Jumat, 08 November 2013

UPTD PERKEBUNAN & KEHUTANAN KECAMATAN MANDAU SIDAK KELAPANGAN


  • PEKERJAAN YANG BERAT SEDANG MENANTI UPTD YANG BARU
  • KEPALA UPTD SIDAK KE PT.PANAHATAN,KOPERASI AIR KEHIDUPAN,PT.TUMPUAN DI DAMPINGI KASUBAG UPTD IBU VERA
  • DI PUBLIKASIKAN OLEH WARTAWAN HARIAN REPORTASE,MEDIA SUARA RAKYAT RIAU
  • KETUA DPW PROVINSI RIAU LPPTIPIKOR JUGA TURUT KELAPANGAN
  • DI KANTOR KOPERASI AIR KEHIDUPAN DI TEMUKAN PUPUK BERSUBSIDI

MANDAU-SRR
(*006)
            Datangya Harrison ford(Aktor Hollywood dalam film Indiana Jones) baru baru ini ke Pekan Baru-Riau bertujuan mengunjungi Taman Nasional Hutan Tesso Nilo yang berada di Kabupaten Pelelawan,ternyata aktor kawakan ini sangat peduli dengan Hutan yang ada di Indonesia ini dan sesampainya beliau di  Kabupaten Pelelawan beliau langsung menuju Hutan Nasional tersebut,setelah melihat langsung hancurnya Hutan Nasional yang terdapat di Kabupaten Pelelawan tersebut sungguh membuatnya sedih dan terperengah.ternyata kedatangan Aktor kawakan yang peduli terhadap Hutan ini berdampak bagi Kabupaten lainya yang ada di Provinsi Riau ini dan salah satunya adalah Kabupaten Bengkalis yang terutama di Kecamatan Mandau ini karena di Kecamatan mandau ini Hutan masih luas kalau menurut peta yang ada di UPTD Kehutanan Kecamatan Mandau.dan untuk mengurangi terjadinya pelaku tindak kejahatan perambahan Hutan (Hutan Lindung,Suaka Marga Satwa,Gambut,Biosfir) yang ada di Kabupaten Bengkalis dan khususnya Kecamatan Mandau ini,Bupati Bengkalis melalui Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan mempercayakan untuk UPTD Pertanian & Kehutanan Kecamatan Mandau adalah Bapak Lindung Harahap,S.Sos dan sebagai bukti tanggung jawab semakin besar walau belum genap satu Bulan bertugas di Kecamatan Mandau ini sikap seorang pemimpin yang bertanggung jawab mulai di perlihatkanya kepada masyarakat Mandau yaitu siap turun kelapangan untuk melihat fakta di lapangan.
            Tepatnya (08/11) Kepala UPTD melakukan sidak ke beberapa Perkebunan/Koperasi kelapa sawit yang ada di Kelurahan Pematang Pudu tepatnya di Dusun Tegar,kenapa harus ke sana?karena menurut informasi dan desas desus yang berkembang di tengah tengah masyarakat di Daerah sana banyak perkebunan yang atas nama Pribadi,Koperasi,CV dan PT yang tidak memiliki ijin atau ILEGAL.dalam melaksanakan survey kali ini Kepala UPTD mengundang wartawan Harian Reportase, Media Suara Rakyat Riau dan Ketua DPW Provinsi Riau LPP-TPIKOR agar bersama sama melihat kebenaran dari desas desus yang beredar di tengah tengah masyarakat mandau ini.
             Perkebunan yang pertama di temui  adalah KOPERASI AIR KEHIDUPAN (AEK NATIO) yang di perkirakan luasnya 2.500 Ha,dan menurut informasi yang dihimpun dilapangan koperasi yang memilik lahan seluas itu milik SUGA HAMONANGAN Situmorang yang bertempat tinggal di Pekan Baru dan memiliki Kantor di Dusun Tegar Bersatu,sesampainya dihalaman Kantor Koperasi tersebut terlihat sepi dan langgeng saja tapi Sepeda Motor ramai yang di parkir dan terdapat juga 1 unit Mobil Estrada,Team hanya menemui seorang Anggota Brimob yang kesatuanya dari Polda Riau dan menurut keterangan dari Anggota Brimob tersebut”manager baru aja keluar dan saya juga baru sampai disini tapi biar saya tanya karyawan yang ada di dalam saja”ujarnya,karena melihat ada Anggota Brimob di Koperasi Air Kehidupan ini tentu mengundang pertanyaan bagi Wartawan SRR dan Harian Reportase kemudian team bertanya”Apa Bapak sebagai BKO di Koperasi Air Kehidupan ini?dan beliau menjawab”Iya saya BKO disini”Ucapnya.
            Sampai team pulang dari Koperasi Air Kehidupan tersebut pihak managament tidak bisa di temui hanya bertemu dengan Rudi Manik selaku mandor di Koperasi Air Kehidupan itu dan beliau mengatakan kepada Kepala UPTD dan team yang ada”Manager lagi di lapangan dan saya minta no hp orang bapak saja biar nanti di hubungi oleh pihak managament Koperasi Air Kehidupan”Ucapnya.Kepala UPTD  melalui Kasubag Ibu Vera,mengatakan kepada Wartawan SRR dan Harian Reportase”melihat dari sambutan dan pelayanan di Koperasi Air Kehidupan ini kami memiliki firasat kalau Kebun yang dimiliki Koperasi ini luasnya 2.500 Ha,tidak memiliki ijin dan mungkin masuk ke kawasan hutan lindung dan hutan primer walau kami letih dan kemalaman dalam sidak ini tapi kami merasa puas karena Kadis juga memberikan Suport dan menurut informasi ke kami Kapolres yang baru bekerjasama dengan Kadis Perkebunan dan Kehutanan targetnya adalah mendata seluruh perkebunan yang ada di kabupaten Bengkalis ini agar lebih terang berapa perkebunan yang memiliki ijin dan berapa yang Ilegal.”Ujarnya.
            Melihat sambutan di Koperasi Air Kehidupan tersebut Ketua DPW LPPTIPIKOR Provinsi Riau mengatakan kepada SRR dan Harian Reportase”Saya merasa heran kenapa harus ada di Koperasi ini Anggota Brimob yang menjadi BKO padahal kebunya belum ada membuahkan hasil,atau hanya untuk tameng agar masyarakat takut kah?jika terbukti semua ijin yang dimiliki Koperasi ini Bodong kami minta tegas kepada instansi terkait agar membongkar masalah ini karena Hutan yang sudah di kelola mereka seluas 2.500 ha,bila terbukti tidak memiliki ijin yang lengkap sudah berapa Negara ini di rugikan dan kepada Bapak Kapolda Riau kami juga ingin tahu lebih lanjut dengan adanya BKO Anggota Brimob di Koperasi Air Kehidupan ini apa sudah melalui proses yang benar?saya selaku Ketua DPW Provinsi Riau LPP-TIPIKOR mengajak ke seluruh instansi terkait mari tegakkan kebenaran dan jika terbukti sudah melakukan KORUPSI kami akan berikan semua bukti dan data ke KPK agar KPK yang memprosesnya sesuai dengan UU yang berlaku.dengan adanya temuan PUPUK BERSUBSIDI di kantor Koperasi air Kehidupan ini kami menduga sudah terjadi persekongkolan antara instansi terkait dan temuan PUPUK BERSUBSIDI ini akan kami dalami lagi dari mana datangnya dan kenapa sampai ke Koperasi Air Kehidupan ini??”Ucapnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar