Rabu, 02 Oktober 2013

PT. ADHEI VS PEMERINTAH



Semunai, Pinggir-Bengkalis, Suara Rakyat Riau


Kades Semunai: Pengerjaan Jalan Akan Berlanjut PT.ADHEI Keberatan Dan Akan Mengklaim

Desa Semunai sepertinya akan kembali dibuat pusing akibat ulah pihak perusahaan. Yang mana pihak perusahan yang bernama PT. ADHEI mengklaim pengerjaan jalan di simpang batas wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Desa Semunai harus dihentikan atau dengan kata lain dinyatakan Ilegal oleh mereka. Hal ini dibuktikan melalui pernyataan yang kami dengar langsung oleh Kepala Desa Semunai Swadi saat wartawan Media ini menemui beliau di ruang kerjanya hari ini (30/9). Menurut Swadi kalau sampai saat ini mereka /pihak Perusahaan terus merasa keberatan.” Yang jelas kita tahu batas wilayah kita, sehingga pembangunan itu kami buat. Dan saya sudah berulang kali berkoordinasi dengan masyarakat. Lagian kita tahu kok batas wilayah kita.”. Terkadang kalau kita menyadari pihak perusahaan sendiri selalu merasa “memiliki” batas wilayah  tersebut sebagai hak milik mereka sendiri. Padahal kita ketahui bersama hak kepemilikan mereka hanya sebatas “menumpang” perlu kita ketahui  mereka hanya punya HGU (Hak Guna Pakai) bukan hak milik pribadi.

Kalau kita mau berkaca terhadap keberpihakan perusahaan terhadap masyarakat, Menurut Kades Semunai sendiri sampai saat ini belum pernah ada bentuk kerja sama mereka “sampai saat ini apa yang mereka berikan kepada kita, tak ada!” tukas beliau dengan nada tegas. Satu contoh adalah kemudahan akses jalan yang menuju masuk ke Desa Semunai sendiri. Salah seorang warga Semunai yang juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna yaitu Rudi Simorangkir menuturkan kepada wartawan SRR , Pihak PT.ADHEI selama ini malah terkadang membuat masyarakat Desa Semunai yang tinggal di areal batas PT . ADHEI sendiri terkadang dibuat rumit. ”karena pertimbangan itulah makanya jalan pintas ini kita bangun, tapi tahu-tahunya pula mereka merasa keberatan.Apa alasan mereka, kita siap kok bila harus adu argumentasi” jelas Rudi Simorangkir dengan nada lantang.

Namun apa yang pasti saat ini, kebijaksanaan pihak Kecamatan Pinggir tentunya kita harapkan juga dalam penyelesaian konflik perbatasan ini. Hal ini mengingat jangan terjadinya perselisihan apalagi sampai jatuh korban. Dan kita minta hendaknya pihak Kecamatan sendiri jangan ada kesan “pilih kasih” dalam menyikapi hal ini nantinya. Kepada pihak perusahaan sendiri kita harapkan jangan merasa keberatan terhadap pengerjaan jalan itu karena itu hak masyarakat Desa Semunai dan apa yang pasti masih dalam lingkaran batas Desa itu sendiri.(017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar