(PPNI)KOMISARIAT CHEVRON-DURI
- Ka.HUMAS MENGHIMBAU”AGAR SELURUH INSTANSI YANG MENGGUNAKAN JASA PERAWAT GAJINYA DI SESUAIKAN DENGAN UMP PROVINSI RIAU.
- DI KECAMATAN MANDAU HAMPIR SELURUH RS,KLINIK,BALAI PENGOBATAN MENGGAJI KARYAWAN DI BAWAH UMP.
- PPNI PRIHATIN TERHADAP TARAF KEHIDUPAN PERAWAT DI KECAMATAN MANDAU.
BENGKALIS-SRR
(*006)

Melihat hasil survey yang sungguh tidak manusiawi itu dan
banyak para perawat yang mengeluhkan masalah tersebut namun belum bisa mengetuk
pintu hati para Pemilik usaha tersebut agar mau menaikkan gaji mereka
setidaknya sesuai dengan UMP Provinsi Riau karena melihat gejolak harga sembako
serta kebutuhan sehari hari lainya yang begitu tinggi dan kebutuhan anak anak
juga,terkadang gaji mereka tidak bisa mencukupi sehingga kesejahteran perawat
pun di sangsikan tercapai,untuk menanggapi masalah ini media SRR coba
wawancarai Pengurus,Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)Komisariat
Chevron-Duri melalui Ka.Humasnya Ibuk Hj.Yasnidar.SE”memang aduan itu sudah
sampai ke meja kita dan kami tidak menyangka kalau masih ada yang menggunakan
jasa perawat tapi masih memberikan upah/gaji dibawah standar UMP dan dalam waktu
dekat ini kami akan agendakan,agar ada pertemuan dengan para pemilik RS,Klinik
Atau balai Pengobatan yang menggunakan jasa perawat di Kecamatan Mandau-Duri
ini yang memberikan upah/gajinya di bawah standar UMP karena sebagai Pengurus
PPNI kami juga akan tanggap serta respon setiap aduan yang masuk ke kami,karena
kita juga melihat bagaimana tingginya harga sembako serta kebutuhan lainya jika
tidak terjalin kerja sama yang baik antara pemilik usaha dengan pekerja akan
berdampak ke pemilik usaha,sebagai contoh jika para perawat melakukan demo
tentu pemilik usaha akan rugi dan Rumah Sakitnya akan menjadi cacat dimata
masyarakat luas yang pasti akan berdampak tidak baik,namun kita akan program
cari solusi terbaik nantinya”sambil mengakhiri ucapanya.