Kamis, 31 Oktober 2013

KETUA LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) PROVINSI RIAU


”PERMASALAHAN ANAK HARUS JADI PRIORITAS)
  • KETUA LPA PROVINSI RIAU HIMBAU KEPADA PARA ORANG TUA JIKA MELIHAT TERJADINYA KEKERASAAN TERHADAP ANAK SEGERA LAPORKAN KE LPA ATAU LEMBAGA LAINYA YANG PEDULI ANAK.
  • TINDAK KEKERASAAN DAN PELECEHAN TERHADAP ANAK DI PROVINSI RIAU BANYAK YANG TIDAK TERUNGKAP.
  • LPA MENGHARAPKAN KEMITRAAN JAJARAN KEPOLISIAN DI DAERAH UNTUK MEMPERMUDAH KINERJA LPA.

RIAU-SRR
(*010)
             Setiap orang tua pasti menggantungkan harapan kepada anaknya,sebagai generasi penerus keturunanya dan sebagai orang tua akan selalu memberikan yang terbaik buat buah hatinya agar anak tersebut tumbuh sehat,cerdas dan menjadi yang terbaik dalam segala hal.
            Tapi sekarang ini tingkat kekerasaan serta pelecehan terhadap anak meningkat secara drastis sehingga menimbulkan ketakutan bagi para Ibu dan para orang tua, kekerasaan terhadap anak terjadi bukan di lingkungan masyarakat saja malah di dunia pendidikan kekerasaan terhadap anak juga sering terjadi.namun yang kita sayangkan banyak pelecehaan serta kekerasaan terhadap anak yang tidak terungkap akibat kurangnya komunikasi serta masih minim yang perduli terhadap anak dalam hal ini LPA Provinsi Riau mengatakan”Bagi masyarakat yang melihat terjadinya pelecehaan atau tindak kekerasaan terhadap anak silahkan laporkan ke LPA setempat atau Lembaga lainya yang perduli terhadap anak,karena kita menyadari merekalah nantinya generasi penerus Bangsa ini tapi masih masa kanak kanak saja mereka sudah mengalami berbagai macam pelecehaan dan tindak kekerasaan tapi tidak di proses secara hukum tentu akan sangat berdampak untuk perkembangan Psikologis si anak dan saya juga mengharapkan kemitraan dari jajaran penegak hukum yang berada di Kabupaten atau Kecamatan agar bisa bekerja sama dengan baik dalam penanganan masalah anak ini karena LPA juga sudah ada di beberapa Kabupaten yang ada di Provinsi Riau ini”Ungkap Buk Esther.
            Pengalaman yang sudah dirasakan Pengurus LPA Kabupaten Bengkalis terkait kasus Trafficking di Tahun 2013 ini jadi pengalaman berharga dan berikut penuturan pengurus LPA Kabupaten Bengkalis Bapak Syahmuliyadi Harahap”Sebenarnya permasalahan itu sudah berlangsung lama sih dan hampir lupa nih di Bulan berapa kejadianya,namun terungkapnya masalah tersebut karena ada orang tua yang menangis dan mengadu kalau anaknya hilang dan orang tua tersebut berasal dari Medan (Sumatera Utara)orang tua tersebut mengadu kepada rekan yang berinsial (RM)dan RM menghubungi rekan lainya,setelah ditentukan lokasi si anak maka dilakukan penggerebekan dan si anak beserta 4 temanya berhasil di temukan dan di selamatkan.
            Setelah Anak anak berhasil di selamatkan dan di berikan tempat istirahat di salah satu Hotel yang berada di Duri ini langsung mereka menghubungi saya dan dengan sigap serta arahan dari Ketua LPA Provinsi maka permasalahan anak dikawal oleh LPA Kabupaten Bengkalis tapi saya sangat menyayangkan kinerja dari PPA yang ada di Polsek Mandau serta P2TP2A yang ada di Kecamatan Mandau-Duri ini karena menurut saya mereka tidak bekerja sesuai prosedur dan saya menilai ada oknum yang memanfaatkan situasi itu untuk mengambil keuntungan buatnya,saya sempat mengatakan kalau membantu anak anak ini bukan karena saya pengurus LPA saja tapi ini jika berdasarkan dari rasa kemanusiaan yang pasti saya melihat mereka tidak bekerja sama dengan baik dengan kita”Tandasnya.
            Menurut penelusuran wartawan Media Suara Rakyat Riau,di Kabupaten Bengkalis dan tepatnya di kecamatan Mandau ini tingkat kekeresaan serta pelecehaan terhadap anak sangat tinggi dan kita sangat menyayangkan perlindungan terhadap anak di Kecamatan Mandau ini masih kurang,malah banyak kasus yang tidak terungkap dan malah ada yang tenggelam di telan bumi.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar