- BERAS RASKIN BERKUTU DAN BERDEBU
- PEMERINTAH KURANG PEDULI TERHADAP RAKYAT MISKIN
- BULOG HARUS BERTANGGUNG JAWAB
ROHIL - SRR
(*021)
Sunguh malang nasib rakyat miskin di Negeri kita ini, nampaknya mereka tidak layak hidup di Bumi Pertiwi ini. Untuk apa gunanya
hidup kalau Pemerintah tidak mau ambil pusing tentang mereka. Di dalam
Pasal 34 ayat 1 yang berbunyi: Fakir Miskin dan Anak Yatim di pelihara
oleh Negara. Namun dalam kehidupan yang sebenarnya berbeda jauh dengan Pasal dan Ayat tersebut, malah mereka banyak tidak mendapat an hak mereka.
Baru-baru ini masyarakat miskin mendapatkan bantuan beras tapi bantuan beras ini bukan cuma-cuma, Pemerintah menjualnya dengan harga Rp 2.500 perkilo. Aneh dengan Pemerintah kita ini berdalih dengan tema bantuan malah mencari ke untungan di situ.
Beras raskin yg di salurkan Pemerintah tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat miskin, karena berasnya berkutu dan berhabu. Kita Wartawan Media Suara Rakyat Riau meninjau langsung pembagian beras ini, memang berasnya tidak layak untuk di makan. Seorang Ibu Rumah Tangga yang bernama Utet mengatakan kepada Awak Media, "dia begitu kesal dengan pemerintah karena beras ini kami beli kenapa pulak berasnya berkutu dan berhabu, apa pemerintah mau membunuh kami dengan cara ini" ujurnya dengan kesal.
Pemerintah harus bertindak tegas dan bulog harus bertangung jawab atas beras yang tidak layak di konsumsi ini. Dan kami minta kepada Bapak Ketua LLP TIPIKOR untuk Provinsi Riau untuk memantau gerak gerik bulog mungkin ada penyelewengan dana bulog ini.
Baru-baru ini masyarakat miskin mendapatkan bantuan beras tapi bantuan beras ini bukan cuma-cuma, Pemerintah menjualnya dengan harga Rp 2.500 perkilo. Aneh dengan Pemerintah kita ini berdalih dengan tema bantuan malah mencari ke untungan di situ.
Beras raskin yg di salurkan Pemerintah tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat miskin, karena berasnya berkutu dan berhabu. Kita Wartawan Media Suara Rakyat Riau meninjau langsung pembagian beras ini, memang berasnya tidak layak untuk di makan. Seorang Ibu Rumah Tangga yang bernama Utet mengatakan kepada Awak Media, "dia begitu kesal dengan pemerintah karena beras ini kami beli kenapa pulak berasnya berkutu dan berhabu, apa pemerintah mau membunuh kami dengan cara ini" ujurnya dengan kesal.
Pemerintah harus bertindak tegas dan bulog harus bertangung jawab atas beras yang tidak layak di konsumsi ini. Dan kami minta kepada Bapak Ketua LLP TIPIKOR untuk Provinsi Riau untuk memantau gerak gerik bulog mungkin ada penyelewengan dana bulog ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar