Jumat, 09 Mei 2014

KEMANA BERAS RASKIN KELURAHAN AIR JAMBAN DURI DISALURKAN?



MANDAU-SRR
(*058)

   Pada era tahun 2014 ini, banyak sekali informasi yang didapat, baik dari Media Cetak, maupun di Media Elektronik. Wartawan Media Suara Rakyat Riau terpanggil hati nuraninya untuk mencari informasi yang akurat dilapangan. Kebetulan salah Seorang Wartawan Media Suara Rakyat Riau melintas di suatu Kawasan Hukum dan Tata Pemerintahan di Kelurahan Air Jamban Duri, yang berada di Jalan Stadion Duri. Wartawan tersebut mencoba menyelidiki tentang suatu kasus yang sudah lama. Kasus tersebut mengenai beras raskin.
   Beras raskin merupakan beras yang diperuntukkan bagi kaum miskin ataupun kaum duafa yang ada di wilayah Kerja Pemerintahan Kelurahan Air Jamban. Beras tersebut harus benar-benar tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran. Sebagai Wartawan yang baik dan jeli melihat suatu perkembangan yang tidak lazim  di masyarakat akan mengupas tuntas tentang beras raskin yang berada di Wilayah Kerja Tata Pemerintahan Kelurahan Air Jamban.
   Wartawan tersebut melihat ada beras raskin yang bertumpuk disebelah Kantor Kelurahan Air Jamban Duri yang dititipkan disalah satu warung kopi dekat Kantor Kelurahan Air Jamban Duri. Wartawan tersebut mencoba mengkonfirmasi dengan aparat yang terkait dan panitia penyaluran beras raskin. Ternyata tak satupun yang bisa memberi komentar yang bisa dipertanggung jawabkan keaslian data penyaluran beras raskin. Jadi masyarakat yang betul-betul ingin mendapat beras raskin sangat sulit mendapat informasi yang akurat. Penduduk miskin hanya tau dari desas-desus pembagian jatah beras raskin.
   Ada pula masyarakat yang mengeluh, harus membayar uang administrasi untuk mendapatkan beras raskin yang cukup satu kali pakai aja. Seharusnya dapat jatah 30kg (kilogram)dan ternyata hanya mendapat sekitar 15kg (kilogram), adapula yang mendapat 5kg (kilogram) per Kepala Keluarga. Jadi dari sini dapat kita lihat bahwa ketidak transparannya suatu aparat Pemerintahan yang ada di Kelurahan Air Jamban, dalam memberikan suatu arahan penyaluran beras raskin tersebut. Menurut analisa penulis bahwa penyaluran beras raskin tidak tepat sasran, ada yang keluarga mampu mendapat beras raskin sedangkan yang paling miskin tidak dapat beras raskin. Sehingga muncul pertanyaan, Kemana beras raskin disalurkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar