SRRR-(*053)
Audiensi Dengan Masyarakat, Presiden SBY Kunjungi Minas.Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono didampingi jajaran Menteri Kabinet
Indonesia Bersatu melakukan audiensi dengan perwakilan masyarakat korban
kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kecamatan Minas (16/03/14).
Kedatangan Presiden beserta rombongan tersebut disambut oleh Gubernur
Riau H. Annas Maamun dan Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi di gedung salah
satu sekolah yang berada diseputar kawasan PT.CPI.
Kedatangan Presiden
SBY untuk beraudiensi dengan masyarakat tersebut merupakan bagian dari
upaya peningkatan operasi tanggap darurat yang dilaksanakan di Provinsi
Riau berkenaan Kebakaran Hutan dan Lahan yang terjadi dan meresahkan
masyarakat Riau.Dalam kunjungan tersebut Presiden memberikan apresiasi atas kerjakeras
semua pihak terkait dalam upaya memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan
yang terjadi hampir merata di seluruh wilayah Provinsi Riau.Disampaikan Presiden.
Pemerintah bersama pihak terkait telah menetapkan
target waktu tiga minggu untuk mengatasi kejadian luar biasa yang
meresahkan masyarakat ini. “Saya datang bersama rombongan untuk
melakukan peningkatan operasi tanggap darurat agar musibah asap bisa
diredakan, InsyaAllah kita targetkan waktu satu minggu untuk memadamkan
kebakaran hutan dan lahan, dan dua minggu kedepan untuk tindak lanjut
penegakan hukum memburu pelaku pembakar hutan dan lahan.”tegasnya.
Untuk
itu Presiden dalam kesempatan itu mendengar masukan dan laporan langsung
dari masyarakat yang menjadi korban akibat kebakaran hutan dan lahan.Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Buantan Besar, Suwanto mengatakan
masyarakat bersama Pemerintah Kabupaten Siak, TNI dan Polri telah
bergerak cepat mengevakuasi masyarakat Desa Buantan Besar yang
pemukimannya terletak berdekatan dengan lokasi kebakaran hutan.“kami
merasakan kerja keras Pemkab Siak bersama Polres dan TNI yang bertindak
cepat mengevakuasi masyarakat ke tempat yang aman, namun permohonan kami
kiranya pemerintah mengevaluasi kembali.
Abdul Halim Rambe: Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Buantan Besar, Suwanto mengatakan masyarakat bersama Pemerintah Kabupaten Siak, TNI dan Polri telah bergerak cepat mengevakuasi masyarakat Desa Buantan Besar yang pemukimannya terletak berdekatan dengan lokasi kebakaran hutan.“kami merasakan kerja keras Pemkab Siak bersama Polres dan TNI yang bertindak cepat mengevakuasi masyarakat ke tempat yang aman, namun permohonan kami kiranya pemerintah mengevaluasi kembali keberadaan perusahaan yang ada ditengah masyarakat” harapnya.
Hal sama juga
disampaikan oleh Camat Siak Wan Syaiful, yang dalam kesempatan tersebut
berharap Pemerintah perlu menegaskan kembali tapal batas lahan antara
masyarakat dan perusahaan.“kami mengusulkan dilakukan enclave terlebih
dahulu, setelahnya baru ditegaskan batas sehingga jelas
pertanggung jawaban.khususnya apabila terjadi kebakaran lahan”ujarnya.
Menurutnya masyarakat yang turun temurun hidup sebagai warga tempatan
selalu jadi korban apabila terjadi konflik dengan perusahaan berkenaan
tapal batas.Perihal masukan tersebut, Presiden menyambut baik dan mengatakan akan
melibatkan perusahaan untuk bersama-sama mengatasi krisis asap yang
terjadi setiap tahun. Ia mengatakan setelah audiensi tersebut akan
mengumpulkan para Kepala Daerah dan Forkompinda dan Perusahaan untuk
membicarakan tersebut.“Sebelum meninggalkan Riau saya akan putuskan
solusi terbaik untuk semua. Namun tetap saja tidak boleh membakar lahan
seenaknya. Kita akan kejar pelaku pelanggar hukum. ujar nya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar