Pada tanggal 19 Mei 2014 yang lalu, dua pasangan calon Presiden RI dan
Wakil Presiden telah mendaftarkan dirinya di KPU yang diusung oleh
partai dan koalisinya. Dengan demikian salah satu tahapan pemilu
presiden sudah berjalan dan akan dilanjutkan dengan tahapan berikutnya.
Berbagai kegiatan yang bernuansa politik telah mulai dilakukan oleh
masing – masing pihak, termasuk yang dilakukan oleh Capres dan Cawapres
seperti Safari Politik dan Silaturrahim Politik.
Disisi lain, berbagai opini bermunculan di media massa, baik cetak
maupun elektronik yang membahas tentang pasangan calon. Opini tersebut
terus berkembang, baik opini negatif maupun positif tentang masing –
masing Capres dan Cawapres. Opini yang positif tentang Capres dan
Cawapres tentu dibangun untuk membangun kepercayaan masyarakat dengan
tujuan mendapatkan suara yang sebanyak – banyaknya. Sebaliknya Opini
negatif tentang Capres dan Cawapres dimaksudkan untuk membangun
ketidakpercayaan agar masyarakat tidak memilih Capres dan Cawapres yang
ada dalam opini, biasanya dikenal dengan Black Campaign atau Kampanye
negatif.
Namun kita perlu waspada terhadap pemberitaan atau opini yang negatif, khususnya yang dilakukan oleh oknum (bukan tim sukses masing – masing Capres dan Cawapres ) yang berupaya memperkeruh suasana. Oknum tersebut sengaja menciptakan situasi dengan tujuan agar penyelenggaraan Pilpres gagal, bukan untuk mensukseskan salah satu pasangan Calon.
Oleh karena itu mari kita sikapi dan kita cermati semua opini yang ada dengan hati dan pikiran yang jernih. Sehingga masyarakat yang memiliki hak pilih tetap dapat memberikan suaranya sesuai dengan pilihan terbaiknya guna kelangsungan negara kesatuan Republik Indonesia. (Alf)
Namun kita perlu waspada terhadap pemberitaan atau opini yang negatif, khususnya yang dilakukan oleh oknum (bukan tim sukses masing – masing Capres dan Cawapres ) yang berupaya memperkeruh suasana. Oknum tersebut sengaja menciptakan situasi dengan tujuan agar penyelenggaraan Pilpres gagal, bukan untuk mensukseskan salah satu pasangan Calon.
Oleh karena itu mari kita sikapi dan kita cermati semua opini yang ada dengan hati dan pikiran yang jernih. Sehingga masyarakat yang memiliki hak pilih tetap dapat memberikan suaranya sesuai dengan pilihan terbaiknya guna kelangsungan negara kesatuan Republik Indonesia. (Alf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar