SRR - SIAK
Hari
pertama masuk kerja, Senin (4/8), Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi dan
Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, Sekdakab Drs H Tengku Said Hamzah
bersalam-salaman dan bermaaf-maafan bersama pejabat dan juga pegawai di
lingkungan Pemkab. Ini dilakukan setelah apel pagi di halaman kantor
bupati kompleks Tanjung Agung.
Dalam
kesempatan itu, Syamsuar mengatakan, Idul Fitri memiliki arti kembali
kepada kesucian atau kembali keasal kejadian. Idul Fitri diambil dari
bahasa Arab yaitu fithrah berarti suci. “Hari baik dan di bulan baik,
tentunya saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan,” ujar Syamsuar.
Dikatakan,
dalam kenyataannya perjalanan hidup manusia senantiasa tidak bisa luput
dari dosa. Karena itu, perlu upaya mengembalikan kembali pada kondisi
sebagaimana asalnya. Itulah makna Idul Fitri.
Dosa
yang paling sering dilakukan manusia adalah kesalahan terhadap
sesamanya. Seorang manusia dapat memiliki rasa permusuhan, pertikaian
dan saling menyakiti. Idul fitri merupakan momen penting untuk saling
memaafkan baik secara individu maupun kelompok. “Budaya saling memaafkan
ini lebih popular disebut halal bihalal,” sebutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar