PANGKALAN KERINCI-SRR
Kabut asap
yang kini masih pekat di Kabupaten Pelalawan memaksa Pemerintah Pelalawan
kembali memperpanjang status darurat kabut asap.
Selain itu,
ribuan warga Pelalawan yang dilaporkan terserang penyakit akibat udara buruk
ini juga menjadi alasan Pemkab Pelalawan memperpanjang status darurat itu
hingga 12 Maret ini.
Kabut asap tebal akibat pembakaran
hutan dan lahan masih terus menyelimuti Kabupaten Pelalawan. Selain Ispa, juga
banyak warga yang terkena iritasi kulit, iritasi mata dan asma,
kata Kepala
Dinas Kesehatan (Kadiskes) Pelalawan dr Endid Romo Pratiknyo.
Perpanjangan
status darurat ini menurut dia disebabkan kabut asap masih menutupi sebagian
besar kawasan hingga mengganggu sektor pendidikan dan ekonomi.
Bahkan dalam
sehari saja, kata dia, masyarakat yang terkena Ispa terus bertambah ratusan
orang.
Sampai
kemarin tanggal 4 Maret, ada sebanyak 2.639 orang penderita Ispa. Sedangkan
penyakit Ispa ini yang terbanyak di Pangkalan Kuras tercatat 481 kasus,
Pangkalan Kerinci 439 kasus dan Kerumutan sebanyak 407 kasus, katanya.
Selain itu,
kata dia, kabut asap juga mengakibatkan sebagian warga mengalami pneumonia
dengan jumlah sebanyak 106 kasus, terbanyak di Pangkalan Kerinci mencapai 89
kasus, Bandar Petalangan 10 kasus, Kerumutan 3 kasus.
Sedangkan
untuk penyakit asma sampai saat ini total kasusnya mencapai 59 kasus, tertinggi
yaitu Pangkalan Kuras dengan jumlah 27 kasus, Kerumutan 21 kasus, Pelalawan 6
kasus.
Untuk
iritasi mata totalnya mencapai 112 kasus dengan yang terbanyak di Pangkalan
Kerinci dengan 77 kasus, Kerumutan 17 kasus dan Bandar Petalangan 10 kasus,
katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar