Kuok - Sebelum lapangan hijau sepak bola Desa Empat Balai
Kecamatan Kuok dipijak oleh Bupati Kampar H Jefry Noer, SH beserta
rombongan guna melaksananakan acara penutupan Musyabaqah Tilawatil
Qur’an (MTQ) ke-45, disekeliling lapangan yang diterangi oleh
lampu-lampu terlihat tumpah ruah masyarakat Kabupaten Kampar khususnya
Kecamatanh Kuok dan sekitarnya.
Penutupan yang dilaksanakan
pada selasa malam 24/6 tersebut secara resmi ditutup langsung oleh
Bupati Kampar, pada penutupan memang terlihat berbeda terutama antusius
masyarakat untuk menyaksikanya dibandingkan dengan sewaktu acara
pembukaan yang dilaksanakan pada 18 Juni yang lalu,
Dalam sambutannya Bupati
Kampar memberikan ucapan terima kasih kepada para panita dan masyarakat
Kuok yang berpartisipasi mensukseskan dan meramaikan MTQ ini, sehingga
perhelatan MTQ ini alhamdullah berjalan dengan aman dan sukses. Kemudian
ucapan selamat diucapatkan kepada para pemenang yang sudah sukses
meraih prestasi ditingkat Kabupaten.
Walaupun demikian kepada
para juara Bupati berharap jangan berbesar hati dahulu, sebab kemenagan
ini akan menjadi cambuk untuk saudara agar lebih berlajar dan berusaha
lagi untuk meninghkatakn kemampuan agar bisa bersaing di tingkat
Provinsi nantinya dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Kepada Kecamatan kampar yang
masih bisa mempertahan Juara serta belum melepas piala bergilir juga
diberikan ucapan selamat, akan tetapi Kampar yang bisa kembali meraih
juara umum juga masih banyak terdapat disuatu Desa para pemakai dan
pengedar narkoba. Untuk itu dengan kemenangan yang diperoleh dua kali
berturut-turut semoga allah memberikan kesadaran kepada para pemakai
narkoba bisa berobah dan peredaran narkoba di Kampar bisa berkurang.
Musyabaqah Tilawatil Qur’an
yang kita laksanakan bukanlah hanya sekedar tilawah saja, namun lebih
jauh dari itu diharapkan kepada qori dan qori’ah berserta seluruh
masyarakat Kebupaten Kampar mengetrahui isi kandungan al-qur’an dan
menjabarkan dalam kehidupan. Saya yakin bahwa satu-satunya cara
mengeluarkan bangsa dari keterpurukan dalah dengan mengamalkan
nilai-nilai al-qur’an dan sunah rosulullah baik dalam kehidupan
pribadi, keluarga dan bermasyarakat “ungkap Bupati”.
Dengan demikian Bupati
menghimbau kepada kita semuab para orang tua, para guru, para ulama,
ninik mamak agar dapat membekali anak kemenakan kita menjadi generasi
penerus yang tangguh, dan akhlak yang mulia.
Pemerintah telah menjadikan
pembangunan bidang keagamaan sebagai pilar utama dalam melanjutkan
pembangunan yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang damai, adil,
demokratis dan sejahtera dengan tujuan akhirnya dapat menghapuskan
kemiskinan atau yang kita kenal dengan “ Zero kemiskinan, zero
pengangguran dan zero rumah-rumah kumuh ( Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar