- PROYEK PENGASPALAN DI DUSUN III SIALANG MUDA TIDAK SESUAI DENGAN BESTEK
- MASYARAKAT KECEWA KARENA PENGASPALAN ASAL JADI
- MASYARAKAT MINTA AGAR PEKERJAAN PROYEK PENGASPALAN YANG DI KERJAKAN OLEH CV.RIZKI PRIMA DUMAI DI AUDIT OLEH PIHAK PU KABUPATEN BENGKALIS
(*018)
Pihak kontraktor CV.RIZKI PRIMA DUMAI melakukan pekerjaan pengaspalan pada malam hari tepatnya pada hari selasa malam rabu (14/1) di jalan Banjaran RT 01/RW 05 Dusun III Sialang Muda Desa Muara Basung,pada saat proses proyek pengaspalan akan di mulai tibalah tim media SRR untuk mencari tahu mengapa proyek pengaspalan di lakukan pada malam hari?tetapi mandor pengaspalan tidak mau berkomentar.Kemudian tim SRR coba menghubungi Pak Riki selaku humas CV.RIZKI PRIMA DUMAI melalui via hp,tapi sayang beliau tidak mengangkat hpnya.Akhirnya tim SRR berkomunikasi dengan Ketua RT 01 Bpk.Mansyur dan Ketua RW 05 Bpk.H.Arbanik tentang proyek pengaspalan tersebut.Tidak lama kemudian datang Ketua BPD Muara Basung Bpk.H.Baharuddin bersama Kepala Dusun III Sialang Muda Bpk.Mahmudin Purba,dimana maksud kedatangan beliau ke lokasi pengaspalan pada malam hari di karenakan mereka curiga terhadap proses pengaspalan tidak di laksanakan oleh kontraktor secara maksimal.
Kini kecurigaan tersebut telah terbukti ketika Ketua BPD dan Kepala Dusun III Sialang Muda menelusuri jalan yang sudah di kerjakan dan mencoba mengukur volume ketebalan aspal,ternyata volume ketebalan aspal hanya 2,5cm-4cm saja,sementara menurut keterangan dari Mandor lapangan mengatakan"kami telah melakukan pengaspalan setebal 5cm"jelasnya.Ketika Ketua BPD dan Kepala Dusun III mengetahui pekerjaan mereka tidak sesuai dengan apa yang di terangkan mandor lapangan CV.RIZKI PRIMA DUMAI dengan spontan melakukan penyetopan proyek pengaspalan tersebut,sampai mereka mau menambah ketebalan aspal dan akhirnya pihak CV.RIZKI PRIMA DUMAI melalui Mandor lapangan mau menambah ketebalan aspal untuk proses pengaspalan selanjutnya.
Kepala Dusun III Sialang Muda Bpk.Mahmudin Purba menegaskan "saya minta kepada pihak kontraktor agar tidak mengaspal badan jalan yang masih lembab(basah/becek)yang dapat mengakibatkan proses pengaspalan terputus-putus"tegasnya.Ketua BPD beserta Kepala Dusun III Sialang Muda,Ketua RW 05 dan Ketua RT 01 Banjaran dengan setia memantau proses pengaspalan tersebut sampai pukul 05.00 wib.Ketika tim media SRR menghubungi Bpk.Al-azmi selaku Kepala Desa Muara Basung melalui via hp "saya membenarkan kejadian penyetopan pengaspalan yang di lakukan oleh masyarakat karena masyarakat menilai pengaspalan tersebut tidak sesuai dengan bestek"imbuhnya.Ketika Bpk.Kades Muara Basung mendapat kabar dari Ketua RT 01 bpk.Mansyur"bahwasannya kini di wilayah RT 01/RW 05 Banjaran ada pengaspalan jalan,tetapi pengaspalam tersebut kami curiga tidak sesuai dengan bestek"jelasnya.Mendengar kabar tersebut pak Kades dengan sigap memerintahkan 2(dua)orang staf desa(bpk.Akhyar Mukmin dan bpk.Rinaldo Davinci)untuk segera melihat kebenaran laporan tersebut.Ketika 2(dua)orang staf tiba di lokasi ternyata benar adanya proyek pengaspalan,akhirnya staf desa meminta kepada pihak kontraktor untuk memberhentikan pekerjaannya.Karena pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan bestek yang ada melalui informasi yang mereka dapat.Kini pihak CV harus menambah volume ketebalan aspalnya dan proses pengaspalan dapat di teruskan sebatas menghabiskan material aspal yang ada saja,untuk selanjutnya sampai berita ini di turunkan.Proyek pengaspalan terpaksa di hentikan sampai pihak CV mau mengubah cara kerja kontraktor.Berikut penyampaian harapan staf desa"seharusnya CV yang akan mengerjakan pekerjaannya di satu tempat pihak CV harus melapor ke pihak desa setempat dan pihak desa berkewajiban memberikan Rekomendasi Kerja kepada CV tersebut,agar CV yang bersangkutan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan maksimal"jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar