(PPNI)KOMISARIAT CHEVRON-DURI
- Ka.HUMAS MENGHIMBAU”AGAR SELURUH INSTANSI YANG MENGGUNAKAN JASA PERAWAT GAJINYA DI SESUAIKAN DENGAN UMP PROVINSI RIAU.
- DI KECAMATAN MANDAU HAMPIR SELURUH RS,KLINIK,BALAI PENGOBATAN MENGGAJI KARYAWAN DI BAWAH UMP.
- PPNI PRIHATIN TERHADAP TARAF KEHIDUPAN PERAWAT DI KECAMATAN MANDAU.
BENGKALIS-SRR
(*006)
Menurut survey yang di lakukan Media Suara Rakyat Riau di
beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten
Bengkalis ini,hampir seluruh Rumah Sakit Swasta,Klinik dan Balai Pengobatan
yang menggunakan jasa Perawat.Rata rata memberi upah atau gaji karyawanya di
bawah standar UMP Provinsi Riau dan melihat hasil survey ini masih sedikit
kesadaran dari para Pemilik Rumah Sakit Swasta,Klinik dan Balai Pengobatan
tentang hak dan kewajiban malah bisa dikatakan para majikan ini menjadikan para
perawat ini sebagai sapi perahan saja karena upah yang mereka berikan tidak sesuai
dengan apa yang sudah di lakukan perawat ini kepada majikanya dan untuk
mengetahui berapa upah/gaji yang di berikan Pemilik Rumah Sakit Swasta,Klinik
dan Balai Pengobatan kepada karyawanya,SRR coba hubungi melalui via hp kepada
salah satu karyawan Rumah Sakit Swasta yang ada di Kecamatan Mandau ini”Kalau
di tempat kami pak tergantung banyaknya pasien jika pasien banyak kami bisa
bergaji Rp.1.270.000/Bulan tapi jika pasien berkurang kami bisa bergaji di
bawah 1 Juta Rupiah”ujarnya dan ada dari karyawan Klinik lainya mengatakan”kalau
kami pak Cuma di gaji Rp.850.000-900.000/Bulanya Pak”ucapnya.
Melihat hasil survey yang sungguh tidak manusiawi itu dan
banyak para perawat yang mengeluhkan masalah tersebut namun belum bisa mengetuk
pintu hati para Pemilik usaha tersebut agar mau menaikkan gaji mereka
setidaknya sesuai dengan UMP Provinsi Riau karena melihat gejolak harga sembako
serta kebutuhan sehari hari lainya yang begitu tinggi dan kebutuhan anak anak
juga,terkadang gaji mereka tidak bisa mencukupi sehingga kesejahteran perawat
pun di sangsikan tercapai,untuk menanggapi masalah ini media SRR coba
wawancarai Pengurus,Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)Komisariat
Chevron-Duri melalui Ka.Humasnya Ibuk Hj.Yasnidar.SE”memang aduan itu sudah
sampai ke meja kita dan kami tidak menyangka kalau masih ada yang menggunakan
jasa perawat tapi masih memberikan upah/gaji dibawah standar UMP dan dalam waktu
dekat ini kami akan agendakan,agar ada pertemuan dengan para pemilik RS,Klinik
Atau balai Pengobatan yang menggunakan jasa perawat di Kecamatan Mandau-Duri
ini yang memberikan upah/gajinya di bawah standar UMP karena sebagai Pengurus
PPNI kami juga akan tanggap serta respon setiap aduan yang masuk ke kami,karena
kita juga melihat bagaimana tingginya harga sembako serta kebutuhan lainya jika
tidak terjalin kerja sama yang baik antara pemilik usaha dengan pekerja akan
berdampak ke pemilik usaha,sebagai contoh jika para perawat melakukan demo
tentu pemilik usaha akan rugi dan Rumah Sakitnya akan menjadi cacat dimata
masyarakat luas yang pasti akan berdampak tidak baik,namun kita akan program
cari solusi terbaik nantinya”sambil mengakhiri ucapanya.