Kedatangan
rombongan di sambut ramah Kepala Kantor Perpustakaan Kabupaten Siak
Herayulwita, dan Sekda Kabupaten Siak Tengku Said Hamzah, rombongan
langsung mendatangi berbagai titik tempat penyimpanan naskah kuno yang
ada di Kabupaten Siak, dilanjutkan ke Istana Siak.
Untuk
menjaga naskah yang ada, baik yang dipegang masyarakat umum atau suatu
di suatu instansi, perlu dilakukan perawatan orang yang berkompeten.
Hal ini tentunya membutuhkan biaya yang mahal. “Kami akan memberikan
biaya perawatan pada masyarakat yang memiliki naskah. Tapi jika tidak
sanggup melakukannya, maka naskah yang dimiliki bisa dijual ke
Perpustakaan RI. Bagi masyarakat yang memiliki nsakah kuno, dan ingin
menjual, maka bisa langsung menghubungi kami. Jangan sampai dijual ke
negara lain. Banyak orang negara lain mencari naskah kuno kita, terutama
naskah Melayu,” katanya.
Dari
hasil peninjauan atau observasi yang dilakukan di Siak, Welmin mengakui
belum mendapatkan data keseluruhan berapa dan jenis apa saja naskah
yang ada di Siak. Namun, dalam waktu dekat, lanjutnya, pihak
Perpustakaan RI akan menurunkan tim ahli ke Siak untuk meneliti kondisi
naskah kuno yang ada di Siak, guna upaya perawatan dan pendekatan lebih
lanjut. “Kalau perawatannya tergantung kondisinya dan harus diteliti
terlebih daluhu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar