SRR - KAMPAR
Bangkinang Kota - Status siaga darurat bencana kabut asap
akibat kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kampar yang berlangsung selama 45
hari terhitung sejak tanggal, 16 Juni 2014 sampai dengan 31 Juli 2014 telah
berakhir.
Tim siaga
darurat bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Kampar
yang berposko di kompleks Markas Kodim 0313/KPR selama masa status siaga
darurat bencana kabut asap tersebut telah bekerja secara maksimal dalam bentuk
sosialisasi, patrol pada lokasi rawan kebakaran, pemantauan dan pengolahan
informasi hingga melakukan tindakan dalam upaya memadamkan titik api.
Demikian
diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar,
Ir. H. Alizabar yang didampingi Kasi Logisstik BPBD Kampar, Nasri Roza ketika
ditemui di Bangkinang kemaren Selasa (5/8), seraya menambahkan bahwa pihak BPBD
Kampar akan tetap melanjutkan kegiatan pemantauan Karhutla.
Dipaparkan
Alizabar dan bahwa selama masa status siaga darurat bencana kabut asap tersebut
telah terjadi kebakaran lahan di Kabupaten Kampar diantaranya di Desa Buluh Nipis
Kecamatan Siak Hulu dengan luas areal terbakar seluas 98 Ha. Di Kecamatan
Kampar Kiri Hilir seluas 2 Ha, di Kecamatan Kuok seluas 2 Ha.
Selanjutnya
di Kecamatan XIII Koto Kampar tepatnya di Desa Binamang seluas lebih kurang 100
Ha. Di Kecamatan Tambang seluas 24 Ha. Di Kecamatan Bangkinang Kota seluas 20
Ha, di Kecamatan Tapung seluas 50 Ha, di Kecamatan Tapung Hilir seluas 30 Ha.
Dalam menghadapi musibah kebakaran di
masing-masing kecamatan dan desa tersebut telah terjadi peningkatan kesadaran
masyarakat dan dunia usaha atau tepatnya perusahaan-perusahaan dalam upaya
memadamkan titik api yang bekerja secara simultan dengan tim dari Posko bencana
kabut asap Kabupaten Kampar plus aparat pada tingkat Kecamatan seperti
Kapolsek, Danramil hingga aparat pada tingkat desa.
Kesadaran
semua pihak tersebut telah membuahkan hasil nyata dalam bentuk titik api
terpantau secara cepat. Informasi terus mengalir secara berjenjang sehingga
tindakan dalam upaya memadamkan titik api berlangsung cepat dan tepat.
Selanjutnya
peran perusahaan yang secara langsung menurunkan tim pemadam kebakaran yang
telah terbentuk di masing-masing perusahaan juga patut dihargai karena mereka
secara sadar mampu menurunkan personil dan peralatan secara cepat. Tercatat
perusahaan yang berperan secara aktif dalam penanggulangan kebakaran dan kabut asap
diantaranya PTPN V, PT. RGMS dan PT Mega Bumi Nusantara, papar Alizabar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar