BENGKALIS - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh menginstruksikan kepada
satuan kerja terkait untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi guna
menghadapi bulan suci Ramadan dan Lebaran. Pastikan masyarakat aman,
nyaman dan bergembira menyambut puasa dan merayakan Idul Fitri nanti.
Instruksikan tersebut disampaikan Bupati ketika memimpin rapat koordinasi (Rakor) menghadapi Hari Besar Keagamaan yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis di Lantai IV Kantor Bupati, sore tadi (24/6/2016).
Ada beberapa hal yang menjadi fokus penekanan Bupati kepada satker teknis terkait dalam rapat tersebut. Diantaranya masalah ketersediaan sembako harus benar-benar diperhatikan, jangan sampai terjadi kelangkaan mengingat Bengkalis bukan daerah penghasilan.
Kemudian masalah ketersedian bahan bakar minyak (BBM) jangan sampai putus saat lebaran nanti, mengingat jumlah kendaraan yang masuk Pulau Bengkalis saat lebaran nanti meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Sementara kuota BBM untuk Pulau Bengkalis terbatas, kendati ada penembahan kuota dari Pertamina.
''Untuk itu harus ada langkah antisipasi. Selain meminta penambahan kuota BBM bersubsidi, hendaknya pasokan BBM non subsidi juga ditambahkan sehingga tidak terjadi kelangkaan saat kuota BBM subsidi habis,'' tegas Bupati.
Bupati juga berharap ketersedian listrik juga tidak terganggu saat bulan puasa dan lebaran nanti. Terkait pemadaman yang terjadi beberapa hari lalu, Pemkab telah menyurati pihak PLN apa sebenarnya yang terjadi dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
''Semua pihak, baik teknis maupun bersifat kebijakan sudah dalam posisi siap. Buatlah alternatif-alternatif jika terjadi kelangkaan, apa apa yang dilakukan,'' pinta Bupati.
Terkait persoalan akses menghadapi mudik lebaran nanti, Bupati meminta kepada satker terkait seperti Dishubkominfo dan Dinas PU membuat plant A dan plant B jika terjadi persoalan. Misalnya masalah penyeberangan roro agar dipersiapkan dengan baik agar tidak terjadi antrean terlalu panjang sehingga membuat masyarakat gerah. Demikian juga jalan, lakukan pengecekan lebih awal sehingga dapat diperbaiki dan tidak mengganggu arus mudik.
''Jika pun terjadi persoalan yang tidak terduga, kita sudah siapkan langkah antisipasi. Terpenting lagi, koordinasikan dan komunikasikan dengan baik, jangan dipendam sendiri persoalan yang dihadapi sehingga cepat diselesaikan. Tujuan kita memberikan pelayanan baik kepada masyarakat agar merasa aman dan nyaman menyambut Ramadan dan merayakan Lebaran nanti,'' ujar Bupati seraya meminta kepada pihak keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kriminalitas sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidal diinginkan.
Rakor dimoderatori Kadisperindag Bengkalis, H Ismail dan dihadiri dari Polres, Kajari, Adpel, Pertamina, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Huzaini, kepala dinas terkait, para pengusaha APMS dan sembako, camat dan stakeholder terkait lainnya.
Kemudian ditambah mantan Camat Bengkalis ini, KMP Aeng Mas sendiri masih melakukan pengurusan izin berlayar. Padatnya kendaraan membuat warga harus rela antre dan pihak Dishubkominfo bersama pengelola jasa roro mengupayakan agar semua kendaraan yang antre bisa diseberangkan walaupun sampai tengah malam. Kadis berharap masyarakat bersabar untuk menyeberang serta tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji, diantaranya menyerobot antrean dengan berbagai alasan.
Instruksikan tersebut disampaikan Bupati ketika memimpin rapat koordinasi (Rakor) menghadapi Hari Besar Keagamaan yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis di Lantai IV Kantor Bupati, sore tadi (24/6/2016).
Ada beberapa hal yang menjadi fokus penekanan Bupati kepada satker teknis terkait dalam rapat tersebut. Diantaranya masalah ketersediaan sembako harus benar-benar diperhatikan, jangan sampai terjadi kelangkaan mengingat Bengkalis bukan daerah penghasilan.
Kemudian masalah ketersedian bahan bakar minyak (BBM) jangan sampai putus saat lebaran nanti, mengingat jumlah kendaraan yang masuk Pulau Bengkalis saat lebaran nanti meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Sementara kuota BBM untuk Pulau Bengkalis terbatas, kendati ada penembahan kuota dari Pertamina.
''Untuk itu harus ada langkah antisipasi. Selain meminta penambahan kuota BBM bersubsidi, hendaknya pasokan BBM non subsidi juga ditambahkan sehingga tidak terjadi kelangkaan saat kuota BBM subsidi habis,'' tegas Bupati.
Bupati juga berharap ketersedian listrik juga tidak terganggu saat bulan puasa dan lebaran nanti. Terkait pemadaman yang terjadi beberapa hari lalu, Pemkab telah menyurati pihak PLN apa sebenarnya yang terjadi dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
''Semua pihak, baik teknis maupun bersifat kebijakan sudah dalam posisi siap. Buatlah alternatif-alternatif jika terjadi kelangkaan, apa apa yang dilakukan,'' pinta Bupati.
Terkait persoalan akses menghadapi mudik lebaran nanti, Bupati meminta kepada satker terkait seperti Dishubkominfo dan Dinas PU membuat plant A dan plant B jika terjadi persoalan. Misalnya masalah penyeberangan roro agar dipersiapkan dengan baik agar tidak terjadi antrean terlalu panjang sehingga membuat masyarakat gerah. Demikian juga jalan, lakukan pengecekan lebih awal sehingga dapat diperbaiki dan tidak mengganggu arus mudik.
''Jika pun terjadi persoalan yang tidak terduga, kita sudah siapkan langkah antisipasi. Terpenting lagi, koordinasikan dan komunikasikan dengan baik, jangan dipendam sendiri persoalan yang dihadapi sehingga cepat diselesaikan. Tujuan kita memberikan pelayanan baik kepada masyarakat agar merasa aman dan nyaman menyambut Ramadan dan merayakan Lebaran nanti,'' ujar Bupati seraya meminta kepada pihak keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kriminalitas sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidal diinginkan.
Rakor dimoderatori Kadisperindag Bengkalis, H Ismail dan dihadiri dari Polres, Kajari, Adpel, Pertamina, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Huzaini, kepala dinas terkait, para pengusaha APMS dan sembako, camat dan stakeholder terkait lainnya.
Kemudian ditambah mantan Camat Bengkalis ini, KMP Aeng Mas sendiri masih melakukan pengurusan izin berlayar. Padatnya kendaraan membuat warga harus rela antre dan pihak Dishubkominfo bersama pengelola jasa roro mengupayakan agar semua kendaraan yang antre bisa diseberangkan walaupun sampai tengah malam. Kadis berharap masyarakat bersabar untuk menyeberang serta tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji, diantaranya menyerobot antrean dengan berbagai alasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar