KANTOR DESA SEKELADI BUKA LAMA DAN
TUTUP KANTOR LEBIH AWAL
- APARATUR DESA SEKELADI DI DUGA OGAH-OGAHAN DALAM BEKERJA.
- DAMPAK NEGATIVE BAGI PENCITRAAN APARAT PEMERINTAHAN ROKAN HILIR
- MASYARAKAT MERASA DI RUGIKAN ATAS TINDAKAN APARAT DESA SEPERTI ITU.
SEKELADI-ROHIL
RIAU-SRR
Seyogianya Kantor Pemerintahan harus memberikan contoh
yang baik bagi seluruh lapisan masyarakatnya, bukannya malah memberikan sesuatu
hal yang negative dan menimbulkan asumsi yang jelek terhadap aparatur serta
kinerja dari pejabat pemerintahan, baik itu pemerintah Desa/Kelurahan maupun
pemerintah kota/kabupaten . Pasalnya, masyarakat yang ada memerlukan suatu
figure yang harus di teladani dan di percaya. Karena dalam kurun waktu beberapa
tahun belakangan ini masyarakat sudah mengalami krisis kepercayaan terhadap
para pejabat-pejabat teras dan para pemimpin yang duduk di bangku empuk milik
pemerintah.
Kenapa tidak!!! Oleh karena tindakan yang sepele, sedikit prilaku dan
tutur kata yang terkadang kurang pantas untuk di ucapkan di dalam menjalankan
kerja dan menunjukkan kinerja sebagai tanggung jawab kepada para atasan,
terkadang masyarakat yang menjadi sasaran dan menerima akibat dari perbuatan
itu semua. Dan bisa di katakana masyarakat yang selalu mengalami kerugian atau
di rugikan.
Seperti yang di alami masyarakat Desa Sekeladi yang acap kali merasakan
ketidak nyamanan hati ketika mendatangi dan melihat kantor Desa yang tidak tepat waktu
jam berbuka kantornya. Warga sering mendapati Kantor Desa di pagi hari belum buka dan baru
buka pada pukul 9 pagi. Dan hal itu otomatis membuat segala pengurusan
masyarakat akan terkendala dan efeknya bagi masyarakat juga.
Dengan lamanya waktu buka kantor Desa Sekeladi Kec.Tanah Putih
Kab.Rohil itu berarti sudah tidak mengikuti dan sesuai dengan peraturan
pemerintah RI. Dan hal itu juga dapat merusak citra aparatur pemerintahan di
Kabupaten Rokan Hilir tentunya. Secara otomatis tindakan yang di lakukan aparat
Desa tersebut akan
menimbulkan persepsi dan asumsi yang negative dari masyarakat dan akan
berbuntut bertambah parahnya krisis kepercayaan terhadap para aparatur
pemerintahan dan terhadap kepemimpinan yang ada.
“Karena pada dasarnya masyarakat menginginkan segala pengurusan mereka
di kantor pemerintahan berjalan dengan lancar dan cepat kecuali ada kendala
tehcnik atau kerusakan pada Computerisasi. Soalnya kebanyakan dari masyarakat
yang ada di pedesaan khususnya kurang mengerti/memahami serta kurang mengetahui
dengan jelas Peraturan Pemerintah yang ada khususnya perihal pengurusan
surat-menyurat “, ungkap warga beberapa waktu lalu kepada wartawan.(*022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar