(058)
Di tahun kuda ini 2014 dan tahun politik serta di zaman yang tidak pasti ini hati nurani buruh migas pastilah akan berteriak dengan lantang : bayarlah gaji buruh migas sesuai dengan UMSP (Upah Minimum Sector Provinsi) 2013 dan SK Gubernur NO.24 X Nota kesepahaman yang sudah di buat buruh, Disnaker dan Apindo.
Kita melihat bahwa di tahun kuda ini ada sisi positifnya dan ada di sisi negatifnya dimana diposisi di tahun kuda merupakan kesempatan emas dalam berinvestasi mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya pemberani pantang menyerah maupun sesulit apapun ekonomi zaman sekarang ini.
Melompat langkah lebih panjang dan menempuh berjarak beribu-ribu kilometer tampa kenal lelah mempunyai power yang dapat mengukir prestasi diarena lomba pacuan energik dan lain sebagainya, Dari segi negatifnya ditahun kuda ini yaitu saling menjatuhkan satu sama lain, Ia bisa menentang apa saja yang mengganggu didepannya ataupun disampingnya maupun yang dibelakangnya demi mencapai tujuan.
Seperti tahun-tahun kuda sebelumnya banyak kita lihat pertikaian konflik yang tidak jelas sehingga akan membawa malapetaka dikemudian hari jadi untuk menyikapi tahun kuda ini haruslah berhati-hati sedikit, agar tidak menimbulkan kerugian yang amat besar yaitu kehancuran moral.
Kembali ketopik semula yaitu tentang buruh migas berteriak meminta hak nornatif/upah yang wajar tanpa ada neko atau potokan yang tidak jelas dengan artian pungli, Buruh migas pasti akan berteriak dengan lantang menuntut hak normatifnya, Wilayah kerja CPI Hal terbatas CPI karena itulah hak mereka.
Kalaulah tidak dikabulkan tuntutan buruh migas tersebut pastilah akan berantakan semuanya akan timbul anarkisme yaitu pembakaran, apa yang akan terjadi kalu buruh migas anarkis sudah dapat dibayangkan bahwa perusahaan minyak akan gulung tikar, negara kesatuan Republik Indonesia pasti bangkrut karena minyak terbesar diasia tenggara yaitu Riau.
Bila terjadi mogok besar-besaran di Kecamatan Mandau Duri, otomatis kendaraan pasti macet total dan toko-toko pada tutup takut dijarah di rampok maupun dibakar, Para pengusaha pergi kabur dari Riau dan NKRI, Menunggu kepastian dari pihak Menegement PT.CPI pengusaha, Kontraktor BP.CPI yang ada di Mandau, Duri untuk menyejukkan hati Para Buruh.
Ketika buruh migas berteriak dengan lantang tentang kesejahtraan buruh migas maka buruh migas wajib di dengar dan diberikan solusi terbaik oleh pengusaha bisnis, Ataupun dari pihak CPI suara buruh harus di dengar dan diperioritaskan hak normatif buruh migas jangan sampai terjadi miskomonikasi antara buruh dan pengusaha PT.CPI dan Disnakler sebelum terjadi lagi kehancuran yang lebih parah lagi .
Untuk itu dengarlah suara jeritan hati buruh Migas CPI!!! Jangan ada korban jiwa dan korban lainnya oleh pengusaha BP CPI, PT.CPI dan Disnaker yang menzolimi Buruh kedepanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar