BENGKALIS - Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Fatchul Hadi dan Wakil Komanda Satuan Tugas Karhutla, Mayjen Iskandar M Sahli, Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono mengunjungi Kota Bengkalis, Selasa (25/3). Kedua pejabat tinggi negara itu didampingi Sekdaprov Zaini Ismail dan pejabat BNPB Provinsi Riau. Rombongan Sestama dan Wadan Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan itu datang menggunakan dua helikopter dan mendarat di Lapangan Pasir Andan Dewi. Beberapa menenit sebelum mendarat, Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh, Kajari Bengkalis Mukhlis, Ketua PN Bengkalis Sarah Louis Simanjuntak, Kapolres Bengkalis AKBP Andry Wibowo dan beberapa kepala dinas, badan dan Kantor Pemkab Bengkalis sudah menunggu.
Setelah bersalam satu sama lain, Bupati beserta rombongan dan tamui bergerak menuju Wisma Daerah. Di Wisma Daerah, Bupati dan rombongan Sestama, Wadan Satgas, Kapolda, Kajari dan Ketua PN, Kapolres, Kapolsek menggelar pertemuan tertutup. Mereka membahas masalah penanganan Karhutla dan penegakan hukumnnya. Wadan Satgas Karhutla, Mayjen Iskandar M Sahli usai pertemuan kepada wartawan mengatakan, dalam pertemuan tertutup tersebut ia meminta agar menghulum para tersangka dengan hukuman maksimal. Hal ini dimaksud untuk memberi efek jerah kepada pelaku dan membuat orang-orang yang membuka lahan dengan membakar beripikir dua kali untuk membakar. "Tadi membahas tentang penanganan Karhutla. Saya meminta agar para pelaku dihukum maksimal," kata Iskandar.(Go Riau)
Setelah bersalam satu sama lain, Bupati beserta rombongan dan tamui bergerak menuju Wisma Daerah. Di Wisma Daerah, Bupati dan rombongan Sestama, Wadan Satgas, Kapolda, Kajari dan Ketua PN, Kapolres, Kapolsek menggelar pertemuan tertutup. Mereka membahas masalah penanganan Karhutla dan penegakan hukumnnya. Wadan Satgas Karhutla, Mayjen Iskandar M Sahli usai pertemuan kepada wartawan mengatakan, dalam pertemuan tertutup tersebut ia meminta agar menghulum para tersangka dengan hukuman maksimal. Hal ini dimaksud untuk memberi efek jerah kepada pelaku dan membuat orang-orang yang membuka lahan dengan membakar beripikir dua kali untuk membakar. "Tadi membahas tentang penanganan Karhutla. Saya meminta agar para pelaku dihukum maksimal," kata Iskandar.(Go Riau)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar