Selasa, 07 Januari 2014

HARGA ELPIJI 150 RIBU/TABUNG



BANGKINANG-SRR
(*048)

Warga masyarakat menjerit dengan kenaikan harga elpiji yang naik meroket. Warga selaku konsumen harus mengeluarkan uang cukup besar untuk mendapatkan satu tong elpiji.

Untuk elpiji ukuran berat 12 Kg  warga di Kota Bangkinang, harus membeli dengan harga Rp. 150.000/Kg. Padahal harga sebelumnya hanya Rp. 100.000/Kg. Kondisi ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

Salah seorang warga Kota Bangkinang Marni (37) kepada Suara Rakyat Riau, Minggu (5/1), mengaku terkejut dengan kenaikan harga elpiji ini. "Memang kita sudah mendengar isu kenaikan ini lewat media massa, tapi kenaikannya mencapai 50 persen ini cukup memberatkan," ujar Marni yang baru saja membeli elpiji ukuran 12 Kg untuk keperluan rumah tangga.

Ia berharap kepada pemerintah agar bisa menekan harga elpiji ini. "Warga dianjurkan beralih dari minyak ke gas, ketika kita sudah pakai gas, harganya naik luar biasa," ujarnya.

Salah seorang sub agen Elpiji di Bangkinang Kota Remon Gas ketika ditemui Suara Rakyat Riau Minggu (5/1) mengaku penjualannya menurun sejak kenaikan harga elpiji. Biasanya ia bisa menjual 30-40 unit (tong) perhari. Namun sejak ada kenaikkan beberapa hari terakhir ia hanya bisa menjual 20 tong sehari.

Sejak kenaikkan harga ini, banyak konsumen yang beralih ke elpiji 3 Kg. Sedangkan dia tidak melayani penjualan elpiji 3 Kg. "Saya berjualan hanya mengambil keuntungan dari ongkos antar saja, karena kita melayani penjualan dari rumah-kerumah," ujarnya.

Menurut Remon kenaikan ini ia alami sejak 2 Januari 2013. "Kenaikan harga dari agen mencapai 48 ribu dari harga biasa, terpaksa kita jual 150 ribu per tong. Biasanya hanya seratus ribu pertong, tergantung jarak antar," ujarnya.

Akibat kenaikan harga ini Remon terpaksa memasukkan modal tambahan mencapai Rp. 6 juta. "Saya baru saja memasukkan modal tambahan, karena kenaikan harga ini," ujarnya.

Soal stok menurut Remon tidak masalah. "Stok cukup tapi penjualan menurun karena banyak yang beralih ke 3 Kg," ujarnya.
Ia berharap pemerintah segera menurunkan harga elpiji. "Lebih enak harga yang kemarin karena lebih laris ketimbang sekarang," harap Remon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar