MANDAU- SRR
(*058)
Pemilu Legistatif yang telah berlangsung aman ,tertib dan terkendali,
membuat masyarakat Mandau lega. Karena Pemilu tahun 2014 ini merupakan tonggak
sejarah dalam menentukan wakil rakyat yang akan duduk untuk Calon Legislatif baru
di Kabupaten Bengkalis. Pemilu Legislatif ini banyak suka dan dukanya dalam
memilih wakil rakyat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat ke DPRD
Bengkalis. Ada beberapa calon yang lolos
dikursi dewan nantinya.
Bila kita berjalan di kantor KPU (Komisi
Pemilihan Umum) PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Kecamatan Mandau Kabupaten
Bengkalis. Alangkah terkejutnya saya melihat banyak sekali sampah yang
berserakan di samping Kantor KPU PPK Kecamatan Mandau. Seakan-akan pemilu tahun
ini merupakan ajang unjuk gigi dan kebolehan dalam menangani Pemilu tahun 2014
ini. Tapi ternyata, kehebatan mereka hanyalah sebatas suatu aturan main yang
dibuat oleh KPU BENGKALIS. Pihak KPU PPK
Kecamatan Mandau tidak mau ambil pusing dalam penanganan sampah baliho tersebut.
Pemandangan tidak sedap ini mencerminkan
bahwa KPU PPK Kecamatan Mandau hanyalah terima orderan dari KPU Bengkalis.
Setelah selesai acara Pemilu (Pemilihan Umum) maka hilanglah semua panitia, dan
Ketua KPU PPK Kecamatan Mandau. Maka penanganan sampah baliho tidak diambil
pusing. Sampah Baliho tersebut seharusnya diangkut oleh mobil sampah dan
dibuang ditempat pembuangan.
Menurut pantauan dari wartawan Media Suara
Rakyat Riau, sampah tersebut sebaiknya dibersihkan semuanya. Mata siapa yang
tidak sakit bila melihat sampah bertumpuk di samping Kantor KPU PPK Kecamatan Mandau.
Dari segi kebersihan dan keindahan kantor, bila ada sampah semacam itu
sebaiknya diangkut jangan dibiarkan berlarut-larut supaya tercipta pemandangan
yang indah,sejuk, dan teratur.
Bilamana panitia PPK sudah selesai melaksanakan
tugasnya dengan baik, maka marilah bergotong royong membersihkan sampah baliho
tersebut. Tidak ada ruginya bila bekerja secara gotong royong membersihkan
sampah baliho tersebut. Kalaupun tidak bisa berarti KPU PPK Kecamatan Mandau
tidak bisa diharapkan lagi. Sebaiknya harus diganti dan dicari pengganti yang
cocok untuk Ketua KPU PPK Kecamatan Mandau. Baik itu menangani masalah pemilu
maupun menangani masalah sampah baliho dan kebersihan ruangan kerja KPU.
Pemilu (Pemilihan Umum) legislatif sudah berakhir. Sebagai pemimpin yang baik, seharusnya memberi contoh
kepada anak buahnya dalam hal kepemimpinan dan kedisiplinan dalam melaksanakan
tugasnya. Bilamana seorang pemimpin tidak bisa memimpin dirinya sendiri, bagaimana
mungkin ia bisa memimpin orang lain. Timbul suatu pertanyaan, Kemanakah sampah
baliho akan dibuang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar