CERPEN;
DIANGKAT DARI BUKU SYAHMULIYADI HARAHAP JUDUL,”PERJALANAN
HIDUP SANG REDAKSI”
KISAH NYATA.(1)
Cerita ini Berasal
dari Daerah Sumatera Utara,setiap remaja yang akan menanjak Dewasa pasti
memiliki cara pergaulan yang sama,apalagi di daerah kampung,Suatu kebanggan
bagi para remaja jika ikut nimbrung dalam melaksanakan aktivitas sehari hari
yaitu meminum meminuman keras tapi yang alami salah satu contohnya adalah TUAK.Minum
tuak ini sudah menjadi tradisi untuk memperluas pergaulan dan menunjukkan kalau
kita sudah mau menuju dewasa.
Sebut saja
Adi,yang kala itu masih duduk di Bangku Sekolah Menengah Pertama(SMP)tepatnya
Kelas 2,walau tidak bersekolah di sekolah yang elite tapi bisalah untuk
mendapatkan Ijajah karena pada saat itu Adi tidak pernah memikirkan bagaimana
menimba ilmu sebaik baiknya agar bisa menjadi kebanggaan Orang tuanya karena
orang tua Adi juga adalah seorang guru pendidik namun tidak PNS dan orang
tuanya mengajar berbagai bidang pendidikan terutama Matematika dan pada jaman
itu guru bidang matematika sangatlah langka dan mengajar dari sekolah ke
sekolah lain itulah yang dilakukan orang tua Adi yang bernama Alm.AH dan
kelebihan dari orang tua Adi ini sangat banyak sehingga banyak sekolah yang
membutuhkanya,selain matematika,Fisika,Kimia juga seorang Ustad.
Dikarenakan Adi
ini adalah anak yang bandal menurut penglihatan orang tuanya, sehingga adi ini
selalu dipaksakan orang tuanya agar bersekolah di Pesantren,berikut kata orang
tuanya”Anak q kamu laki laki Cuma empat bersaudara dan diantara kamu berempat
ini Ayah melihat kamulah yang paling bandal karena ayah tidak mau anak ayah
larut dengan dunia yang fana ini,makanya kamu ayah paksakan agar bersekolah di
Pesantren saja dan itu akan menjadi kebanggan buat mu esok ini setelah kedua
orang tua mu ini tidak ada lagi di dunia ini dan alasan ayah kuat mau
menyekolahkan mu ke Pesantren yang pertama adalah,Jika suatu saat nanti pintu
tobat sudah terbuka untuk mu kamu tidak akan canggung lagi untuk menghadap
Allah karena dasar dasar Agama itu sudah kamu miliki,setidaknya kamu sudah bisa
untuk mendirikan Sholat karena itu adalah kewajiban bagi umat muslim atau kamu
tahu berapa Rakaat sholat yang lima waktu itu serta kamu bisa membacakan
Alquran dan kamu akan bisa untuk menjadi imam di keluargamu kelak,kamu akan
malu jika suatu hari nanti anak mu minta di ajari mengaji sedangkan kamu
sendiri tidak tahu mengaji”Urainya.
Di usia remaja
itu adalah masa pancaroba jika orang tua salah mendidik maka terjerumuslah si
anak karena pada masa pncaroba itu anak selalu merasa paling hebat,kuat dan
dialah segalanya tidak ada yang bisa melawanya,Begitu juga dengan Adi,walau
setiap saat orang tuanya menasehati namun masuk telinga kanan dan keluar
telinga kiri sehingga Adi tidak pernah menghiraukan nasehat orang tuanya
tersebut malah semakin menjadi jadi di usia yang masih muda belia tersebut Adi
sudah ikut minum minuman keras malah tambah parah lagi di saat itu yang namanya
Ganja serta pil pil kurtak sudah di konsumsinya sehingga Adi sudah menjadi anak
yang diluar kendali,pendidikanya tidak dihiraukanya lagi malah sebelum
berangkat sekolah Adi menghisap ganja tambahnya sehingga di sekolah juga Adi
termasuk anak yang terbelakang karena tidak memiliki prestasi yang mengharumkan nama Sekolahnya.
Namun namanya
orang tua akan selalu berupaya memberikan yang terbaik buat anaknya karena anak
itu adalah generasi penerusnya kalau didalam hati orang tuanya cukup
menyakitkan karena orang tuanya itu juga mengajar di tempat Adi
bersekolah,sehingga banyak suara yang sampai ke telinga Ayahnya”Masa anak
seorang guru malah ustad pula tapi kelakuan anaknya seperti itu”dengan
berlapang dada sang Ayah terus berupaya menasehati Adi agar jangan melangkah
terlalu jauh atau tersesat terlalu jauh meninggalkan Allah karena akan membawa
mala petaka buat anaknya kelak.karena sang Ayah juga mulai benci dengan
kelakuan Adi sampai suatu hari Adi di panggil sang Ayah dan Ayahnya mengatakan”Kau
lihat adek adek mu inikan jika Ayah dan Ibumu ini meninggal dunia kemana mereka
akan pergi??hidup ini tidak lama anak q,hidup ini cukup singkat jika kita tidak
bisa memanfaatkan usia yang di berikan Allah ini niscaya kamu akan menyesal
kelak”dengan mata berkaca kaca sang Ayah menambahkan lagi”Kamu mau masuk
pesantren itu kan?disana enak karena sekolahnya pakai pondok(Gubuk)sendiri
sendiri dan sebelum dapat waktu subuh nanti akan ada ceramah ceramah untuk
menyiram hati yang sudah beku dan keras karena kamu sudah meminum minum keras
yang di haramkan oleh Agama”Bujuk sang Ayah.
Dengan santai dan tanpa beban Adi menjawab”Saya
mau Yah pindah ke pesantren itu tapi ada syaratnya jika aku tidak betah aku
pindah lagi”jawab Adi,dan selama Setara Sekolah Menengah Pertama Adi sudah
banyak masuk ke sekolah sekolah mana saja yang ada di Daerahnya mulai dari sekolah
umum sampai pesantren yang akhirnya Adi menammatkan Sekolah menengah pertamanya
di SMP bukan Pesantren dan kenapa Adi sampai bisa tamat juga berikut
penuturanya”ternyata yang merubah saya pada saat itu bukan karena bujukan orang
tua tapi hadirnya seorang wanita dalam hidup saya walau pada saat itu bisa dikatakan
cuma cinta monyet karena masih remaja dan saya sekolah di SMP swasta sedangkan
cewek tersebut di SMP Negeri dan anehnya lagi orang tua kami ternyata teman
akrab pula yang ternyata mereka aktif di
parpol walau parpol mereka berbeda dan kedekatan kami itulah merubah aku
jadinya karena cewek itu sebut saja( TN )selalu menasehati dan mengarahkan aku
ke jalan yang baik karena jika aku minum tuak dia tidak mau bertemu jadi
terpaksa tidak minum tuak lagi dan selama menjalin hubungan denganya memang
agak aneh karena bertemunya Cuma 1 tahun sekali dan itupun setiap memperingati
HUT RI(17 Agustus)karena setia hari itu kami akan pawai keliling kampung dan
setelah itu baru kami bisa bertemu dan kebahagian q itu harus berakhir setelah
kami tamat SMP karena pada zaman itu yang namanya HP tidak ada yang ada Cuma POS,tamat
SMP si cewek pindah sekolah ke Daerah lain sedangkan Adi tetap di
daerahnya,akibat jarak yang jauh pada saat itu terputuslah komunikasi hampir 1
tahun lamanya.
Ternyata dalam
waktu 1 Tahun itu Adi sudah menjadi Laki laki yang cukup bandal,brutal dan
nakal namun kenakalanya tidak pernah sampai melakukan pencurian atau yang
merugikan orang lain,kenakalanya hanya untuk di rumah yang terutama menganggu
orang tuanya sampai suatu hari,karena kesal Adi mau pergi malam minggu tapi
sepeda motor kena rantai terus uang tidak di kasih Adi mengamuk dengan membawa
1 Teko Tuak dan sebelumnya Adi sudah meminum yang namanya pada saat itu
Kamput(Kambing Putih)untuk memabukkan setelah merasa sempoyongan Adi datang
kerumah orang tuanya dengan menyiramkan 1 Teko tuak ke sepeda motor juga kursi
tamu dan dengan emosi yang sudah tinggi di tambah pengaruh alkohol,akhirnya Adi
mengambil Parang dan mau membacok siapa saja yang ada di rumah itu tapi karena
melihat Adi sudah di pengaruhi alkohol akhirnya pengisi rumah pergi
meninggalkan Adi sendirian di rumah itu dan karena kesal tidak ada lagi manusia
di rumah itu akhirnya Adi membacok bacok sepeda motor tersebut dan juga busa
busa kursi tamu sehingga semuanya bertaburan dirumah itu,karena sudah letih dan
pengaruh minuman keras tersebut akhirnya Adi tertidur dengan sendirinya.
Setelah pagi Sang
Ayah memanggil Adi dan mengatakan”Dengan bersusah payah Ayah mengumpulkan uang
agar kita bisa membeli kursi tamu dan juga sepeda motor tapi kamu sudah
membacok bacoknya,cepatlah kamu bertobat nak jangan sampai laknat Allah datang
padamu”ujar sang Ayah sambil menangis.Tapi memang Adi sudah banyak dimasuki
obat obat terlarang sampai ucapan orang tuanya itu tidak di gubrisnya malah
dengan merasa tidak berdosa dia melangkah pergi menuju sekolahnya tapi dalam 1
bulan Adi masuk sekolah paling banyak 10 hari ternyata Adi pergi ke sekolah itu
Cuma alasan agar dapat uang jajan dari orang tuanya,saat itu Adi sudah Sekolah
Menengah Atas(SMA),Setelah kelakuan Adi diluar batas kontrol orang tua Adi
hanya bisa pasrah dan meratapi kenapa Anaknya seperti ini sang Ibu selalu
berdoa siang dan malam agar kelakuan Adi bisa berobah kearah yang lebih baik
lagi tapi malah ujian cukup berat menimpa orang tua Adi karena sesuatu masalah
Adi hampir saja memukul Ibu kandungya sendiri tapai tidak terjadi karena
sebejat bejatnya anak ternyata masih memiliki rasa sayang terhadap orang tuanya
apalagi Ibu yang telah melahirkan kita,setelah masalah dengan Ibunya akhirnya
Adi ada sedikit perubahan sifat mengarah ke yang lebih baik dan hendak libur
naik kelas Adi bertemu lagi dengan kekasih pertamanya itu yang bernama (TN)dan
setelah SMA mereka baru mengerti apa arti rasa sayang dan cinta itu.
Dengan berjalanya
waktu tanpa terasa setelah naik kelas 2 kembali komunikasi mereka terputus dan
menurut Adi kabar trakhir yang di terimanya setelah tamat SMA kekasihnya itu
berumah tangga dan sejak itu Adipun berumah tangga,dengan berbagai upaya dan
usaha Adi berupaya membahagiakan keluarganya dan Adi dikaruniai 3 Anak,walau
tidak kaya tapi Adi mampu memberikan nafkah buat anak anaknya dan dikala
berumah tangga Adi harus bisa membagi kasih sayang terhadap keluarga dan orang
tuanya,mungkin dikarenakan masa lalu Adi yang tidak pernah membahagiakan orang
tuanya malah terkesan Durhaka menjadikan Adi sangat sayang kepada Kedua orang
tuanya dan selalu mau mengabdikan hidupnya untuk kedua orang tuanya karena
setelah dijalaninya hidup berumah tangga baru dia sadar begitu beratnya tanggung
jawab seorang Ayah dan di karenakan masa lalunya yang selalu menghantui
fikiranya atas kedurhakaanya terhadap orang tuanya dulu,maka Adi meminta kepada
ibunya dan berkata”Ibu begitu mulianya hatimu dengan bersusah payah Ibu
besarkan anakmu yang Durhaka ini dan agar hidup anak mu ini bisa sedikit tenang
Ijinkanlah anak mu ini meminum Air telapak Kaki mu Ibu”walau berat untuk
menjawabnya,akhirnya sang Ibu mengatakan”Ibu sudah memaafkan semua kesalahan mu
anak q dan tidak usahlah kau minum air telapak kaki Ibu mu ini”ujarnya sambil
meneteskan air mata.
Adi ini anaknya
memang keras tapi setiap melihat wanita menangis itulah yang meluluhkan hati
dan perasaanya dan ketika melihat Ibunya menangis,Adi mengatakan”Ibu dari dulu
anak mu ini selalu membuat air matamu menetes dan untuk menebus dosa dosa anak
mu ini,q mohon Ibu ijinkan anak mu ini meminum air telapak kaki mu”akhirnya
sang Ibu pun mengikhlaskan anaknya meminum air telapak kakinya sembari Adi
meniatkan didalam hatinya”Y Allah sampai aku mati akan ku upayakan memberikan
yang terbaik kepada kedua orang tua ku ini karena hamba mu ini tanpa mereka
hidup ku ini tidak akan berarti apa apa”(bersambung)