MANDAU-BENGKALIS
Suara Rakyat Riau
Pantauan
wartawan SRR di Mesjid Nurul
HIDAYAH pada tanggal 15 oktober tepat nya hari raya raya idul adha. Disimpang
puncak dengan jamaah hampir 600 jiwa untuk mengikuti Shalat Idul
Adha.
Berhubung
cuaca yg cerah jamaah Shalat Idul Adha bresedia
melaksanakan Shalat Idul Adha di Mesjid dengan berdesak-desakan yang memimpin
sebagai imam BKM Mesjid Nurul Hidayah yaitu ROJIMIN.
Dan
sebagai Khatib
adalah tokoh masyarakat dan selaku RW 06 di DESA SEBANGARyaitu Bapak H. AMANSYAH, Dan Alhamdulah Shalat
Idul Adha dapat dapat berjalan mulus tanpa ada hambatan apapun.
Dan
mengingat kurangnya alas tikar diMesjid Nurul
Hidayah
bahkan pengurus Mesjid
menganjurkan sebelum berangkat dari rumah agar membawa tikar masing- masing,
karna persedian tikar diMesjid kurang memadai dan Shalat Idul Adha dapat di
laksanakan pada pukul 08 wib, bahkan ada masyarakat yang tidak memakai alas
tikar dan rela bersedia duduk diatas tanah demi melaksanakan Shalat Idul Adha.
Selaku iman member dan mengajari tata cara Shalat Idul Adha selaku imam( ROJIMIN),
memaparkan shalat adha dua rakaat dengan tujuh takbir, setiap rakat pertama
sampai rakaat kedua.
Dan
selesai di laksanakan idul adha maka khatib menaiki diatas mimbar dibawakan
oleh tokok masyarakat selaku RW 006 Bapak H.AMANSYAH dan tema yang
dibawanya yang berjudul Berkorban dijalan Allah harus iklas. Karna Berkorban itu bukan karna daging
atau darah tapi melainkan keiklasan yang berkorban, sesuai dengan ayat Alquran yaitu tentang Nabi Ibrahim yang di
minta Allah untuk mengorbankan putranya Ismail
As
dan saling membagi kepada tetangga nya. Dan jangan pernah ragu-ragu berjuang di
jalan Allah, lanjutan pemamparan dari tokoh masyarakat selaku khatibnya dan pembawa
doa nya langsung dibawanya oleh Bapak H.Amansyah.
Dan setelah shalat
selesai wartawan SRR menghampiri dan konfimasi kepada tokoh masyarakat
sekaligus sebagai khatib yaitu Bapak H.Amansyah. lanjut menerangkan tahun ini kami
tidak dapat mengundang ustad dari luar karena dana kami tidak ada, mau tak mau kami
memberanikan diri untuk melaksanakan Shalat Idul Adha walaupun ceramah nya
tidak sepenuhnya seperti Ustad benaran. Alhamdulliah dan dibantu oleh
tokoh-tokoh agama yang ada di simpang puncak tepatnya gang Mesjid. Setelah Shalat Idul Adha kami
akan melaksanakan pemotongan korban telah kami susun panitianya pemotongan
korban sekitar 40 jiwa, jumlah sapi
yang ada diMesjid 8 ekor ditambah kambing 3 ekor. Dengan rincian 4 ekor dari PKJT (Persatuan Keluarga
Jawa Timur) yang 3 ekor dari
masyarakat setempat 1 ekor dari H.Annas Maknum yang merupakan Calon
Gubernur Riau, kambingnya dari tokoh-tokoh masyarakat setempat
dan korban tersebut dibagikan untuk 7 RT. Dan kami berikan
kupon kepada RT-RT setempat untuk
membagikan kepada warganya sebagai penganti pengambil daging. Alhamdulilah Acara kurban pun berjalan
lancar pada pukul 03 siang siap dibagikan kepada masyarakat dan kami ucapkan
Beribu terimakasih kepada panitia2 yang telah meringan kan tangannnya dan
melapangkan waktunya atas pelaksanaan kurban tersebut. (*006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar