Minggu, 16 Maret 2014

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SOESILO BAMBANG YUDHOYONO KUJUNGI MINAS,

SIAK-MINAS-SRR
SRRR-(*053)
Audiensi Dengan Masyarakat, Presiden SBY Kunjungi Minas.Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono didampingi jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu melakukan audiensi dengan perwakilan masyarakat korban kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kecamatan Minas (16/03/14). Kedatangan Presiden beserta rombongan tersebut disambut oleh Gubernur Riau H. Annas Maamun dan Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi di gedung salah satu sekolah yang berada diseputar kawasan PT.CPI.

Kedatangan Presiden SBY untuk beraudiensi dengan masyarakat tersebut merupakan  bagian dari upaya peningkatan operasi tanggap darurat yang dilaksanakan di Provinsi Riau berkenaan Kebakaran Hutan dan Lahan yang terjadi dan meresahkan masyarakat Riau.Dalam kunjungan tersebut Presiden memberikan apresiasi atas kerjakeras semua pihak terkait dalam upaya memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan yang terjadi hampir merata di seluruh wilayah Provinsi Riau.Disampaikan Presiden.

Pemerintah bersama pihak terkait telah menetapkan target waktu tiga minggu untuk mengatasi kejadian luar biasa yang meresahkan masyarakat ini. “Saya datang bersama rombongan untuk melakukan peningkatan operasi tanggap darurat agar musibah asap bisa diredakan, InsyaAllah kita targetkan waktu satu minggu untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan, dan dua minggu kedepan untuk tindak lanjut penegakan hukum memburu pelaku pembakar hutan dan lahan.”tegasnya.

Untuk itu Presiden dalam kesempatan itu mendengar masukan dan laporan langsung dari masyarakat yang menjadi korban akibat kebakaran hutan dan lahan.Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Buantan Besar, Suwanto mengatakan masyarakat bersama Pemerintah Kabupaten Siak, TNI dan Polri telah bergerak cepat mengevakuasi masyarakat Desa Buantan Besar yang pemukimannya terletak berdekatan dengan lokasi kebakaran hutan.“kami merasakan kerja keras Pemkab Siak bersama Polres dan TNI yang bertindak cepat mengevakuasi masyarakat ke tempat yang aman, namun permohonan kami kiranya pemerintah mengevaluasi kembali.

Abdul Halim Rambe: Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Buantan Besar, Suwanto mengatakan masyarakat bersama Pemerintah Kabupaten Siak, TNI dan Polri telah bergerak cepat mengevakuasi masyarakat Desa Buantan Besar yang pemukimannya terletak berdekatan dengan lokasi kebakaran hutan.“kami merasakan kerja keras Pemkab Siak bersama Polres dan TNI yang bertindak cepat mengevakuasi masyarakat ke tempat yang aman, namun permohonan kami kiranya pemerintah mengevaluasi kembali keberadaan perusahaan yang ada ditengah masyarakat” harapnya.

Hal sama juga disampaikan oleh Camat Siak Wan Syaiful, yang dalam kesempatan tersebut berharap Pemerintah perlu menegaskan kembali tapal batas lahan antara masyarakat dan perusahaan.“kami mengusulkan dilakukan enclave terlebih dahulu, setelahnya baru ditegaskan batas sehingga jelas pertanggung jawaban.khususnya apabila terjadi kebakaran lahan”ujarnya.

Menurutnya masyarakat yang turun temurun hidup sebagai warga tempatan selalu jadi korban apabila terjadi konflik dengan perusahaan berkenaan tapal batas.Perihal masukan tersebut, Presiden menyambut baik dan mengatakan akan melibatkan perusahaan untuk bersama-sama mengatasi krisis asap yang terjadi setiap tahun. Ia mengatakan setelah audiensi tersebut akan mengumpulkan para Kepala Daerah dan Forkompinda dan Perusahaan untuk membicarakan  tersebut.“Sebelum meninggalkan Riau saya akan putuskan solusi terbaik untuk semua. Namun tetap saja tidak boleh membakar lahan seenaknya. Kita akan kejar pelaku pelanggar hukum. ujar nya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar