- MANFAATKAN KEKAYAAN ALAM YANG TELAH TERSEDIA DENGAN SEBAIK MUNGKIN
- MASYARAKAT BERHARAP AGAR PIHAK PEMERINTAH DAPAT MENURUNKAN HARGA SEMBAKO, DEMI KELANGSUNGAN HIDUP MASYARAKAT YANG AKAN DATANG
(*028)
Letak geografis yang ideal Kabupaten
Kuantan Singingi sangat mendukung sehingga membuat potensi alam yang
memungkinkan masyarakatnya untuk melakukan aktifitas di bidang sektor
pertanian dan perkebunan, selain daripada bercocok tanam padi
disawah,masyarakatnya juga memiliki beberapa bidang perkebunan yang di
kelola secara sederhana seperti perkebunan kelapa sawit dan perkebunan
karet, hasil komuditi pertanian seperti umumnya hasil panen dari perkebunan
mereka kebanyakan mereka menjualnya kepada para pengumpul (tengkulak) atau
yang lebih dikenal dengan sebutan induak semang (survey yang dilakukan
kepada petani penyadap karet). Jika di lihat dari hasil keterikatan antara induak semang
dengan para petani begitu dekat pasalnya karena para petani penyadap
karet telah terlebih dahulu melakukan pinjaman (berhutang) kepada
induak semang mereka masing masing sehingga hasil jual karet masyarakat
jauh lebih murah di bandingkan dengan harga jual masyarakat yang melalui
kelompok tani, sedangkan untuk menjual karet hasil sadapan melalui
kelompok tani haruslah terlebih dahulu menjadi anggota kelompok tani, sementara kelompok tani melakukan lelang jual hasil komediti kepada
toke karet yang dilakukan sebulan sekali. Adapun pejelasan seorang petani kepada tim media SRR ketika di temui langsung pada saat sedang menyadap karet"jadi kami para petani yang memiliki
kebun (tokok) yang sedikit tidak bisa menjual melalui kelompok tani dan
terus terang kami sangat membutuhkan uang untuk belanja kebutuhan keluarga, jadi satu minggu
sekali kami harus berbelanja kepasar jadi terpaksa mau tidak mau kami harus
menjual kepada tengkulak kami masing masing walaupun harga bisa di katakan sangat murah di bandingkn menjual melalui kelompok tani dan berapapun harga karet
nantinya yang ditetapkan kepada kami ya...kami mau tidak mau harus terima dan belum lagi ada potongan timbangan yang jelas setiap kali kami melakukan penimbangan
pasti kena potong 2Kg atau3Kg setiap kali timbang terpaksa mau apa lagi, karena kami telah terikat dengan hutang yang ada"ujar beberapa warga dengan
kepasrahannya.
Kalau masalah harga memang di katakan cukup murah sekarang ini hanya
Rp8000/Kg, sementara itu harga kebutuhan pokok di pasar semakin
hari semakin melambung tinggi. Tetapi semua itu tidak mengurangi niat baik masyarakat untuk tetap berusaha sebaik mungkin dengan kebun karet yang di miliki masyarakat masing-masing. Karena masyarakat yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi kebanyakan hanya memiliki usaha kebun karet, sehingga dengan hasil kebun karetlah masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Meskipun pada saat ini masyarakat sedang di landa masa sulit, tetapi masyarakat tetap bersyukur dan menikmati hasil panen jerih payah sebagai penyadap petani karet.
Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi sangat bangga karena memiliki tanah yang subur, sehingga tanaman yang mereka tanam dapat tumbuh dengan subur, inilah ungkapan rasa bangga salah seorang warga petani penyadap karet" kami selaku masyarakat yang sudah bertahun-tahun menetap di Kabupaten Kuantan Singingi sangat bangga, karena di Kab.Kuansing ini kaya akan tanah yang subur untuk bercocok tanam, apalagi di sini masyarakatnya mayoritas berkebun karet dan hasil karetnya pun cukup bagus, meskipun terkadang harus di hargai sangat murah hasil jerih payah kami"unggkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar