Senin, 31 Maret 2014

APINDO UNDANG SERIKAT PEKERJA/BURUH LAKUKAN PERUNDINGAN LANJUTAN TENTANG KENAIKAN UPAH MINIMUM SEKTOR MIGAS TAHUN 2014

Rohil - SRR

SRR - (*020)


       Dewan Pengurus Propinsi Riau ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA (APINDO) Propinsi Riau tanggal 05 Maret 2014, mengundang Pengurus Cabang Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ( PC.FSP.KEP-KSPSI ) Kecamatan Mandau Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis-Riau,Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI),Sarbumusi,dan serikat Buruh Riau Independen (SBRI) untuk mengadakan perundingan lanjutan tentang Kenaikan Upah Minimum Sektor Propinsi ( UMSP ) Migas Tahun 2014, pada hari selasa, tanggal 11 Maret 2014, bertempat di Hotel Furaya, jalan Jendral Sudirman No.72-74 Pekan baru .Agenda perundingan lanjutan UMSP Migas TAHUN 2014 antara DPP APINDO Riau yang mewakili pengusaha dengan serikat pekerja/buruh atau yang mewakili pekerja/buruh, Selanjutnya perundingan lanjutan dilakukan kembali pada tanggal 24 maret 2014 di tempat yang sama.  Hasil perundingan lanjutan  tersebut menjelaskan bahwa kenaikan upah minimun sektor migas sebesar Rp 60.000 perbulan, dan kenaikan upah minimum tersebut telah disetujui bersama oleh serikat pekerja yang melakukan perundingan sebagai wakil pekerja/buruh dengan yang mewakili perusahaan.maka dengan demikian upah minimum sektor migas tahun 2014 sebesar Rp 2.250.000, + Rp 60.000 = menjadi Rp 2.310.000.maka dengan demikian tidak ada lagi pembahasan tentang upah untuk sektor migas tahun 2014 hanya tinggal menunggu keputusan Gubernur.demikian sementara hasil konfirmasi media suara rakyat riau dengan pengurus serikat pekerja/buruh.

Sijago Merah Melahap Sedikit nya Empat Buah Rumah Warga Desa Tasik Betung

SIAK - SRR

Beberapa hari yang lalu sedikit nya Empat Rumah di bakar orang tidak dikenal, sementara penghuni Rumah tersebut sedang tidak berada di rumah, menurut keterangan warga setempat kepada Wartawan SRR di lapangan, kebakaran terjadi tengah malam sekitar jam 12 sampai 1 malam, karena warga setem sempat meliat ada Sepeda Motor lewat dan pulang mengarah keluar, dan kira-kira beberapa Menit setelah Sepeda Motor tersebut terliat lah berwarna merah di Udara. di beberapa warga mengecek di TKP Empat Rumah sudah rayup di lalap sijago merah. tutur warga. kejadian ini tidak tau Motif nya apa sehingga pelaku membakar rumah tersebut. namun di dalam penyelidikan Aparat Desa Tasik Betung.

Penyakit Gangguan Mental Skizofrenia Siap Mengintai Caleg


   Sering dianggap sepele, penyakit kelainan mental di Indonesia semakin meningkat. Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2010, lebih dari satu juta orang Indonesia menderita skizofrenia. Itu merupakan kelainan mental yang ditandai gangguan proses berpikir, seperti halusinasi dan delusi. Penderitanya bisa mengalami kelainan mental signifikan sepanjang hidup. Sebab umumnya: tak kuat menahan tekanan mental. Ironisnya, masyarakat sering tak menyadari gejala skizofrenia. Pengobatan yang efektif dan efisien pun kurang menyentuh. Padahal tanpa pengobatan tepat, skizofrenia dapat menimbulkan berbagai dampak seperti buruk. Kekerasan masyarakat, kenakalan remaja, pemasungan, dan kecenderungan bunuh diri merupakan efek psikologis penderita skizofrenia.

    Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), Asosiasi Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Indonesia (ARSAWAKOI) dan Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI), jika mendapat penanganan tepat penderita skizofrenia bisa sembuh sempurna. “70 persen penderita jika mendapat penanganan tepat dapat pulih, bahkan 30 persen di antaranya dapat sembuh sempurna,” kata Ketua Seksi Psikiatri Komunitas PP PDSKJI, Dr. Suryo Dharmono kepada VIVAnews di Bandung, Jumat, 28 Maret 2014. Untuk itu, diperlukan sosialisasi soal pengenalan dan penanganan tepat penderita skizofrenia. Peran masyarakat pun dibutuhkan. “Edukasi ke masyarakat ini perlu dukungan dari berbagai institusi, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, asosiasi profesi, dan komunitas,” tambah Suryo.


Kambuh Berkali-kali


   Sebagai salah satu penyakit mental, skizofrenia juga makin dikhawatirkan menjelang pemilihan legislatif di Indonesia, yang berlangsung pada 9 April 2014. Menurut Suryo, caleg rentan mengalami gangguan jiwa bila tidak siap menghadapi tekanan Pemilu. Apalagi, skizofrenia memang bisa menyerang siapa saja. Penyakit mental itu juga bukan tidak mungkin datang kembali. Jika kambuh, butuh waktu lama memulihkannya. “Perlu waktu pemulihan 2 hingga 5 tahun. Bahkan, bila kambuh berkali-kali, harus dilakukan pengobatan seumur hidup,” tutur Suryo.

BNPB Bengkalis Serahkan Bantuan Mesin Pompa Air

BENGKALIS - SRR


Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kabupaten Bengkalis, Minggu (30/3/2014) menyerahkan bantuan mesin pompa merk Honda WB20XH kepada Masyarakat Peduli Bencana (MPB) Kecamatan Siak Kecil. Penyerahan dilakukan di Posko Damkar Kecamatan Bukit Batu, jalan Jendral Sudirman, Sungai Pakning. Saat penyerahan mesin tersebut Kasubag Program BPBD Damkar Bengkalis, Agusilfridimalis didampingi Kepala UPT BPBD Damkar Bukit Batu Siak Kecil, Doni Hendra Gunawan langsung menyerahkan mesin tersebut kepada Ketua MPB Siak Kecil, M Muzil.


    Usai penyerahan mesin tersebut, Agusilfridimalis mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung penuh partisipasi masyarakat yang ikut melaksanakan program pemerintah yaitu penanggulangan bencana. “Saat ini bencana yang sedang kita hadapi adalah kebakaran hutan dan lahan, oleh karena itu BPBD Damkar sangat perlu partisipasi masyarakat untuk memadamkan api, dan mesin yang kita serahkan ini untuk menunjang MPB Siak Kecil dalam meminimalisir kebakaran di daerah kita,” kata Agus didampingin Kepala UPT BPBD Damkar Bukit Batu Siak Kecil Doni Hendra Gunawan. Selain itu lanjut Agus BPBD Damkar Bengkalis berkomitmen untuk serius menjalankan instruksi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono agar BPBD Damkar maupun seluruh lapisan masyarakat untuk bahu-membahu menghentikan bencana kabut asap. “Bantuan mesin ini juga sebagai upaya kita bersama untuk menekan dan menghentikan bencana kabut asap yang begitu meresahkan masyarakat Riau,” tutup Agus.(rgc/red)

Umat Hindu Pekanbaru Sambut Nyepi dengan Pawai Ogoh-ogoh

PEKANBARU - SRR


Kesibukan menyambut Hari Raya Nyepi 1936 Caka juga dilakukan umat Hindu Pekanbaru. Mereka bersuka-cita mengikuti pawai ogoh-ogoh.

    Memperingati hari raya Nyepi tahun baru Caka 1936, puluhan umat Hindu di Pekanbaru menggelar berbagai upacara keagamaan, Minggu (30/03/14).  Bertempat di Pura Agung Jagatnatha, Jalan Rawa Mulia No 3 Pekanbaru, umat Hindu ini lebih dulu melakukan upacara Caru Taur Kesanga.  "Caru Taur Kesanga ini merupakan upacara untuk memberikan bermacam-macam persembahan kepada roh-roh jahat agar tidak mengganggu kehidupan umat manusia,"kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Riau, I Ketut Dika kepada wartawan sesaat setelah mengikuti upacara tersebut.  Menurutnya, setelah melakukan upacara Caru Taur Kesanga, tepat pukul 18.00 WIB sore peringatan Nyepi kemudian dilanjutkan dengan mengarak Ogoh-ogoh melewati Jalan Sudirman-Arifin Ahmad-Jalan Rawa Mulia dan selanjutkan kembali ke Pura. Setelah di arak, Ogoh-ogoh itu nantinya akan dibakar di sekitar area Pura.  "Mengarak dan membakar Ogoh-ogoh tersebut dilakukan sebagai simboll untuk menghilangkan sifat-sifat buruk dan jahat dalam diri manusia. Sehingga hari-hari berikutnya kita bisa kembali memulai kehidupan dengan pencerahan,"singkatnya. (rtc/red)

Ketua DPRD Dumai Gandeng PNPM Buka Keramba Ikan

DUMAI - SRR


Ketua DPRD Dumai menggandenga PNPM membuka keramba ikan. Dengan anggaran mencapai Rp33 miliar, Sungai Mesjid berhasil dinormalisasi.

Menjadi anggota DPRD Dumai memiliki amanah yang kuat dengan masyarakat, karena mereka dipilih untuk memperjuangkan kepentingan rakyatnya. Itulah gambaran singkat bisa dilakukan Ketua DPRD Dumai Zainal Effendi yang benar-benar memperjuangkan kepentingan masyarakatnya.  Zainal Effendi telah berhasil mengandeng perusahaan PT Arara Abadi untuk melakukan normalisasi Sungai Mesjid sebapanjang 11 kilo meter dengan total dana Rp33 miliar dari program dana CSR perusahaan tersebut. Dana normalisasi itu tidak ada sepeserpun mengambil anggaran dari APBD Kota Dumai.  "Kedekatan dan jabatan itu tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Saya dipilih rakyat untuk memperjuangkan keinginan rakyat, makanya jabatan saya sebagai wakil rakyat digunakan seperti ini," ungkap Zainal Effendi, Ketua DPRD Dumai, Ahad (30/3/14).  Dikatakannya, aliran sungai dibenahi hingga lebarnya mencapai 12 meter dan didalamkan hingga enam meter. Pekerjaan ini telah waktu sekitar empat bulan. Proses normalisasi sungai ini dengan mengerahkan dua unit eskavator. Totol panjang sungai ini mencapai 26 Kilometer. 

"Normalisasi ini dilakukan untuk kelancaran jalur transportasi masyarakat dan mempermudah pengeluaran hasil kebun dan pertanian yang berada disepanjang sungai ini. Selain itu makin luas kawasan untuk usaha keramba ikan," ungkapnya.  Meskipun sebagian besar area sungai ini berada di kawasan hutan yang diusahakan PT Arara Abadi, namun kata Zainal Effendi, pihak perusahaan tidak melarang warga untuk mempergunakan sungai tersebut untuk keperluan pengangkutan maupun usaha keramba ikan.  "Selain juga penting untuk transportasi hasil pertanian dan perkebunan, sungai ini juga bisa dimanfaatkan warga untuk usaha keramba ikan," ujar Zainal seraya menambahkan besar dampak positifnya dengan dibenahinya aliran sungai tersebut.  Tidak hanya itu saja, politisi Golkar yang maju menuju kursi DPRD Provinsi Riau dapil Dumai-Bengkalis dan Meranti dengan nomor urut 6 ini datang kelokasi normalisasi Sungai Mesjid mengandeng kordinator PNPM tingkat Kota. 

"Normalisasi tidak sampai disini saja, panjangnya sungai ini mencapai 23 kilo meter dan semua bakal tuntas. Selain itu, saya juga minta kepada pihak PNPM untuk bisa memanfaatkan sungai Dumai ini untuk dijadikan tambak ikan payau," kata Zainal Effendi.  Eri, selaku Kordinator PNPM tingkat Kota saat ditempat terpisah mengatakan, pihaknya sangat mendukung segala upaya apa yang disampaikan Ketua DPRD Dumai Zainal Effendi untuk memanfaatkan Sungai Dumai ini.  Yang jelasnya, menurut dia, dengan sudah adanya tempat ini akan dibuatkan programnya agar bisa dianalisa untuk keramba ikan demi menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat.***(rtc/red)

LAMR Dumai Ancam Blokir Operasi Kilang Minyak Pertamina


DUMAI - SRR



Tuntutan relokasi yang diajukan warga di sekitar daerah operasional PT Pertamina Dumai, ditolak. Terkait hal itu, LAMR Dumai mengancam akan memblokir operasi kilang minyak perusahaan tersebut.

Tuntutan agar merelokasi rumah warga yang berada di sekitar operasional Kilang Minyak Pertamina Rifenery Unit (RU) II Dumai mendapat dukungan dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai.  LAMR memberikan ultimatum akan mendukung pemblokiran operasional kilang, bila pihak PT Pertamina tak merespon positif tuntutan warga.  Ketua LAMR Kota Dumai Datuk Darwis mengatakan pihaknya mendukung tnututan warga Kelurahan Tanjung Palas dan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, yang berada di sekitar wilayah operasional kilang minyak Putri Tujuh, Dumai. Sebagai bentuk dukungannya, LAMR memberikan ultimatum kepada pihak perusahaan BUMN tersebut agar menanggapi tuntutan warga dalam rentang waktu selama 15 hari terhitung sejak surat tersebut diteken pada 26 Maret 2014. Karena itu, pihak Pertamina diingatkannya agar segera merespon tuntutan warga. 

Selain mengirimkan surat kepada Direktur Utama PT Pertamina di Jakarta, LAMR juga mengirimkan surat kepada DPRD Provinsi Riau dan pemerintah daerah agar segera mencari solusi terbaik dalam menanggapi tuntutan warga. Bila tidak dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif bagi keamanan dan ketertiban masyarakat.  "Ya, kami telah mengirimkan surat kepada Pertamina Pusat agar merespon tuntutan warga dalam rentang dua pekan. Bila tidak, kami akan mengambil tindakan sesuai dengan alur patutnya, termasuk kemungkinan mendukung upaya warga dalam pemblokiran terhadap aset PT Pertamina RU II Dumai," kata dia, Ahad (30/3/14).  Menurutnya, keberadaan kilang minyak Putri Tujuh dinilai tidak lagi memenuhi unsur keselamatan lingkungan. Apalagi, kilang minyak Pertamina di Dumai ini sudah berdiri sejak tahun 1971, sehingga Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)-nya perlu ditinjau kembali. 

Kilang minyak yang sudah tua itu dinilainya sudah menimbulkan kerawanan akan terjadinya musibah. Sebagaimana peristiwa yang telah terjadi beberapa waktu lalu. Ledakan dan kebakaran yang pernah terjadi membuat warga menjadi resah. Ketentraman dan kenyamanan masyarakat sudah terganggu. Selain itu, keberadaan kilang minyak Putri Tujuh milik Pertamina tersebut dinilai juga penyebab tingginya polusi udara akibat abu grandcoock, limbah B3, dan lainnya. Begitu pula masyarakat disekitar lingkungan kilang tak lagi dapat memanfaatkan air tanah/sumur, karena telah terjadinya pencemaran akibat limbah Kilang Pertamina.  Pihak PT Pertamina RU II Dumai dalam pertemuan sebelumnya dengan masyarakat mengakui keberadaan kilang sudah menenuhi unsur kelelamatan, sebagaimana tertuang dalam AMDAL-nya. 

GM Pertamina RU II Dumai Nyoman Sukadana kala itu membeberkan jawaban Pertamina Pusat terkait tuntutan relokasi rumah warga, yaitu Pembangunan Kilang pada Tahun 1982 sudah dilengkapi dokumen AMDAL dari Kementerian Lingkungan Hidup.  Dokumen RPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) dan PRL (Rencana Pemantauan Lingkungan) telah mendapat persetujuan dari Komisi Pusat AMDAL Departemen Pertambangan dan Energi Tahun 1995.  Selain itu, jarak aman peralatan kilang adalah jarak batas antara peralatan kilang terhadap pemukiman warga dengan mempertimbangkan potensi bebas bahan kimia, topografis, dinilai masih memenuhi jarak aman dengan masyarakat Tanjung Palas.  "Semua peralatan masih memenuhi standar dan layak dioperasionalkan; Hasil pemantauan lingkungan telah memenuhi baku mutu lingkungan (BML). Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka tidak cukup alasan untuk memindahkan warga sekitar," ujarnya kala itu. 

GM RU II Dumai Nyoman Sukadana juga menyampaikan bahwa selama ini pihak Pertamina Dumai tetap komitmen untuk membantu mensejahterakan masyarakat melalui program CSR. Baik di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan kelestarian lingkungan.  Pada tahun 2014 ini pihak Pertamina akan merealisasikan dana CSR bagi masyarakat Tanjug Palas sebanyak Rp1,7 miliar. Dana tersebut diperuntukkan bagi bantuan pendidikan, infrastruktur, ekonomi kerakyatan, bantuan pembangunan Serba Guna, dan lainnya.***(rtc/red)

Nelayan Rohil Tewas Dimakan Buaya Sungai Rokan

ROHIL - SRR

Seorang nelayan Rohil dimakan buaya Sungai Rokan. Ia disambar buaya saat memacing ikan di sungai itu.

BAGANSIAPIAPI-Buaya Sungai Rokan, Rohil kembali mengganas. Nelayan pencari udang berhasil disambar. Korban meninggal dunia, sempat dilarikan buaya, setelah itu dengan beberapa kali tembakan, bagian tubuh korban akhirnya dimuntahkan.  Informasi yang berhasil dirangkum wartawan dari aparat Kepolisian setempat, Ahad (30/3/14) sekira pukul 06.00 WIB, seorang nelayan, Beni Iskandar (19), alamat Jalan A. Rahman, RT 03, RW 03 Labuhan Tangga Hilir, disambar buaya di perairan Sungai Rokan Batu 8, persisnya di sebelah dermaga SPN Bagansiapiapi.  Korban bersama orang tuanya Nasri sedang menangkap udang menggunakan jaring ambai (tanggok sorong, red), tiba-tiba korban disambar buaya dan dibawa lari. 


Mendapat laporan dari masyarakat, Satpol Air Polres Rokan Hilir dipimpin Kasat Polair dan dibantu Polair Direktorat Polda Riau Brigadir Zikri melakukan pencarian.  Setelah beberapa jam kemudian, sekira jam 13.45 WIB, korban ditemukan di perairan Kuala Bagan, pada saat itu korban masih dimulut buaya.  Dilakukan upaya agar buaya melepaskan korban dengan cara menembak buaya tersebut sebanyak dua kali ketika buaya timbul.  Sambil menunggu, dan akhirnya buaya menyerah dan melepaskan korban,begitu korban lepas dari mulut buaya, jenazah korban secepatnya dievakuasi.  Kondisi korban sudah tidak bernyawa lagi, dimana kedua kakinya putus dan tangan sebelah kiri juga putus, isi perut keluar.  Kemudian atas permintaan orang tua korban, jenazah dibawa langsung ke rumahnya.***(rtc/red)

Kantor Eks Transito Tranmigrasi Riau Dibiarkan tak Terawat

PEKANBARU - SRR 

Kondisi kantor eks Transito Transmigrasi di Jalan Adi Sucipto Pekanbaru tak terawat. Dibiarkan rusak dimakan waktu.

   Kondisi kantor eks Transit Tranmigrasi di Jalan Adi Sucipto kini dibiarkan tak terawat. Selain bersemak, fisik gedung juga sudah rusak berat. Di antaranya, seperti kaca-kaca pecah, atap bocor. Dinding gedung juga banyak retak karena tak pernah dirawat.  Pada hal sejak 2002 lalu, kantor eks Transit Tranmigrasi tersebut sudah diserahkan ke Pemprov Riau termasuk tanggung jawab pemeliharaan dan pemanfaatannya. 


   Kasubag Inventaris Biro Perlengkapan Riau, mengaku hingga saat ini pengelolaan kantor eks Transit Tranmigrasi tersebut belum ada diserahkan ke Biro Perlengkapan. Namun dia mengaku, kalau diserahkan ke Pemprov memang benar.  "Belum ada diserahkan ke Perlengkapan. Tapi setahu saya memang sejak otonomi dulu diserahkan Pemprov pengelolaanya," jelasnya, Senin (31/3). Selain itu, kantor eks Dinas Pertanian dan Perkebunan yang ada di Jalan Sudirman/Samratulangi juga dalam kondisi sama. Pada hal, eks kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan tersebut sempat beberapa kali dimanfaatkan kegiatan seperti menjual tuak untuk mabuk-mabukan.***(rtc/red)

Kepala BKN Pusat Beri Sinyal Lulusan SMA Bisa Ikut Tes CPNS

PEKANBARU - SRR

Tahun ini, Kemenpan RB berencana kembali menerima CPNS. Gubri Annas Maamun berharap lulusan SMA bisa diterima.


Tahun ini, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) berencana kembali menerima CPNS. Gubernur Riau Annas Maamun pun berharap Pusat memberikan jatah kuota lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).  Menyikapi hal itu, Kepala BKN Pusat Eko Sutrisno hanya bilang, jika memang diperlukan, kenapa tidak. Prinsipnya, pengangkatan seorang PNS berdasarkan jabatan dan dimana dia ditempatkan.  "Kalau PNS itu diangkat berdasarkan jabatan-jabatan. Jadi tak ada kaitannya dengan ini SMA, ini sarjana," kata Eko, baru-baru ini. 


Dia mencontohkan, misalnya kebetulan yang dibutuhkan penjaga sekolah, maka pusat tidak mungkin mengharuskan tenaga yang dicari dari sarjana, melainkan SMA. Namun begitu terpenting, papar Eko yang harus dilakukan pemerintah daerah bagaimana Analisis Jabatan (Anjab) bisa diselesaikan. Sehingga, berapa dan dimana saja PNS dibutuhkan dapat diketahui dengan jelas. "Yang penting analissi dari kebutuhan PNS clear. Sehingga jabatan apa saja yang dibutuhkan dapat dipetakan. Kalau memang dibutuhkan Golongan II misalnya, tentu saja dari SLTA," paparnya. ***(rtc/red)

4 April, BNPB Optimis Kabut Asap di Riau Tuntas


BNPB optimis operasi terpadu mengatasi kabut asap tuntas. Saat ini sudah tidak ada lagi titik panas yang terlihat dari satelit.


JAKARTA- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, yang juga Komandan Satgas Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap di Riau terus memimpin operasi hingga saat ini. Dari target maksimum 3 minggu dan berakhir 4 April nanti. Ini sesuai yang diinstruksikan Presiden SBY, dan sudah banyak hasil yang diperoleh dan optimis kebakaran dan kabut asap ini akan tuntas. Hal ini diungkapkan Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Senin (31/3/14) di Jakarta. Katanya, operasi penanggulangan kebakaran lahan dan hutan serta kabut asap sudah membuahkan hasil. Terbukti dengan berkurangnya, bahkan hilangnya titik api dan kabut asap di Riau. "Menurut Kemenhut, dari pantauan satelit NOAA sudah tidak mendeteksi titik api di Riau sejak kemarin. Sedangkan BMKG melaporkan, satelit Terra dan Aqua (Modis) yang mampu mendeteksi titik api dengan resolusi yang detil, masih ada 12 titik api di Riau," kata Sutopo.



    Meskipun tidak ada titik api lagi, tapi menurut Sutopo asap masih keluar dari lahan gambut yang terbakar. Artinya, masih ada bara api pada lahan gambut dikedalaman 2-10 meter. Kondisi ini, sebutnya, menyebabkan asap tipis masih menutupi beberapa daerah, dan jarak pandang rata-rata 5-7 kilometer. "Untuk itu, operasi darat dan udara difokuskan pada titik-titik asap tersebut. Sebanyak 2.856 personil satgas darat tetap dikerahkan untuk melakukan pemadaman api dan asap, memburu pembakar, dan berpatroli pada siang dan malam hari," sebutnya. Ditambahkan Sutopo, bantuan 1.000 pasang sepatu bagi personil di lapangan segera dikirim karena banyak sepatu yang melepuh terkena panas. Sementara itu lanjutnya, pemadaman dari udara dengan modifikasi cuaca dan water bombing terus dilakukan.



    "Total 105 ton garam telah disemai di awan untuk menurunkan hujan. Water bombing telah menjatuhkan 12,5 juta liter air di titik api dengan helicopter," ujarnya. Kepala BNPB Syamsul Maarif, kata Sutopo telah menggelar rapat koordinasi membahas penanganan jangka menengah di Pekanbaru pada Senin (31/3). Hal ini sesuai perintah Presiden SBY, setelah operasi terpadu selama 3 minggu maka kendali akan diserahkan kepada Gubernur Riau. "Pemerintah pusat tetap mendampingi memberikan bantuan yang bersifat ekstrem. Untuk itu keterlibatan aktif dari Pemda Riau dan Pemda Kab/Kota harus lebih aktif mengatasi bencana asap di daerahnya," sebutnya.***(rtc/red)

Aparat tak Berani Tertibkan Baleho PAN di Zona Merah Kota Duri


Keberadaan sejumlah baleho PAN dipastikan melanggar karena terpasang di zona merah, namun dibiarkan. Aparat terkesan tak berani menertibkan.


DURI - Penertiban alat peraga kampanye atau APK di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis terkesan tebang pilih. Tidak semua atribut partai politik dipreteli meskipun terbukti melanggar aturan. Seperti baleho besar Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang di Riau diketuai Bupati Bengkalis Herliyan Saleh. Meski Jalan Hang Tuah dan Jalan Jendral Sudirman telah ditetapkan sebaga zona merah yang harus bersih dar embel-embel caleg dan partai namun tidak berlaku bagi partai berlambang matahari biru tersebut. Meski Panitia Pengawas Kecamatan Mandau sudah berusaha menertibkan baliho di zona merah itu, akan tetapi tetap dipasang seperti semula dan terkesan kucing-kucingan seperti layaknya aksi balapan liar yang terpaksa harus kucing-kucingan dengan petugas.



"Dua hari yang lalu kita sudah turunkan baliho PAN itu ditiga titik di zona merah, bahkan karena tidak terjangkau oleh rekan-rekan Panwas terpaksa kita upahkan keorang sebesar Rp 50 ribu," jelas anggota Panwas Kecamatan Mandau, Mansur Ginting kepada riauterkini.com, Senin (31/3/14) melalui sambungan telepon genggamnya. Hingga berita ini diturunkan, berdirinya spanduk raksasa partai yang dinahkodai Bupati Bengkalis di Negeri Sri Junjungan itu bukannya mendapat simpatik masyarakat namun semakin membuat luka hati dikarenakan dianggap mencurangi dan melanggar aturan yang berlaku.***(rtc/red)

Minggu, 30 Maret 2014

HIMBAUAN KAPOLRI" UNTUK SELURUH MASYARAKAT INDONESIA

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Sutarman meminta agar masyarakat menginformasikan kepada penegak hukum terpadu (gakkumdu) jika melihat ada politik uang pada saat pelaksanaan kampanye yang dilakukan oleh Partai Politik.
 
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Sutarman Mengatakan "Nanti dengan membawa bukti-bukti, saksi-saksi, dari gakkumdu akan dinilai dari tim yang ada di gakkumdu. Nanti ada KPU, Bawaslu, Panwaslu, ada penyidik kepolisian, ada penuntut kejaksaan,

Sabtu, 29 Maret 2014

NAMA YANG TERPATRI DI DALAM HATI



CERPEN;

DIANGKAT DARI BUKU SYAHMULIYADI HARAHAP JUDUL,”PERJALANAN HIDUP SANG REDAKSI”


KISAH NYATA.(1)

  Cerita ini Berasal dari Daerah Sumatera Utara,setiap remaja yang akan menanjak Dewasa pasti memiliki cara pergaulan yang sama,apalagi di daerah kampung,Suatu kebanggan bagi para remaja jika ikut nimbrung dalam melaksanakan aktivitas sehari hari yaitu meminum meminuman keras tapi yang alami salah satu contohnya adalah TUAK.Minum tuak ini sudah menjadi tradisi untuk memperluas pergaulan dan menunjukkan kalau kita sudah mau menuju dewasa.
   Sebut saja Adi,yang kala itu masih duduk di Bangku Sekolah Menengah Pertama(SMP)tepatnya Kelas 2,walau tidak bersekolah di sekolah yang elite tapi bisalah untuk mendapatkan Ijajah karena pada saat itu Adi tidak pernah memikirkan bagaimana menimba ilmu sebaik baiknya agar bisa menjadi kebanggaan Orang tuanya karena orang tua Adi juga adalah seorang guru pendidik namun tidak PNS dan orang tuanya mengajar berbagai bidang pendidikan terutama Matematika dan pada jaman itu guru bidang matematika sangatlah langka dan mengajar dari sekolah ke sekolah lain itulah yang dilakukan orang tua Adi yang bernama Alm.AH dan kelebihan dari orang tua Adi ini sangat banyak sehingga banyak sekolah yang membutuhkanya,selain matematika,Fisika,Kimia juga seorang Ustad.
   Dikarenakan Adi ini adalah anak yang bandal menurut penglihatan orang tuanya, sehingga adi ini selalu dipaksakan orang tuanya agar bersekolah di Pesantren,berikut kata orang tuanya”Anak q kamu laki laki Cuma empat bersaudara dan diantara kamu berempat ini Ayah melihat kamulah yang paling bandal karena ayah tidak mau anak ayah larut dengan dunia yang fana ini,makanya kamu ayah paksakan agar bersekolah di Pesantren saja dan itu akan menjadi kebanggan buat mu esok ini setelah kedua orang tua mu ini tidak ada lagi di dunia ini dan alasan ayah kuat mau menyekolahkan mu ke Pesantren yang pertama adalah,Jika suatu saat nanti pintu tobat sudah terbuka untuk mu kamu tidak akan canggung lagi untuk menghadap Allah karena dasar dasar Agama itu sudah kamu miliki,setidaknya kamu sudah bisa untuk mendirikan Sholat karena itu adalah kewajiban bagi umat muslim atau kamu tahu berapa Rakaat sholat yang lima waktu itu serta kamu bisa membacakan Alquran dan kamu akan bisa untuk menjadi imam di keluargamu kelak,kamu akan malu jika suatu hari nanti anak mu minta di ajari mengaji sedangkan kamu sendiri tidak tahu mengaji”Urainya.
   Di usia remaja itu adalah masa pancaroba jika orang tua salah mendidik maka terjerumuslah si anak karena pada masa pncaroba itu anak selalu merasa paling hebat,kuat dan dialah segalanya tidak ada yang bisa melawanya,Begitu juga dengan Adi,walau setiap saat orang tuanya menasehati namun masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri sehingga Adi tidak pernah menghiraukan nasehat orang tuanya tersebut malah semakin menjadi jadi di usia yang masih muda belia tersebut Adi sudah ikut minum minuman keras malah tambah parah lagi di saat itu yang namanya Ganja serta pil pil kurtak sudah di konsumsinya sehingga Adi sudah menjadi anak yang diluar kendali,pendidikanya tidak dihiraukanya lagi malah sebelum berangkat sekolah Adi menghisap ganja tambahnya sehingga di sekolah juga Adi termasuk anak yang terbelakang karena tidak memiliki prestasi  yang mengharumkan nama Sekolahnya.
    Namun namanya orang tua akan selalu berupaya memberikan yang terbaik buat anaknya karena anak itu adalah generasi penerusnya kalau didalam hati orang tuanya cukup menyakitkan karena orang tuanya itu juga mengajar di tempat Adi bersekolah,sehingga banyak suara yang sampai ke telinga Ayahnya”Masa anak seorang guru malah ustad pula tapi kelakuan anaknya seperti itu”dengan berlapang dada sang Ayah terus berupaya menasehati Adi agar jangan melangkah terlalu jauh atau tersesat terlalu jauh meninggalkan Allah karena akan membawa mala petaka buat anaknya kelak.karena sang Ayah juga mulai benci dengan kelakuan Adi sampai suatu hari Adi di panggil sang Ayah dan Ayahnya mengatakan”Kau lihat adek adek mu inikan jika Ayah dan Ibumu ini meninggal dunia kemana mereka akan pergi??hidup ini tidak lama anak q,hidup ini cukup singkat jika kita tidak bisa memanfaatkan usia yang di berikan Allah ini niscaya kamu akan menyesal kelak”dengan mata berkaca kaca sang Ayah menambahkan lagi”Kamu mau masuk pesantren itu kan?disana enak karena sekolahnya pakai pondok(Gubuk)sendiri sendiri dan sebelum dapat waktu subuh nanti akan ada ceramah ceramah untuk menyiram hati yang sudah beku dan keras karena kamu sudah meminum minum keras yang di haramkan oleh Agama”Bujuk sang Ayah.
   Dengan santai dan tanpa beban Adi menjawab”Saya mau Yah pindah ke pesantren itu tapi ada syaratnya jika aku tidak betah aku pindah lagi”jawab Adi,dan selama Setara Sekolah Menengah Pertama Adi sudah banyak masuk ke sekolah sekolah mana saja yang ada di Daerahnya mulai dari sekolah umum sampai pesantren yang akhirnya Adi menammatkan Sekolah menengah pertamanya di SMP bukan Pesantren dan kenapa Adi sampai bisa tamat juga berikut penuturanya”ternyata yang merubah saya pada saat itu bukan karena bujukan orang tua tapi hadirnya seorang wanita dalam hidup saya walau pada saat itu bisa dikatakan cuma cinta monyet karena masih remaja dan saya sekolah di SMP swasta sedangkan cewek tersebut di SMP Negeri dan anehnya lagi orang tua kami ternyata teman akrab pula yang ternyata  mereka aktif di parpol walau parpol mereka berbeda dan kedekatan kami itulah merubah aku jadinya karena cewek itu sebut saja( TN )selalu menasehati dan mengarahkan aku ke jalan yang baik karena jika aku minum tuak dia tidak mau bertemu jadi terpaksa tidak minum tuak lagi dan selama menjalin hubungan denganya memang agak aneh karena bertemunya Cuma 1 tahun sekali dan itupun setiap memperingati HUT RI(17 Agustus)karena setia hari itu kami akan pawai keliling kampung dan setelah itu baru kami bisa bertemu dan kebahagian q itu harus berakhir setelah kami tamat SMP karena pada zaman itu yang namanya HP tidak ada yang ada Cuma POS,tamat SMP si cewek pindah sekolah ke Daerah lain sedangkan Adi tetap di daerahnya,akibat jarak yang jauh pada saat itu terputuslah komunikasi hampir 1 tahun lamanya.
    Ternyata dalam waktu 1 Tahun itu Adi sudah menjadi Laki laki yang cukup bandal,brutal dan nakal namun kenakalanya tidak pernah sampai melakukan pencurian atau yang merugikan orang lain,kenakalanya hanya untuk di rumah yang terutama menganggu orang tuanya sampai suatu hari,karena kesal Adi mau pergi malam minggu tapi sepeda motor kena rantai terus uang tidak di kasih Adi mengamuk dengan membawa 1 Teko Tuak dan sebelumnya Adi sudah meminum yang namanya pada saat itu Kamput(Kambing Putih)untuk memabukkan setelah merasa sempoyongan Adi datang kerumah orang tuanya dengan menyiramkan 1 Teko tuak ke sepeda motor juga kursi tamu dan dengan emosi yang sudah tinggi di tambah pengaruh alkohol,akhirnya Adi mengambil Parang dan mau membacok siapa saja yang ada di rumah itu tapi karena melihat Adi sudah di pengaruhi alkohol akhirnya pengisi rumah pergi meninggalkan Adi sendirian di rumah itu dan karena kesal tidak ada lagi manusia di rumah itu akhirnya Adi membacok bacok sepeda motor tersebut dan juga busa busa kursi tamu sehingga semuanya bertaburan dirumah itu,karena sudah letih dan pengaruh minuman keras tersebut akhirnya Adi tertidur dengan sendirinya.
   Setelah pagi Sang Ayah memanggil Adi dan mengatakan”Dengan bersusah payah Ayah mengumpulkan uang agar kita bisa membeli kursi tamu dan juga sepeda motor tapi kamu sudah membacok bacoknya,cepatlah kamu bertobat nak jangan sampai laknat Allah datang padamu”ujar sang Ayah sambil menangis.Tapi memang Adi sudah banyak dimasuki obat obat terlarang sampai ucapan orang tuanya itu tidak di gubrisnya malah dengan merasa tidak berdosa dia melangkah pergi menuju sekolahnya tapi dalam 1 bulan Adi masuk sekolah paling banyak 10 hari ternyata Adi pergi ke sekolah itu Cuma alasan agar dapat uang jajan dari orang tuanya,saat itu Adi sudah Sekolah Menengah Atas(SMA),Setelah kelakuan Adi diluar batas kontrol orang tua Adi hanya bisa pasrah dan meratapi kenapa Anaknya seperti ini sang Ibu selalu berdoa siang dan malam agar kelakuan Adi bisa berobah kearah yang lebih baik lagi tapi malah ujian cukup berat menimpa orang tua Adi karena sesuatu masalah Adi hampir saja memukul Ibu kandungya sendiri tapai tidak terjadi karena sebejat bejatnya anak ternyata masih memiliki rasa sayang terhadap orang tuanya apalagi Ibu yang telah melahirkan kita,setelah masalah dengan Ibunya akhirnya Adi ada sedikit perubahan sifat mengarah ke yang lebih baik dan hendak libur naik kelas Adi bertemu lagi dengan kekasih pertamanya itu yang bernama (TN)dan setelah SMA mereka baru mengerti apa arti rasa sayang dan cinta itu.
    Dengan berjalanya waktu tanpa terasa setelah naik kelas 2 kembali komunikasi mereka terputus dan menurut Adi kabar trakhir yang di terimanya setelah tamat SMA kekasihnya itu berumah tangga dan sejak itu Adipun berumah tangga,dengan berbagai upaya dan usaha Adi berupaya membahagiakan keluarganya dan Adi dikaruniai 3 Anak,walau tidak kaya tapi Adi mampu memberikan nafkah buat anak anaknya dan dikala berumah tangga Adi harus bisa membagi kasih sayang terhadap keluarga dan orang tuanya,mungkin dikarenakan masa lalu Adi yang tidak pernah membahagiakan orang tuanya malah terkesan Durhaka menjadikan Adi sangat sayang kepada Kedua orang tuanya dan selalu mau mengabdikan hidupnya untuk kedua orang tuanya karena setelah dijalaninya hidup berumah tangga baru dia sadar begitu beratnya tanggung jawab seorang Ayah dan di karenakan masa lalunya yang selalu menghantui fikiranya atas kedurhakaanya terhadap orang tuanya dulu,maka Adi meminta kepada ibunya dan berkata”Ibu begitu mulianya hatimu dengan bersusah payah Ibu besarkan anakmu yang Durhaka ini dan agar hidup anak mu ini bisa sedikit tenang Ijinkanlah anak mu ini meminum Air telapak Kaki mu Ibu”walau berat untuk menjawabnya,akhirnya sang Ibu mengatakan”Ibu sudah memaafkan semua kesalahan mu anak q dan tidak usahlah kau minum air telapak kaki Ibu mu ini”ujarnya sambil meneteskan air mata.
   Adi ini anaknya memang keras tapi setiap melihat wanita menangis itulah yang meluluhkan hati dan perasaanya dan ketika melihat Ibunya menangis,Adi mengatakan”Ibu dari dulu anak mu ini selalu membuat air matamu menetes dan untuk menebus dosa dosa anak mu ini,q mohon Ibu ijinkan anak mu ini meminum air telapak kaki mu”akhirnya sang Ibu pun mengikhlaskan anaknya meminum air telapak kakinya sembari Adi meniatkan didalam hatinya”Y Allah sampai aku mati akan ku upayakan memberikan yang terbaik kepada kedua orang tua ku ini karena hamba mu ini tanpa mereka hidup ku ini tidak akan berarti apa apa”(bersambung)
 

Kasus Pembakaran Hutan di Riau Segera Disidangkan

NEWS

Kasus Pembakaran Hutan di Riau Segera Disidangkan

Berkas perkara pembakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau dinyatakan sudah lengkap atau P21. Selanjutnya, penyidik kepolisian akan menyerahkan para tersangka dan barang buktinya ke kejaksaan untuk segera disidangkan.

"Tahap yang dimaksud adalah penuntutan. Jaksa akan menyusun berkas dakwaan. Kalau sudah siap, berkasnya diserahkan ke pengadilan dan tersangka segera disidang," ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK.

Dalam berkas itu, penyidik kepolisian menjerat para tersangka dengan pasal dan Undang Undang (UU) berlapis. Dimulai dari UU nomor 40/1999 tentang kehutanan dan UU nomor 14/2008 perkebunan. Merreka terancam hukuman 10 tahun penjara.
 
"Tersangka juga dijerat dengan UU nomor 32/2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, UU nomor 18/2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan dan pasal 187 KUHP tentang kesengajaan melakukan pembakaran," jelas Guntur.

Menurut AKBP Guntur, pasal berlapis diterapkan  agar masyarakat lainnya jera dan tidak membakar hutan lagi. "Makanya diterapkan pasal primer, subsidair dan lebih subsidair," jelasnya.

Selain 18 berkas, kepolisian saat ini juga masih menangani 42 berkas yang tersisa. Secepat mungkin, kepolisian berusaha melengkapi petunjuk dari jaksa supaya bisa dinyatakan lengkap dan segera disidangkan.

"Sejauh ini, total tersangka masih 103. Satu diantaranya korporasi dan sisanya dari masyarakat yang terdiri dari cukong, pemodal dan petani," pungkas AKBP Guntur.    Berkas perkara pembakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau dinyatakan sudah lengkap atau P21. Selanjutnya, penyidik kepolisian akan menyerahkan para tersangka dan barang buktinya ke kejaksaan untuk segera disidangkan.
"Tahap yang dimaksud adalah penuntutan. Jaksa akan menyusun berkas dakwaan. Kalau sudah siap, berkasnya diserahkan ke pengadilan dan tersangka segera disidang," ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK.
Dalam berkas itu, penyidik kepolisian menjerat para tersangka dengan pasal dan Undang Undang (UU) berlapis. Dimulai dari UU nomor 40/1999 tentang kehutanan dan UU nomor 14/2008 perkebunan. Merreka terancam hukuman 10 tahun penjara.
"Tersangka juga dijerat dengan UU nomor 32/2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, UU nomor 18/2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan dan pasal 187 KUHP tentang kesengajaan melakukan pembakaran," jelas Guntur.
Menurut AKBP Guntur, pasal berlapis diterapkan agar masyarakat lainnya jera dan tidak membakar hutan lagi. "Makanya diterapkan pasal primer, subsidair dan lebih subsidair," jelasnya.
Selain 18 berkas, kepolisian saat ini juga masih menangani 42 berkas yang tersisa. Secepat mungkin, kepolisian berusaha melengkapi petunjuk dari jaksa supaya bisa dinyatakan lengkap dan segera disidangkan.
"Sejauh ini, total tersangka masih 103. Satu diantaranya korporasi dan sisanya dari masyarakat yang terdiri dari cukong, pemodal dan petani," pungkas AKBP Guntur.

Jumat, 28 Maret 2014

BANGUNAN TAK BERMANFAAT BANYAK DI ROHIL

ROHIL – SRR

SRR – (*021)
   APBD Rohil besarnya lebih dari 2 triliun rupiah namun berbeda dengan keadaan masyarakatnya yang memprihatinkan. Pembangunan infrastrukturnya banyak yang salah bangun dalam arti kurang bermanfaat bagi masyarakat umum , banyak bangunan yang asal jadi dan dibangun ditempat yang sangat tidak strategis  , seperti di hutan bahkan ada juga yang dibangun di pinggiran sungai sehingga datang air pasang bangunan tersebut pun langsung terendam. Di kecamatan Tanah Putih ada bangunan yang dibuat oleh Pemerintah Rohil berupa los pasar namun anehnya bangunan ini berada didalam hutan yang jauh dari pemukiman masyarakat , sehingga bangunan ini dipertanyakan kegunaan dan fungsinya. Ironisnya lagi bangunan di Rohil kebanyakan asal jadi yang penting anggarannya keluar sehingga dananya bisa dimanfaatkan. 

Jefry Serahkan Keuangan Kab. Kampar 2013

Pekanbaru - SRR


   Bupati Kampar H Jefry Noer meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Riau memberikan bimbing arahan serta masukan terhadap seluruh SKPD dalam pelaporan keuangan daerah baik sistim laporannya maupun pengelolaan keuangan agar pelaporan sesuai aturan yang berlaku. "Saya meminta agar BPK dapat memberikan bimbingan, arahan dan masukan terhadap pelaporan keuangan yang nantinya akan diperiksa baik kelengkapan dokumentasi dan sistim pelaporan sehingga setiap tahunnya ada perbaikan-perbaikan sehingga dapat laporan tersebut sesuai dengan aturan"tutur Jefry  Hal tersebut dikatakannya pada Penyerahan Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Kampar Tahun 2013 Kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Riau di lantai II Kantor BPK Pekanbaru. Rabu,26/3

   Selain itu Jefry meminta agar SKPD dapat memberikan laporan yang lengkap dan selalu pro aktif saat pemeriksaan keuangannya diperiksa sehingga tidak menghambat jalannya pemeriksaan. "SKPD harus pro aktif saat pemeriksaan keuangan sehingga tidak menghambat jalannya pemeriksaan, lengkapi semua dokumentasi dan jika ada perubahan peraturan tentang sistim pelaporan pengelolaan keuangan harus selalu berkoordinasi dengan BPK"tegas Jefry Drs Widyatmantoro kepala BPK RI Perwakilan Riau usai penyerahan laporan oleh Bupati Kampar menjelaskan bahwa Laporan tersebut akan diperiksa selama 2 bulan khususnya tentang pengelolaan yang terfokus pada sistim pelaporan dan kelengkapan dokumentasi.

    "Pemeriksaan direncanakan awal bulan April dilaksanakan pemeriksaan dan meminta agar SKPD dapat bekerjasama dengan baik sehingga dapat berjalan dengan baik"ucap Widyatmantoro Widyatmantoro mengharapkan pelaporan tersebut dapat terukur dan akuntabilitasnya bisa dipertanggungjawabkan. "Kita berharap laporan ini nantinya setelah diperiksa dapat terukur, lengkap secara dokumentasi serta dapat dipertanggungjkawabkan, dan juga nantinya dapat memberikan laporan-laporan yang mampu menjadikan pengelolaan keuangan yang baik"tutur Widyatmantoro Usai penyerahan Laporan tersebut Jefry Noer menandatangani berita acara serah terima secara bersamaan dengan Ketua BPK RI Perwakilan Riau Widyatmoro dan photo bersama. Turut hadir pada acara tersebut Wakil Ketua DPRD Kampar Hj Eva Yuliana SE, Kepala Inspektorat Kampar Helmy Sukra, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kampar Hj Kholida serta Setwan DPRD Kampar Ramlah.(HUMAS KAMPAR)