Sabtu, 29 Maret 2014

NAMA YANG TERPATRI DI DALAM HATI



CERPEN;

DIANGKAT DARI BUKU SYAHMULIYADI HARAHAP JUDUL,”PERJALANAN HIDUP SANG REDAKSI”


KISAH NYATA.(1)

  Cerita ini Berasal dari Daerah Sumatera Utara,setiap remaja yang akan menanjak Dewasa pasti memiliki cara pergaulan yang sama,apalagi di daerah kampung,Suatu kebanggan bagi para remaja jika ikut nimbrung dalam melaksanakan aktivitas sehari hari yaitu meminum meminuman keras tapi yang alami salah satu contohnya adalah TUAK.Minum tuak ini sudah menjadi tradisi untuk memperluas pergaulan dan menunjukkan kalau kita sudah mau menuju dewasa.
   Sebut saja Adi,yang kala itu masih duduk di Bangku Sekolah Menengah Pertama(SMP)tepatnya Kelas 2,walau tidak bersekolah di sekolah yang elite tapi bisalah untuk mendapatkan Ijajah karena pada saat itu Adi tidak pernah memikirkan bagaimana menimba ilmu sebaik baiknya agar bisa menjadi kebanggaan Orang tuanya karena orang tua Adi juga adalah seorang guru pendidik namun tidak PNS dan orang tuanya mengajar berbagai bidang pendidikan terutama Matematika dan pada jaman itu guru bidang matematika sangatlah langka dan mengajar dari sekolah ke sekolah lain itulah yang dilakukan orang tua Adi yang bernama Alm.AH dan kelebihan dari orang tua Adi ini sangat banyak sehingga banyak sekolah yang membutuhkanya,selain matematika,Fisika,Kimia juga seorang Ustad.
   Dikarenakan Adi ini adalah anak yang bandal menurut penglihatan orang tuanya, sehingga adi ini selalu dipaksakan orang tuanya agar bersekolah di Pesantren,berikut kata orang tuanya”Anak q kamu laki laki Cuma empat bersaudara dan diantara kamu berempat ini Ayah melihat kamulah yang paling bandal karena ayah tidak mau anak ayah larut dengan dunia yang fana ini,makanya kamu ayah paksakan agar bersekolah di Pesantren saja dan itu akan menjadi kebanggan buat mu esok ini setelah kedua orang tua mu ini tidak ada lagi di dunia ini dan alasan ayah kuat mau menyekolahkan mu ke Pesantren yang pertama adalah,Jika suatu saat nanti pintu tobat sudah terbuka untuk mu kamu tidak akan canggung lagi untuk menghadap Allah karena dasar dasar Agama itu sudah kamu miliki,setidaknya kamu sudah bisa untuk mendirikan Sholat karena itu adalah kewajiban bagi umat muslim atau kamu tahu berapa Rakaat sholat yang lima waktu itu serta kamu bisa membacakan Alquran dan kamu akan bisa untuk menjadi imam di keluargamu kelak,kamu akan malu jika suatu hari nanti anak mu minta di ajari mengaji sedangkan kamu sendiri tidak tahu mengaji”Urainya.
   Di usia remaja itu adalah masa pancaroba jika orang tua salah mendidik maka terjerumuslah si anak karena pada masa pncaroba itu anak selalu merasa paling hebat,kuat dan dialah segalanya tidak ada yang bisa melawanya,Begitu juga dengan Adi,walau setiap saat orang tuanya menasehati namun masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri sehingga Adi tidak pernah menghiraukan nasehat orang tuanya tersebut malah semakin menjadi jadi di usia yang masih muda belia tersebut Adi sudah ikut minum minuman keras malah tambah parah lagi di saat itu yang namanya Ganja serta pil pil kurtak sudah di konsumsinya sehingga Adi sudah menjadi anak yang diluar kendali,pendidikanya tidak dihiraukanya lagi malah sebelum berangkat sekolah Adi menghisap ganja tambahnya sehingga di sekolah juga Adi termasuk anak yang terbelakang karena tidak memiliki prestasi  yang mengharumkan nama Sekolahnya.
    Namun namanya orang tua akan selalu berupaya memberikan yang terbaik buat anaknya karena anak itu adalah generasi penerusnya kalau didalam hati orang tuanya cukup menyakitkan karena orang tuanya itu juga mengajar di tempat Adi bersekolah,sehingga banyak suara yang sampai ke telinga Ayahnya”Masa anak seorang guru malah ustad pula tapi kelakuan anaknya seperti itu”dengan berlapang dada sang Ayah terus berupaya menasehati Adi agar jangan melangkah terlalu jauh atau tersesat terlalu jauh meninggalkan Allah karena akan membawa mala petaka buat anaknya kelak.karena sang Ayah juga mulai benci dengan kelakuan Adi sampai suatu hari Adi di panggil sang Ayah dan Ayahnya mengatakan”Kau lihat adek adek mu inikan jika Ayah dan Ibumu ini meninggal dunia kemana mereka akan pergi??hidup ini tidak lama anak q,hidup ini cukup singkat jika kita tidak bisa memanfaatkan usia yang di berikan Allah ini niscaya kamu akan menyesal kelak”dengan mata berkaca kaca sang Ayah menambahkan lagi”Kamu mau masuk pesantren itu kan?disana enak karena sekolahnya pakai pondok(Gubuk)sendiri sendiri dan sebelum dapat waktu subuh nanti akan ada ceramah ceramah untuk menyiram hati yang sudah beku dan keras karena kamu sudah meminum minum keras yang di haramkan oleh Agama”Bujuk sang Ayah.
   Dengan santai dan tanpa beban Adi menjawab”Saya mau Yah pindah ke pesantren itu tapi ada syaratnya jika aku tidak betah aku pindah lagi”jawab Adi,dan selama Setara Sekolah Menengah Pertama Adi sudah banyak masuk ke sekolah sekolah mana saja yang ada di Daerahnya mulai dari sekolah umum sampai pesantren yang akhirnya Adi menammatkan Sekolah menengah pertamanya di SMP bukan Pesantren dan kenapa Adi sampai bisa tamat juga berikut penuturanya”ternyata yang merubah saya pada saat itu bukan karena bujukan orang tua tapi hadirnya seorang wanita dalam hidup saya walau pada saat itu bisa dikatakan cuma cinta monyet karena masih remaja dan saya sekolah di SMP swasta sedangkan cewek tersebut di SMP Negeri dan anehnya lagi orang tua kami ternyata teman akrab pula yang ternyata  mereka aktif di parpol walau parpol mereka berbeda dan kedekatan kami itulah merubah aku jadinya karena cewek itu sebut saja( TN )selalu menasehati dan mengarahkan aku ke jalan yang baik karena jika aku minum tuak dia tidak mau bertemu jadi terpaksa tidak minum tuak lagi dan selama menjalin hubungan denganya memang agak aneh karena bertemunya Cuma 1 tahun sekali dan itupun setiap memperingati HUT RI(17 Agustus)karena setia hari itu kami akan pawai keliling kampung dan setelah itu baru kami bisa bertemu dan kebahagian q itu harus berakhir setelah kami tamat SMP karena pada zaman itu yang namanya HP tidak ada yang ada Cuma POS,tamat SMP si cewek pindah sekolah ke Daerah lain sedangkan Adi tetap di daerahnya,akibat jarak yang jauh pada saat itu terputuslah komunikasi hampir 1 tahun lamanya.
    Ternyata dalam waktu 1 Tahun itu Adi sudah menjadi Laki laki yang cukup bandal,brutal dan nakal namun kenakalanya tidak pernah sampai melakukan pencurian atau yang merugikan orang lain,kenakalanya hanya untuk di rumah yang terutama menganggu orang tuanya sampai suatu hari,karena kesal Adi mau pergi malam minggu tapi sepeda motor kena rantai terus uang tidak di kasih Adi mengamuk dengan membawa 1 Teko Tuak dan sebelumnya Adi sudah meminum yang namanya pada saat itu Kamput(Kambing Putih)untuk memabukkan setelah merasa sempoyongan Adi datang kerumah orang tuanya dengan menyiramkan 1 Teko tuak ke sepeda motor juga kursi tamu dan dengan emosi yang sudah tinggi di tambah pengaruh alkohol,akhirnya Adi mengambil Parang dan mau membacok siapa saja yang ada di rumah itu tapi karena melihat Adi sudah di pengaruhi alkohol akhirnya pengisi rumah pergi meninggalkan Adi sendirian di rumah itu dan karena kesal tidak ada lagi manusia di rumah itu akhirnya Adi membacok bacok sepeda motor tersebut dan juga busa busa kursi tamu sehingga semuanya bertaburan dirumah itu,karena sudah letih dan pengaruh minuman keras tersebut akhirnya Adi tertidur dengan sendirinya.
   Setelah pagi Sang Ayah memanggil Adi dan mengatakan”Dengan bersusah payah Ayah mengumpulkan uang agar kita bisa membeli kursi tamu dan juga sepeda motor tapi kamu sudah membacok bacoknya,cepatlah kamu bertobat nak jangan sampai laknat Allah datang padamu”ujar sang Ayah sambil menangis.Tapi memang Adi sudah banyak dimasuki obat obat terlarang sampai ucapan orang tuanya itu tidak di gubrisnya malah dengan merasa tidak berdosa dia melangkah pergi menuju sekolahnya tapi dalam 1 bulan Adi masuk sekolah paling banyak 10 hari ternyata Adi pergi ke sekolah itu Cuma alasan agar dapat uang jajan dari orang tuanya,saat itu Adi sudah Sekolah Menengah Atas(SMA),Setelah kelakuan Adi diluar batas kontrol orang tua Adi hanya bisa pasrah dan meratapi kenapa Anaknya seperti ini sang Ibu selalu berdoa siang dan malam agar kelakuan Adi bisa berobah kearah yang lebih baik lagi tapi malah ujian cukup berat menimpa orang tua Adi karena sesuatu masalah Adi hampir saja memukul Ibu kandungya sendiri tapai tidak terjadi karena sebejat bejatnya anak ternyata masih memiliki rasa sayang terhadap orang tuanya apalagi Ibu yang telah melahirkan kita,setelah masalah dengan Ibunya akhirnya Adi ada sedikit perubahan sifat mengarah ke yang lebih baik dan hendak libur naik kelas Adi bertemu lagi dengan kekasih pertamanya itu yang bernama (TN)dan setelah SMA mereka baru mengerti apa arti rasa sayang dan cinta itu.
    Dengan berjalanya waktu tanpa terasa setelah naik kelas 2 kembali komunikasi mereka terputus dan menurut Adi kabar trakhir yang di terimanya setelah tamat SMA kekasihnya itu berumah tangga dan sejak itu Adipun berumah tangga,dengan berbagai upaya dan usaha Adi berupaya membahagiakan keluarganya dan Adi dikaruniai 3 Anak,walau tidak kaya tapi Adi mampu memberikan nafkah buat anak anaknya dan dikala berumah tangga Adi harus bisa membagi kasih sayang terhadap keluarga dan orang tuanya,mungkin dikarenakan masa lalu Adi yang tidak pernah membahagiakan orang tuanya malah terkesan Durhaka menjadikan Adi sangat sayang kepada Kedua orang tuanya dan selalu mau mengabdikan hidupnya untuk kedua orang tuanya karena setelah dijalaninya hidup berumah tangga baru dia sadar begitu beratnya tanggung jawab seorang Ayah dan di karenakan masa lalunya yang selalu menghantui fikiranya atas kedurhakaanya terhadap orang tuanya dulu,maka Adi meminta kepada ibunya dan berkata”Ibu begitu mulianya hatimu dengan bersusah payah Ibu besarkan anakmu yang Durhaka ini dan agar hidup anak mu ini bisa sedikit tenang Ijinkanlah anak mu ini meminum Air telapak Kaki mu Ibu”walau berat untuk menjawabnya,akhirnya sang Ibu mengatakan”Ibu sudah memaafkan semua kesalahan mu anak q dan tidak usahlah kau minum air telapak kaki Ibu mu ini”ujarnya sambil meneteskan air mata.
   Adi ini anaknya memang keras tapi setiap melihat wanita menangis itulah yang meluluhkan hati dan perasaanya dan ketika melihat Ibunya menangis,Adi mengatakan”Ibu dari dulu anak mu ini selalu membuat air matamu menetes dan untuk menebus dosa dosa anak mu ini,q mohon Ibu ijinkan anak mu ini meminum air telapak kaki mu”akhirnya sang Ibu pun mengikhlaskan anaknya meminum air telapak kakinya sembari Adi meniatkan didalam hatinya”Y Allah sampai aku mati akan ku upayakan memberikan yang terbaik kepada kedua orang tua ku ini karena hamba mu ini tanpa mereka hidup ku ini tidak akan berarti apa apa”(bersambung)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar