DUGAAN TERJADI KORUPSI DI JAJARAN KONTRAKTOR PROYEK
DI ROKAN
HILIR(ROHIL)
- PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN SEKELADI DI DUGA ADA UNSUR KKN ANTARA PEMKAB ROHIL DENGAN PEMENANG TENDER.
- NILAI PROYEK TAK WAJAR DENGAN FAKTA PROYEK DI LAPANGAN.
- PEMKAB ROHIL TERKESAN TUTUP MATA DAN BUNGKEM.
SEKELADI-ROKAN HILIR
RIAU
Di dalam percepatan Pembangunan di setiap Daerah memang harus ada tindakan yang
cepat dan bijaksana dari setiap Kepala Daerah demi tercapainya suatu Daerah dan masyarakat yang
makmur dan sejahtera. Perihal tersebut juga di perlihatkan oleh Pemkab Rokan
Hilir (Rohil), khususnya di Daerah Desa Sekeladi Kecamatan Tanah Putih Kab.Rokan Hilir.
Percepatan pembangunan yang di programkan
Pemkab Rohil tersebut dalam bidang peningkatan dan pembangunan sarana dan
prasarana pendukung bagi warga, diantaranya pembangunan Jembatan. Akan tetapi
pembangunan Infratruktur Jembatan tersebut tidak sesuai dengan yang di harapkan
oleh seluruh masyarakat yang ada di sekitar proyek pembangunan jembatan
tersebut. Pasalnya, proyek pembangunan jembatan itu sudah di mulai dari tahun
2012 lalu. Akan tetapi sampai saat ini pembangunan jembatan tersebut tak
kunjung selesai.
Menurut keterangan warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya di
media ini menyampaikan bahwa, “ Pembangunan Jembatan ini sudah lama dan belum
jelas lagi kapan selesainya. Padahal kami masyarakat di daerah ini sangat
membutuhkan jembatan itu untuk melaksanakan aktifitas kami sehari-hari. Tapi
kami ini bisa berbuat apa??? Kami hanya masyarakat kecil yang tidak tau dan mengerti soal percepatan
pembangunan yang di programkan pemerintah”, ucapnya.
“Setahu kami, proyek pembangunan jembatan Sekeladi itu proyek Tahun
2012, tapi sampai sekarang ini (Tahun 2013) tak ada kemajuan penyelesaiannya.
Padahal itu proyek Pemkab Rohil yang telah di tenderkan kepada para Kontraktor
yang ikut dalam tender. Dan setahu kami proyek itu di menangkan oleh Perusahaan
milik Anaknya Bupati Rohil. Dan Pelaksana proyek CV.HASRI WANDA PUTRA. Lagi
pula proyek tersebut di ketahui dan di bawah pengawasan Dinas Bina Marga & Pengairan
Pemkab Rohil. Akan tetapi proyek jembatan tersebut terlihat asal jadi dan
terkesan di terlantarkan oleh pihak Kontraktor dan Pelaksana proyek. Dan Pihak
Dinas Bina Marga & Pengairan Pemkab Rohil pun sepertinya tutup mata dan
berdiam diri saja”, tambah warga.
Pelaksanaan pembangunan proyek jembatan Beton Sekeladi Sekapas yang
berlokasi di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rohil itu menelan biaya Rp.
1.766.076.000,- (Satu Miliar Tujuh Ratus Enam Puluh Enam Juta Tujuh Puluh Enam
Ribu Rupiah) yang mana dana tersebut di ambil dari dana APBD Kab.Rohil tahun
anggaran 2012.
Bila di lihat dari fisik bangunan jembatan Sekeladi itu sungguh
memiriskan hati dan tak enak di pandang mata. Bukan karena panjangnya jembatan
yang hendak di bangun dan tidak adanya biaya Pemkab Rohil untuk membangun dan
menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut, akan tetapi dugaan sementara saat
ini pihak Kontraktor dan Pelaksana proyek enggan untuk menyelesaikan proyek
jembatan itu.
Satu hal yang tidak masuk akal jembatan yang hanya sepanjang 10 meter –
12 meter dengan biaya sebesar itu tak bisa di selesaikan oleh sang pelaksana
proyek yang notabene di pegang oleh anak Penguasa di Pemkab Rohil itu. Dari
kejadian tidak rampungnya pembangunan
jembatan Sekeladi Sekapas itu dugaan kuat telah ada indikasi tindakan Korupsi
yang dilakukan oleh Kontraktor dan Pelaksana Proyek. “Dimana para Pengawas dari
Dinas Bina Marga & Pengairan Rohil berada???”. “Apakah sudah ada terjadi
suatu kesepakatan dan perjanjian di antara kedua belah pihak sehingga
pembangunan jembatan tersebut terbengkalis sampai saat ini???”.
Padahal jembatan Sekeladi Sekapas tersebut merupakan akses penghubung
antara Kecamatan Tanah Putih dengan Kecamatan Rantau Kopar Kab.Rohil. Dan untuk
masa sekarang ini, akses jalan menuju kedua Kecamatan itu pun terkendala (Tidak
lancar) dan akan memberikan dampak yang negative bagi masyarakat banyak di dua
kecamatan. Dan kemungkinan besar yang bisa terjadi di daerah itu akan
terisolir.
“Kami sangat mengharapkan sekali kepada Bapak Bupati Annas Maamun agar
segera memerintahkan kepada Kontraktor dan Pelaksana Proyek untuk meyelesaikan
Pembangunan Jembatan yang ada di daerah kami ini, agar kami bisa dengan lancar
melakukan aktifitas kami sehari-hari. Dan kami juga bisa menikmati sarana dan
prasarana yang di bangun dari pajak yang kami bayarkan ke pihak Pemerintah setempat”,
pinta warga.(*022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar