- MASYARAKAT BERTUMPAH RUAH DI MESJID DAN SAMPAI KE GANG MESJID
- MEMPERINGATI 1 MUHARAM 1435H SEKALIAN DOA TOLAK BALA
- YANG MEMIMPIN DOA ADALAH TOKOH MASYARAKAT
MANDAU-SRR
(*006)
Pantauan wartawan SRR di Desa
Sebangar,Kecamatan Mandau dalam memperingati acara 1 Muharam 1435H Tahun ini sangat meriah dan terlihat masyarakat begitu antusias serta berbondong bondong untuk mengikuti
acara tersebut.masyarakat juga membawa
bekal makanan seperti nasi dan ada pula yang membawa ayam yang sudah di panggang.
Acara ini dilakukan setiap setahunya dan dalam keramaian tersebut
ada juga warga yang
terlihat membawa jajanan,wartawan SRR coba komfirmasi ke salah satu tokoh masyarakat yaitu Embah Nabir yang berusia 70 tahun dan beliau memaparkan”kami
melaksanakan acara
ini setiap tahunya dan kami memang lakukan untuk menolak bala seperti
penyakit dan memohon kepada Allah SWT agar kampung kami ini menjadi aman dan
dijauhkan dari marabahaya serta bencana.
Kami melakukan kemulah,dari anak anak,remaja hingga sampai orang yang sudah
lanjut usia,adapun Doa yang
kami panjatkan Doa selamat sesuai ajaran kanjeng Nabi Muhammad SAW. dan ini ada ayam panggang kalau dalam bahasa jawa namanya ikong yang memberi arti bertujuan untuk menjaukan mara bahaya kalau jajanan pasar memberi arti,supaya
mempererat tali persaudaraan ,dan saling bekerja
sama untuk membangun suatu perkampungan atau Desa dan kemudian dilanjutkan lagi pemaparanya oleh tokoh masyarakat”kalau melihat perkembangan zaman sekarang ini,sudah
banyak anak anak kita ini yang lari dari jalur serta adat istiadat dan kami selaku Adat Jawa tetap memegang Adat istiadat tersebut dan
ditambahkan pula oleh pak Rt 03 Rw 06 yang bernama Budi Susanto,” dalam rangka memperingati 1Muharam ini kami memperingatinya setiap tahun dan kami melakukan
pengutipan dana
setiap rumah Rp.20.000,1 Muharram ini kalau bahasa jawanya 1 Syuro dan uang yang dikumpul
tersebut bertujuan untuk mengadakan hiburan
seperti menanggap wayang,kuda lumping dan Alhamdulilah masyarakat sangat mendukung dan saling membahu agar terlaksana acara ini.
Dan pagelaran seni budaya wayang ini dapat menggambarkan perjalanan manusia,ada
yang baik dan ada
yang juga jahat,kenapa kami melakukan hal seperti
ini agar masyarakat tersentuh
hatinya dan mau
introfeksi diri agar dapat menyadari kekeliruan dan kesalahan yang selama ini sudah di perbuatnya agar bertobat
dan semakin meningkatkan keimanan,ketakwaan kepada Allah SWT serta menjadi suri tauladan kepada masyarakat lainya.”inilah
pemaparan dari Tokoh Masyarakat Desa Sebangar,serta Rt 03 BUDI SUSANTO dan sesepuh Desa Sebangar EMBAH
NABIR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar