BENGKALIS - Menyambut bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi,
Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh sampaikan beberapa hal penting
terkait kesiapan dan permasalahan yang perlu dibenahi selama bulan suci
umat Islam tersebut yakni pemadaman bergilir, persoalan BBM, kenaikan
harga sembako, kebakaran hutan dan lahan serta persiapan Pemilu
Presiden.
Demikian disampaikan Bupati Herliyan Saleh dalam acara silaturahmi bersama ratusan ibu-ibu majelis taklim yang digelar TP. PKK Kabupaten Bengkalis, Senin Sore (23/6) di pendopo Wisma Sri Mahkota Bengkalis.
Krisis listrik yang dialami pihak PLN disikapi serius oleh Bupati, mulai dari kerusakan 4 mesin beberapa waktu lalu hingga putusanya jaringan utama (express feader) di Jl. Hang Tuah yang mengakibatkan pemadaman bergilir serta lumpuhnya pasokan listrik di kota Bengkalis dan Bantan.
"Persoalan ini seharusnya menjadi pembelajaran pihak PLN kenapa listrik sering padam. Sebab, di samping mesinnya sering rusak juga kemungkinan besar akibat kabel jaringan listrik yang sudah kadaluarsa. Terkait permasalahan ini Pemkab Bengkalis telah menyurati manajemen PLN supaya tidak ada lagi pemadaman bergilir," kata bupati.
Kemudian untuk antisipasi lonjakan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) supaya tidak terganggu saat puasa dan lebaran nanti. Bupati sudah intruksikan dinas terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menyurati pihak Pertamina minta penambahan kuota BBM.
"Arus kendaraan yang masuk ke Pulau Bengkalis saat puasa dan lebaran nanti diprediksi bakal meningkat menyusul banyaknya masyarakat yang pulang berlebaran. Kondisi ini tentu akan berimbas pada meningkatnya konsumsi BBM, khususnya premium. Kita berharap tahun ini semua APMS mendapat tambahan kuota dari Pertamina, termasuk APMS di Bukitbatu dan Pulau Rupat yang totalnya berjumlah 12 APMS," kata Bupati lagi.
"Oleh karenanya saya himbau kepada ibu-ibu, belanjalah sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan, karena kalau ibu-ibu belanja sesuai keinginan bisa memicu terjadi kenaikan harga. Saya juga berharap agar para pedagang tidak melakukan penimbunan barang atau hal-hal lain yang bisa merugikan kita semua" imbau bupati.
Terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Bupati minta agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Sejumlah kebakaran di Kabupaten Bengkalis sudah mulai terjadi, seperti di pulau Rupat yang telah menghanguskan 100 ha lahan milik masyarakat dan sebagian wilayah di kecamatan Siak Kecil.
"Berdasarkan prakiraaan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Mei hingga September 2014 akan terjadi anomali cuaca kering di Riau termasuk di Bengkalis. Oleh karenanya saya himbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena disamping merusak lingkungan dan menimbulkan kabut asap juga akan berdampak masalah hukum," imbau bupati lagi.
Terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, bupati ajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih, untuk menggunakan haknya dalam pemungutan suara nanti serta tidak golput.
"Pemkab Bengkalis tetap komitmen untuk sukseskan pesta demokrasi nasional tahun ini. Karena itu kita ajak dan imbau seluruh masyarakat yang punya hak pilih agar mendatangi TPS untuk memilih capres dan cawapres lima tahun kedepan. Lima menit waktu kita di TPS menentukan nasib bangsa kita lima tahun kedepan," pungkas Bupati.
Demikian disampaikan Bupati Herliyan Saleh dalam acara silaturahmi bersama ratusan ibu-ibu majelis taklim yang digelar TP. PKK Kabupaten Bengkalis, Senin Sore (23/6) di pendopo Wisma Sri Mahkota Bengkalis.
Krisis listrik yang dialami pihak PLN disikapi serius oleh Bupati, mulai dari kerusakan 4 mesin beberapa waktu lalu hingga putusanya jaringan utama (express feader) di Jl. Hang Tuah yang mengakibatkan pemadaman bergilir serta lumpuhnya pasokan listrik di kota Bengkalis dan Bantan.
"Persoalan ini seharusnya menjadi pembelajaran pihak PLN kenapa listrik sering padam. Sebab, di samping mesinnya sering rusak juga kemungkinan besar akibat kabel jaringan listrik yang sudah kadaluarsa. Terkait permasalahan ini Pemkab Bengkalis telah menyurati manajemen PLN supaya tidak ada lagi pemadaman bergilir," kata bupati.
Kemudian untuk antisipasi lonjakan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) supaya tidak terganggu saat puasa dan lebaran nanti. Bupati sudah intruksikan dinas terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menyurati pihak Pertamina minta penambahan kuota BBM.
"Arus kendaraan yang masuk ke Pulau Bengkalis saat puasa dan lebaran nanti diprediksi bakal meningkat menyusul banyaknya masyarakat yang pulang berlebaran. Kondisi ini tentu akan berimbas pada meningkatnya konsumsi BBM, khususnya premium. Kita berharap tahun ini semua APMS mendapat tambahan kuota dari Pertamina, termasuk APMS di Bukitbatu dan Pulau Rupat yang totalnya berjumlah 12 APMS," kata Bupati lagi.
"Oleh karenanya saya himbau kepada ibu-ibu, belanjalah sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan, karena kalau ibu-ibu belanja sesuai keinginan bisa memicu terjadi kenaikan harga. Saya juga berharap agar para pedagang tidak melakukan penimbunan barang atau hal-hal lain yang bisa merugikan kita semua" imbau bupati.
Terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Bupati minta agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Sejumlah kebakaran di Kabupaten Bengkalis sudah mulai terjadi, seperti di pulau Rupat yang telah menghanguskan 100 ha lahan milik masyarakat dan sebagian wilayah di kecamatan Siak Kecil.
"Berdasarkan prakiraaan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Mei hingga September 2014 akan terjadi anomali cuaca kering di Riau termasuk di Bengkalis. Oleh karenanya saya himbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena disamping merusak lingkungan dan menimbulkan kabut asap juga akan berdampak masalah hukum," imbau bupati lagi.
Terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, bupati ajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih, untuk menggunakan haknya dalam pemungutan suara nanti serta tidak golput.
"Pemkab Bengkalis tetap komitmen untuk sukseskan pesta demokrasi nasional tahun ini. Karena itu kita ajak dan imbau seluruh masyarakat yang punya hak pilih agar mendatangi TPS untuk memilih capres dan cawapres lima tahun kedepan. Lima menit waktu kita di TPS menentukan nasib bangsa kita lima tahun kedepan," pungkas Bupati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar