SRR-PINGGIR
(*015)
Ketua Rw/09 Kelurahan
Titian Antui bisa dikatakan rabun dekat atau terkesan pilih kasih dengan warganya,Itu terlihat
dari pantauan awak media SRR Tgl,15 November 2013 ketika menyambangi warga Rw/09
yaitu Nenek Nurdian umur 73 thn,Nenek Nurdian telah 13 tahun menjanda dan
hidup seorang diri di rumahnya di karenakan Nenek ini tidak ada memiliki keturunan/Anak.
Kondisi nenek Nurdian sekarang sudah sakit sakitan dan setiap minggunya Nenek Nurdian
wajib berobat ke Rumah Sakit Swasta dengan biaya Rp.40.000 Rb setiap berobat,Sementara Nenek Nurdian tidak memiliki
penghasilan tetap bantuan rakyat miskin yang wajib dan sudah menjadi haknya
tidak beliau dapatkan,Beras raskin saja bisa ia dapatkan kalau ada sisa dari
orang yang tidak mengambil jatahnya.
Bisa di bayangkan betapa iba kita
melihatnya apa lagi yang namanya BLSM Nenek Nurdian sama sekali tidak pernah
mendapatkannya dimana kendalanya sehingga Nenek Nurdian tidak tercatat sebagai
masyarakat miskin apa mungkin Nenek Nurdian tidak tercatat sebagai warga RW 09
di kelurahan Titian Antui,Kecamatan Mandau.Tapi perlu di ketahui kalau Nenek Nurdian sudah 6
tahun tinggal dan menetap di RW 09 dan
ikut pemilihan di RW 09,Bila RW 09 tidak mengetahui kondisi Nenek Nurdian
mungkin karena letak rumah Nenek Nurdian cukup jauh yakni lebih kurang 200 M
dari rumah pak RW, Jadi luput dari pantauan (Rabun Dekat).
Sangat menyakitkan bila kita menemukan Warga atau Masyarakat yang layak mendapatkan bantuan tapi haknya pun kadang terampas oleh pihak penguasa,dimakah hati Nurani mu Hamba Allah?dan beberapa masyarakat memberikan Komentar miring tentang Pak Rw yang tidak bisa melihat keadaan warga di sekitarnya,Apakah ini wajah seorang pemimpin
yang dapat memegang amanah dari masyarakat banyak Harapan kami selaku
masyarakat,Semoga Allah memberikan Pemimpin yang baik dan lebih sering
memandang ke bawah bukan selalu melihat ke atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar