Jumat, 04 Oktober 2013

RUMAH LAYAK HUNI DI DESA KUALA PENASO



RUMAH LAYAK HUNI (RLH) YANG TIDAK KUNJUNG SELESAI DI DESA KUALA PENASO

  •  SAMPAI PEMILIK RUMAH MENINGGAL DUNIA RUMAH LAYAK HUNI TIDAK KUNJUNG SELESAI.
  • BERTEMPAT DI RT,02/RW 01.DUSUN 01.DESA KUALA PENASO,KECAMATAN PINGGIR.
  • YANG MENJABAT KEPALA DESA PADA SAAT ITU BAPAK JAKARIA DAN SEKDES ABU BAKAR
  • MARAKNYA PERAMPASAN HAK OLEH PEJABAT TERHADAP MASYARAKAT MISKIN.
  • DPW RIAU,LPPTIPIKOR MINTA KASUS INI DI USUT SAMPAI TUNTAS.

PINGGIR-BENGKALIS
SRR
            Masyarakat sangat bangga dengan Program Pemerintah Kabupaten Bengkalis dengan tema mengentaskan kemiskinan dan berbagai Program sudah tertuang di RPJMD Kabupaten Bengkalis,mulai dari Dana UED-Rumah Layak Huni(RLH)tapi sayangnya semua Program Pemerintah tersebut kebanyakan tidak tepat sasaran dan malah banyak menjadi ajang untuk mempertebal kantong sendiri serta kroni2nya,seperti yang di alami Ibu Sa’odah Proyek Rumah Layak Huni(RLH)miliknya berjalan mulai Tahun 2011,namun sampai beliau Curhat di Media Suara Rakyat Riau dengan prasaan sedih yang bercampur baur dan terkadang diiringi mengalirnya air mata si nenek”Saya tidak mengerti dengan apa yang sudah dilakukan Pemerintah terhadap kami,macam saya sudah tua renta masih saja di permainkan oleh mereka.apa para pejabat ini sudah tidak memiliki hati nurani lagi”urainya.
            Namun belum sempat si Ibu melihat pemberitaan dari Media Suara Rakyat Riau dan pada hari itulah bincang terakhir Ibu sa’odah dengan Media Suara Rakyat Riau karena tepatnya Hari senin Tanggal 16 September 2013 Ibu Sa’odah menghembuskan nafas terakhirnya (Wafat),berbagai protes dari masyarakat sampai tokoh masyarakat dan juga DPW RIAU LPP-TIPIKOR mengalir melihat kebobrokan dari apa yang telah terjadi ini.Seorang warga berinsial(WJ)mengatakan”sungguh keterlaluan apa yang terjadi di Daerah kami ini Hak orang miskin saja di permainkan dan kami menunggu sampai 3 Tahun namun rumah layak huni milik Alm.Ibu sa’odah tidak kunjung selesai dan hanya jadi tontonan kekecewaan bagi kami masyarakat ini.cetusnya.
            Melihat kejadian tersebut DPW RIAU,LPP-TIPIKOR (INTELIJEN) angkat bicara ”sungguh tega dan keterlaluan ulah para pengelola Rumah Layak Huni ini dan tidak memiliki prikemanusiaan,teganya hak orang miskin yang tidak mampu masih di telap juga dan inilah bobroknya sistem yang ada di Pemerintahan Provinsi Riau sekarang ini jangankan Pejabat tingkat Provinsi smpai tingkat Rt/Rw saja pejabatnya sudah membudayakan KORUPSI(-Keterlaluan) dan kami akan usut tuntas kasus ini dan kalau di teliti lebih jauh lagi Pemkab Bengkalis menganggarkan 600 unit /Tahun untuk Rumah Layak Huni dan bila di Cross chek ketiap tiap Daerah mungkin yang layak di pakai Cuma 50% nya saja,dimana para Pengawas ini?hanya tuhan lah Yang tahu !!!
Yang menjabat PPTK pada Tahun itu adalah Bapak Aris Umar dan yang tanda tangani kontrak dari OMS adalh IZAN menantu dari Kepala Desa yang lama dan yang menjabat Kepala Desa pada Tahun itu adalah Bapak JAKARIA (*002).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar