SRR - PELALAWAN
- DPD II Golkar Pelelawan akhirnya putuskan pimpinan dewan ke DPD I. Sebelumnya tiga nama sama-sama ngotot.
Riauterkini-PANGKALANKERINCI- Rapat pleno DPD II Golkar Pelalawan dengan agenda
pemilihan pimpinan DPRD berakhir dengan mengirim tiga nama ke DPD I Golkar Provinsi
untuk memutuskan satu nama. Inilah alasan ketua DPD II Golkar Pelalawan HM Harris
kenapa harus provinsi yang memutuskan.
"Ketiga-tiganya adalah anak saya, jadi saya sulit untuk memutuskan. Untuk menghindari kecemburuan diantara mereka ini, jadi kita serahkan kepada provinsi yang memutuskan," terang HM Harris kepada riauterkini.com Jumat (8/8/14).
Disebutkan dia, bahwa rapat pleno Golkar Pelalawan mencuat tiga nama yang di usung sebagai pimpinanan DPRD Pelalawan. Ketiga nama itu anatara lain, Eka Putra, Imustiar dan Nassarudin. Pada kesempatan itu forum mempersilahkan, ketiga nama ini berumbuk.
"Setelah tiga nama ini, mencuat. Forum rapat mempersilahkan ketiga nya berumbuk. Akan tetapi tidak juga ada membuahkan hasil, akhirnya kita serahkan provinsi yang memilihnya nanti," ujar Harris.
Meskipun pada rapat ini, muncul juga pemilihan pimpinan DPRD melalui voting, akan tetapi opsi ini berpotensi polimik di internal. "Makanya voting tidak kita laksanakan, hal ini demi kebaikan organisasi," jelas Harris.
Dia berharap, hasil pemilihan setelah di kirim tiga nama ke provinsi sebelum pelantikan DPRD periode 2014-2019 pada tanggal 27 Agustus ini sudah ada. "Iya kita berharap sebelum pelantikan satu nama dari tiga nama yang kita usul sudah ada," tambahnya.
"Ketiga-tiganya adalah anak saya, jadi saya sulit untuk memutuskan. Untuk menghindari kecemburuan diantara mereka ini, jadi kita serahkan kepada provinsi yang memutuskan," terang HM Harris kepada riauterkini.com Jumat (8/8/14).
Disebutkan dia, bahwa rapat pleno Golkar Pelalawan mencuat tiga nama yang di usung sebagai pimpinanan DPRD Pelalawan. Ketiga nama itu anatara lain, Eka Putra, Imustiar dan Nassarudin. Pada kesempatan itu forum mempersilahkan, ketiga nama ini berumbuk.
"Setelah tiga nama ini, mencuat. Forum rapat mempersilahkan ketiga nya berumbuk. Akan tetapi tidak juga ada membuahkan hasil, akhirnya kita serahkan provinsi yang memilihnya nanti," ujar Harris.
Meskipun pada rapat ini, muncul juga pemilihan pimpinan DPRD melalui voting, akan tetapi opsi ini berpotensi polimik di internal. "Makanya voting tidak kita laksanakan, hal ini demi kebaikan organisasi," jelas Harris.
Dia berharap, hasil pemilihan setelah di kirim tiga nama ke provinsi sebelum pelantikan DPRD periode 2014-2019 pada tanggal 27 Agustus ini sudah ada. "Iya kita berharap sebelum pelantikan satu nama dari tiga nama yang kita usul sudah ada," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar