SRR - KAMPAR
Bangkinangkota - Kalau tidak ada percepatan kegiatan pelaksanaan program
pembangunan di Dinas, Kantor dan Bagian, maka apapun kegiatan di Dinas
dan kantor itu tidak akan terlaksana sampai akhir tahun anggaran
berjalan, untuk itu Bupati Kampar H.Jefry Noer menginstruksikan semua
satuan kerja agar melakukan monitoring, pengawasan dan evaluasi program
yang sudah berjalan dan yang akan dijalankan pada tahun anggaran 2014.
Hal ini ditegaskan Bupati Kampar H.Jefry Noer saat memimpin rapat
percepatan pelaksanaan pembanguan untuk Perwujudan tiga zero di Kampar
diantaranya zero soal kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh bersama
pimpinan satuan kerja Pemda Kampar dan tim tangguh Bupati di
kediamannya, senin (4/8).
Tinggal empat atau lima bulan lagi kegiatan dapat dijalankan pada tahun
anggaran 2014 karena itu pelaksanaannya harus di gesah, semua sektor
percepatan terwujudnya zero kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh
jadi perhatian kita semua,ujar Jefry.
Dengan waktu tersisa harus di geza pekerjaan dengan tetap mengacu pada
tugas pokok dan anggaran, perbanyak turun lapangan bagi pimpinan Satker
agar tahu perkembangan program kegiatan di lapangan, di kantor cukup 30 %
saja dan 70 % nya di lapangan,tegas Jefry.
Satu persatu Dinas dan kantor maupun bagian ditanyai Jefry berkenaan
program kegiatan yang sudah berjalan seperti Dinas Perikanan, Pertanian,
Peternakan, PU.Cipta Karya yang menangani soal bantuan pembangunan
rumah layak huni, terutama soal program ekonomi kerakyatan dan kedepan
harus disinergikan dengan “tim tangguh” kelompok unit kerja yang sengaja
dibentuk Jefry Noer untuk membantu Dinas, Badan dan Bagian mempermudah
pekerjaan, kontrol kerja dan evaluasi kinerja.
Tak ketinggalan bagian humas setda kampar agar pada kegiatan mendatang
harus betul-betul menjadi corong Pemerintah untuk publikasi dan
dokumentasinya, iven acara besar apalagi kunjungan pejabat pusat seperti
menteri atau setingkat menteri humas harus pro aktif sebagai corong
Bupati dalam memberi informasi termasuk menerbitkan iklan atau galery
foto kegiatannya di media.
Kepada kepala Badan Penyuluh Pertanian dan ketahanan Pangan (BPPKP)
Aliman makmur selaku koordinator dan “leading Sector” nya pusat
pelatihan pertanian perdesaan swadaya (P4S), tempat mencetak petani
andal dan berjiwa enterpreneurship.
Kedepan utamakan peserta pelatihan dari Desa percontohan, seleksi ketat
petani peserta yang akan di beri pelatihan P4S agar orang yang akan
dipilih ikut pelatihan benar-benar orang yang miskin yang mau dibina dan
maju termasuk larangan bagi peserta membawa kendaraan agar mereka tidak
dapat berkeliaran kemana-mana waktu menempuh pembinaan dan pelatihan.
Tak hanya itu Jefry juga meminta Aliman untuk mengevaluasi ulang peserta
alumni P4S yang sudah mendapat pinjaman modal usaha, peserta yang sudah
membuat kelompok usaha dan menurunkan ilmu kepada petani binaan
sebanyak 10 orang, kontrol berapa petani yang sudah berhasil dan yang
gagal, gunanya supaya diketahui berapa persen keberhasilan,kata
Jefry(Humas Kampar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar