Selasa, 29 Oktober 2013

MENJELANG PILGUB PUTARAN KE II PROVINSI RIAU



  • KETUA DPW LPP-TIPIKOR PROVINSI RIAU MENGHIMBAU JIKA MASYARAKAT MELIHAT KECURANGAN SEGERA LAPORKAN KE LPP-TIPIKOR.
  • SIAPAPUN YANG MEMIMPIN RIAU KEDEPAN JANGAN ADAKAN PERBEDAAN.
  • YANG KALAH HARUS BERJIWA BESAR MENERIMA KEKALAHANYA.

RIAU-SRR
(*010)
            Dua kandidat yang berhasil lolos dalam putaran kedua dalam PILGUB di Provinsi adalah Pasangan Herman Abdullah yang di percaya masyarakat Kota Pekan Baru menjabat dua periode sebagai WaliKota,Kota Pekan Baru dan selain itu masih banyak prestasi gemilang yang di torehkan beliau selama menjabat sebagai WaliKota dan menurut klarifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK)Calon Gubernur Riau Periode 2013-2019 terkaya adalah Herman Abdullah,per 8 Mei 2013 sebesar Rp 16.280.312.308. Selain dalam bentuk Rupiah, kekayaan Herman juga berbentuk dolar Amerika sebesar $ 19.400. Harta tersebut berasal dari harta tidak bergerak seperti tanah dan bangunan sebesar Rp 5.088.355.000. Sedangkan harta bergerak untuk alat transportasi dan mesin lainnya sebesar Rp 1.415.000.000. Sedangkan usaha lainnya sebesar Rp 6.000.000.000. Harta bergerak lainnya sebesar Rp 115.000.000. Surat berharga sebesar Rp. 300.000.000. Giro dan setara kas lainnya sebesar Rp 3.361.957.308. Dalam bentuk dolar Amerika sebesar $ 19.400.
            Dan untuk menghindari terjadinya kecurangan dalam putaran kedua nanti dua kandidat ini sudah memiliki trik masing masing agar tidak kecolongan akibat terjadinya kecurangan dan menurut pantauan SRR Team Pemenangan HA di Kecamatan Mandau ini dalam masalah terkecil pun sudah di perhitungkan agar kandidat yang di usung bisa duduk di Kursi Gubernur Riau karena 5 Tahun kedepan nasib Provinsi Riau ini tergantung kepadanya,seperti penuturan masyarakat Desa Tengganau,Kecamatan Pinggir yang berinsial(WS)menuturkan”Kami sangat mengharapkan yang memimpin Riau ini 5 Tahun kedepan adalah Pemimpin yang lebih mengutamakan kepentingan Khalayak ramai atau masyarakat umum dari pada kepentingan Pribadi,golongan ataupun kelompok serta bisa menerapkan apa yang terkandung di Lambang Negara ini,seperti BHINEKA TUNGGAL IKA serta seluruh Sila dan juga butir butir PANCASILA,agar Riau ini lebih baik lagi kedepanya bukan malah menciptakan Pejabat Pejabat yang KORUP”Ucapnya.
            Masyarakat Kecamatan Tanah Putih juga menuturkan yang berinsial(DN)”Kami sangat mengharapkan perkembangan Desa agar lebih cepat dan jika ada Proyek di Desa atau Daerah kami,kami sangat mengharapkan agar Pemerintah benar benar berfungsi sehingga Proyek tersebut berjalan sesuai apa yang kami harapkan dan kami juga mengharapkan kepada Pak Herman Abdullah ,jika nanti menjadi Gubernur Riau jangan pernah diperbolehkan Pejabat Pemerintah atau Pegawai Negri Sipil(PNS)menjadi Kontraktor karena kami melihat sangat berdampak buruk ke proyek yang dikerjakanya dan setiap PT atau CV yang sudah melanggar ketentuan harap di proses sesuai UU yang berlaku dan jika terbukti melakukan penipuan atau proyek Fiktif tolong di penjara agar jera untuk menipu masyarakat dan menghambur hamburkan uang Negara karena berjalanya proyek tersebut juga karena uang rakyat dan sebagai masukan dari saya untuk yang trakhir jika untuk memimpin satu Kabupaten saja tidak mampu bagaimana hendak memimpin satu Provinsi yang memiliki 12 Kabupaten/Kota.”cetusnya dengan geram.
            Dan diwaktu yang hampir bersamaan wartawan SRR melihat Ketua DPW LPP-TIPIKOR Provinsi Riau Bapak Syahmuliyadi Harahap, yang baru keluar dari halaman kantor Camat Mandau langsung wartawan SRR melakukan wawancara menyikapi sebentar lagi masyarakat Riau akan melaksanakan PILGUB putaran kedua,karena menurut biasa setiap pesta Demokrasi sangat rentan dengan terjadinya Tindak Pidana Korupsi”benar sebentar lagi kita akan merayakan pesta Demokrasi putaran ke dua dan menurut saya jika ingin Negerinya baik dan terhindar dari Pejabat Pejabat yang Korup,pilihlah Pemimpin itu yang di dasari dari hati nurani kita bukan karena uang yang di berikanya kepada kita dan bagi masyarakat yang melihat terjadinya kecurangan bisa langsung lapor ke Polisi setempat karena kita juga sekarang sudah memiliki KAPOLRI baru,KAPOLDA baru dan sesuai pernyataan KAPOLRI baru di beberapa Media Elektronik POLISI akan kawal pesta Demokrasi 2014 nanti agar berjalan kondusif dan terciptanya suasana kondusif itu karena terjalinya hubungan yang harmonis antara penegak hukum dan masyarakat jadi mari kita saling bergandeng tangan agar terciptanya pesta demokrasi sesuai dengan yang kita harapakan  dan itu target KAPOLRI baru jika enggan melaporkan ke Kepolisian kami dari LPP-TIPIKOR siapmenerima dari aduan masyarakat atau silahkan email ke dpwriau.lpptipikor@gmail.com”Ungkapnya.       


1 komentar:

  1. Terpilih nya pasangan herman agus. Alhamdullih lah pembangunan tak kan dapat dinikmati masyarakat mandau pinggir sayang, lebih baik kearah kampar.apa yg dibuat.nya selama dikota pekanbaru ? Pembangunan kota itu lebih banyak dibangun pemda prop riau. Supaya yg mengusas itu lebih tau.

    BalasHapus