Jumat, 04 Juli 2014

TUMPAH RUAH MASYARAKAT SAKSIKAN PENUTUPAN MTQ

Kuok - Sebelum lapangan hijau sepak bola Desa Empat Balai Kecamatan Kuok dipijak oleh Bupati Kampar H Jefry Noer, SH beserta rombongan guna melaksananakan acara penutupan Musyabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45, disekeliling lapangan yang diterangi oleh lampu-lampu terlihat tumpah ruah masyarakat Kabupaten Kampar khususnya Kecamatanh Kuok dan sekitarnya.
Penutupan yang dilaksanakan pada selasa malam 24/6 tersebut secara resmi ditutup langsung oleh Bupati Kampar, pada penutupan memang terlihat berbeda terutama  antusius masyarakat untuk menyaksikanya dibandingkan dengan sewaktu acara pembukaan yang dilaksanakan pada 18 Juni yang lalu,
 
Dalam sambutannya Bupati Kampar memberikan ucapan terima kasih kepada para panita dan masyarakat Kuok yang berpartisipasi mensukseskan dan meramaikan MTQ ini, sehingga perhelatan MTQ ini alhamdullah berjalan dengan aman dan sukses. Kemudian ucapan selamat diucapatkan kepada para pemenang yang sudah sukses meraih prestasi ditingkat Kabupaten.
 
Walaupun demikian kepada para juara Bupati berharap jangan berbesar hati dahulu, sebab kemenagan ini akan menjadi cambuk untuk saudara agar lebih berlajar dan berusaha lagi untuk meninghkatakn kemampuan agar bisa bersaing di tingkat Provinsi nantinya dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
 
Kepada Kecamatan kampar yang masih bisa mempertahan Juara serta belum melepas piala bergilir juga diberikan ucapan selamat, akan tetapi Kampar yang bisa kembali meraih juara umum juga masih banyak terdapat disuatu Desa para pemakai dan pengedar narkoba. Untuk itu dengan kemenangan yang diperoleh dua kali berturut-turut semoga allah memberikan kesadaran kepada para pemakai narkoba bisa berobah dan peredaran narkoba di Kampar bisa berkurang.  
 
Musyabaqah Tilawatil Qur’an yang kita laksanakan bukanlah hanya sekedar tilawah saja, namun lebih jauh dari itu diharapkan kepada qori dan qori’ah berserta seluruh masyarakat Kebupaten Kampar mengetrahui isi kandungan al-qur’an dan menjabarkan dalam kehidupan. Saya yakin bahwa satu-satunya cara mengeluarkan bangsa dari keterpurukan dalah dengan mengamalkan nilai-nilai al-qur’an dan sunah rosulullah baik dalam kehidupan pribadi,  keluarga dan bermasyarakat “ungkap Bupati”.
 
Dengan demikian Bupati menghimbau kepada kita semuab para orang tua, para guru, para ulama, ninik mamak agar dapat membekali anak kemenakan kita menjadi generasi penerus yang tangguh, dan akhlak yang mulia.
 
Pemerintah telah menjadikan pembangunan bidang keagamaan sebagai pilar utama dalam melanjutkan pembangunan yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang damai, adil, demokratis dan sejahtera dengan tujuan akhirnya dapat menghapuskan kemiskinan atau yang kita kenal dengan “ Zero kemiskinan, zero pengangguran dan zero rumah-rumah kumuh ( Humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar