswa penuh untuk siswa yang berprestasi maupun beasiswa untuk anak-anak Komunitas Adat Terpencil (KAT). Termasuk, menjadikan Bengkalis sebagai Kota Pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar