DESA BINAAN PT.PLN (PERSERO) P3B SUMATRA UPT PEKAN BARU MANDAU DAN ROHIL MENGELUH SUDAH 6 BULAN MENDIRIKAN PANPLET PT.PLN PEMBINA TIDAK KUNJUNG DATANG
ROHIL-SRR
(*020)
Desa binaan produksi ikan asin sapek siam, bulan dan gabus dari binaan
PT.PLN (persero) P3B Sumatra UPT Pekan baru Corporate Sosial
Responsibliti (CSR) 2013 untuk dusun candi kepenghuluan sintong induk
kecamatan tanah putih kabupaten rokan holir dan desa pemburu kecamatan
mandau kabupaten bengkalis saat ini sedang menungu kedatangan PT.PLN
(persero) yang katanya akan datang memberikan pembinaan kepada warga
untuk memproduksi ikan asin sapek siam, bulan dan gabus yang bebas dari
bahan pengawet.Berjan hasibuan warga dusun candi kepenghuluan sintong sebagai penampung
ikan rawa yang akan di produksi menjadi ikan asin tanpa bahan pengawet
saat ini sedang menunggu kedatangan PT.PLN (persero).
begitu juga dengan
bapak Burhanuddin hasibuan juga sebagai penampung ikan rawa untuk
dijadikan menjadi ikan asin tanpa bahan pengawet ketika di temui
wartawan Media suara rakyat riau (srr) mereka menjelaskan bahwa sejak
datangnya pelaksana dari PT.PLN (persero) P3B UPT Pekan baru memberikan
plang (panplet) yang dipasang di depan rumah mereka dan juga akan
memberikan penyuluhan tentang pembuatan ikan asin tanpa bahan pengawet
kepada mereka sampai hari ini belum juga datang untuk memberikan
penyuluhan (memberikan dana) padahal kami telah mendahulukan dana yang
akan dibutuhkan PT.PLN tersebut.kata mereka,seperti pembuatan kolam
untuk penyediaan ikan yang akan di asin, dan kami juga telah
menginformasikan kepada warga untuk mencari ikan sebanyak-banyaknya,
karena seberapa banyakpun ikan yang datang akan kita beli.
Pemancing
ikanpun dengan semangat mencari ikan sebanyak-banyaknya karena pembeli
ikan sudah jelas dan tidak ragu lagi kalau ikan yang mereka dapat tidak
laku.tapi apa hendak dikata hingga saat ini penampung ikan sudah sangat
mengeluh karena ikan yang beliau beli dari tukang pancing tidak ada yang
menampung, karena harapan pak berjan dan burhan PT.PLN (persero) tidak
membohong mereka.ada apa sebenarnya sampai hal ini terjadi sementara
modal kami sudah banyak habis untuk pembelian ikan apa lagi saya sudah
memanggil beko untuk mengorek tanah yang ada dilahan saya seluas 1 rante
untuk tempat keramba penyimpanan ikan atau stok jika ikan tidak sempat
di olah atau di asin.bagaiana ini keluh pak burhan yang dananya sudah
banyak habis akibat dari janji yang tidak pasti dari PT.PLN.(persero)
kepada kami.
Kemarin ada lagi yang datang dari pegawai perikanan Bengkalis menawarkan
kerja sama untuk mengolah ikan asin tanpa pengawet yang sistemnya
memakai open.bapak itu mengaku katanya beliau dari pegawai perikanan
bengkalis namanya pak wasir.dan saya jelaskan juga kepadanya kalau
PT.PLN. sudah mengingkari kami, kalau memang bapak mau menolong
masyarakat dengan dana pemerintah atau dari dana APBD ya kami mau tapi
bagai mana caranya, kata burhan. nanati kami datang lagi untuk
memastikan, tapi harus bentuk kelompok dulu tegas pak wasir yang katanya
dari dinas perikanan bengkalis itu.tapi sampai sekarang ini belum
datang juga? Kata pak burhan kepada Media Suara Rakyat Riau.
Lanjutnya lagi coba bapak
bayangkan kami sanggup menyediakan ikan yang sudah di asin 10 ton
perbulan.sebenarnya tanpa merekapun kami bisa mencari pemasarannya, tapi
jangan berjanjilah kami kan jadi dirugikan sementara langgan kami yang
sudah ada sudah kami bilang kami tidak menjual ikan asin kepadanya,jadi
sekarang kami memanggil toke ikan itu lagi, jadi harganyapun
dimainkannya, kami mau bilang apa, mau tidak mau kami harus menjual ikan
kami kepadanya dari pada susut atau busuk, berapapun harga yang
dibuatnya kami terpaksa mau.apa enggak sakit itu keluh pak burhan dan
pak berjan yang tertipu dari janji yang muluk dari PT.PLN (persero) P3B
Sumatra UPT Pekan Baru Corporate cocil Responsibliti (CSR) 2013.
Ada tak no telp yang bisa dihubungi untuk beli produk ikan asin sepat siamnya.
BalasHapus