SRR - PEKANBARU
Bahan bakar minyak merupakan salah satu sumber
daya alam yang tidak dapat dengan segera diperbaharui. Keberadaan bahan
bakar minyak juga menjadi penting ketika turut mempengaruhi harga
dipasar dunia. Bahan bakar minyak (BBM)
sebagai barang yang sangat penting dalam kehidupan sehari – hari akhir –
akhir ini menjadi topik yang hangat dibicarakan karena kelangkaannya.
Media baik cetak maupun elektronik telah memberitakan terjadinya antrian
yang cukup panjang di SPBU yang terjadi dibeberapa daerah. Demikian
pula dengan para pengusaha jasa angkutan, di Kepulauan Riau misalnya,
yang sangat tergantung pada transportasi lautnya, issu tentang
pengurangan BBM bersubsidi untuk kapal laut tentu akan mempengaruhi
pelayanan yang diberikan terhadap penumpang.
Satu hal penting untuk kita cermati disini adalah bahwa ketersediaan bahan bakar minyak menjadi faktor penting untuk menjaga aktifitas masyarakat tetap berjalan dengan lancar. Ketika persediaan berkurang, sementara kebutuhan akan bahan bakar minyak masih tetap bahkan meningkat, maka ketika itu akan terjadi ketimpangan dan ketidakseimbangan. Efektifitas dan efisiensi terhadap penggunaan bahan bakar minyak tentu juga harus didukung dengan upaya optimalisasi bahan bahan bakar yang tidak bersumber dari minyak, misalnya dengan menggunakan biogas.
Semoga kondisi kelangkaan bahan bakar minyak ini tidak memperburuk situasi dan menjadi gangguan terhadap kegiatan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Masyarakat dapat menyikapinya dengan pikiran yang jernih dan akal yang sehat, sehingga tidak menimbulkan dampak ketidaktertiban. Demikian pula dengan para oknum yang mencoba memanfaatkan situasi ini untuk melakukan penimbunan BBM, tindakan tersebut tentu bertentangan dengan Undang – Undang yang harus dipertanggunjawabkan secara hukum. Pemerintahan yang baru nanti diharapkan mampu membuat kebijakan yang dapat menciptakan kondisi yang stabil, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjamin. (alf)
Satu hal penting untuk kita cermati disini adalah bahwa ketersediaan bahan bakar minyak menjadi faktor penting untuk menjaga aktifitas masyarakat tetap berjalan dengan lancar. Ketika persediaan berkurang, sementara kebutuhan akan bahan bakar minyak masih tetap bahkan meningkat, maka ketika itu akan terjadi ketimpangan dan ketidakseimbangan. Efektifitas dan efisiensi terhadap penggunaan bahan bakar minyak tentu juga harus didukung dengan upaya optimalisasi bahan bahan bakar yang tidak bersumber dari minyak, misalnya dengan menggunakan biogas.
Semoga kondisi kelangkaan bahan bakar minyak ini tidak memperburuk situasi dan menjadi gangguan terhadap kegiatan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Masyarakat dapat menyikapinya dengan pikiran yang jernih dan akal yang sehat, sehingga tidak menimbulkan dampak ketidaktertiban. Demikian pula dengan para oknum yang mencoba memanfaatkan situasi ini untuk melakukan penimbunan BBM, tindakan tersebut tentu bertentangan dengan Undang – Undang yang harus dipertanggunjawabkan secara hukum. Pemerintahan yang baru nanti diharapkan mampu membuat kebijakan yang dapat menciptakan kondisi yang stabil, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjamin. (alf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar