Kartini:
"Saya Tak Tahu Kalau Saya Diberhentikan"
Pinggir-Suara Rakyat Riau
Dunia pendidikan yang ada di kabupaten Bengkalis kec.pinggirsepertinya
sudah banyak mengalami polemik yang sangat menyita perhatian kita. Dari mulai
perdagangan LKS sampai ke pemberhentian Guru secara sepihak yang dilakukan oleh
pihak seklah tersebut. Dan gambaran seperti ini merupakan potret buram yang
terkadang selalu coba ditutupi, baik oleh pihak sekolahnya maupun dari instansi
itu sendiri.Tindakan seperti ini seharusnya jangan terjadi bila adanya keterbukaan
oleh instansi itu sendiri.Adapun ketidakadilan dari pihak sekolah terhadap
pemberhentian guru secara sepihak juga banyak menyita perhatian dimana-mana.
Dan hal inilah yang sedang terjadi disekolah MI AL-Muhajirin Dusun Sialang
Rimbun Desa Muara Basung.
Satu contoh yang sangat membuat hati kita miris dan sedih adalah seperti kejadian yang dialami oleh
Karsini (30) warga Dusun Sialang Rimbun Desa Muara Basung Kec.Pinggir ini. Guru
yang mengajar di sekolah ini tak terHanya karena cuti melahirkan ia
diberhentikan tanpa adanya pemberitahan kepada beliau. Hal ini sesuai dengan
penturan beliau ketika Wartawan Suara Rakyat Riau menemui Karsini dirumahnya.
Menurut penuturan dari Ibu satu anak ini kepada wartawan, bahwa ia
diberhentikan begitu saja tanpa diberitahu sebelumnya." saya tentunya
kaget pak ketika saya tahu kalau diri saya diberhentikan, apadahal ketika itu
saya sudah permisi kepada pihak sekolah untuk cuti melahirkan. Tetapi begitu
saya pulang saya dapat kabar dari teman saya Santi kalau saya
diberhentikan." jelas Karsini.
Tentunya Kartini tidak bisa menerima dengan keadaan seperti itu, dan
apalagi tanpa ada konfirmasi dari pihak sekolah kepada dia. Pihak sekolah
seharusnya jangan memeberhentikan guru tersebut dengan terburu-buru, karena
dalam proses pemberhentian guru seharusnya ada mekanisme tertentu dan harus ada
kesalahan yang mendasar dari guru tersebut. Kepada Dinas Pendidikan melalui
UPTD Pendidikan Kec.Pinggir harus mengambil langkah terhadap perlakuan pihak
sekolah yang mengambil kebijaksanaan secara sepihak ini. Mungkin bukan hanya
karsini saja yang mengalami nasib seperti ini.Diharapkan agar kejadian yang
menimpa Kartini jangan lagi dialami oleh guru yang lain. (*017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar