Sabtu, 08 Februari 2014

PISAH SAMBUT KEPALA SEKOLAH SDN 06 TASIK BETUNG BERLANSUNG KESEDIHAN MURID DAN MASYARAKAT

  • PERTEMUAN SELURUH GURU, MURID SERTA WALI MURID BERLANGSUNG KESEDIHAN KETIKA HARUS BERPISAH DENGAN KEPALA SEKOLAH YANG SANGAT BAIK SURI TAULADANNYA 
  • JASA SEORANG GURU TIDAK AKAN PERNAH TERGANTIKAN
SIAK-SRR
(*053)

    Kita telah mengetahui yang namanya berpisah itu pasti ada kesedihan yang mendalam, ini lah yang terjadi di sekolah SDN 06 Desa Tasik Betung, pergantian Kepala Sekolah dari Bapak Jomaris berpindah ke Bapak Kadri yang berlansung cukup menyedih kan, seluruh Majelis Guru, Murid serta Masyarakat pun ikut bersedih. Yang mana Masyarakat Desa Tasik Betung tahu bahwa Bapak Jomaris merupakan Guru Perintis pertama Pendidikan di Tasik Betung, dan sudah banyak Murid yang terlahir berhasil dan bahkan ada di PerGuruan tinggi selama beliau mengabdi di sekolah tersebut, disitulah Masyarakat menilai Bapak Jomaris lah yang menyembuh kan kebutaan huruf Anak-Anank Tasik Betung, pada Tahun 1995 Bapak Jomaris Awal beliau mengajar di SDN 06 Desa Tasik Betung sampai Januari 2014, berarti sudah 18 tahun Beliau mengabdi mulai dari Nol sampai lah sekarang ini, dalam acara tersebut yang di hadiri UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Tamrin dan Kepala Desa serta Masyarakat Pada umumnya, banyak pesan-pesan Bapak Jomaris kepada Guru-guru dan Anak-Anak  Didik beliau supaya rajin belajar dan kepada Guru agar lebih meningkatkan Mutu pendidikan yang lebih maju dan jangan sampai kalah saing dengan Sekolah lain yang ada di Kab.Siak. Pada saat di tengah suasana haru ada salah satu Warga yang sempat di wawancara oleh Wartawan SRR mengatakan"kami sangat sedih atas pindah nya Bapak Jomaris karena beliau ada lah Guru pertama dan Kepala Sekolah pertama di Desa Tasik Betung ini, jadi wajar saja kalau kami sangat kehilangan beliau"ungkap warga setempat. 
    Namun itu lah Pegawai negeri bisa di tempatkan di mana saja di seluruh Indonesia, walau pun seperti Bapak jomaris yang sudah sekian lama dan bahkan sudah sangat akrab dengan Masyarakat setempat, tetapi semua itu tidak dapat di pungkiri bahwa sudah di atur setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Mau tidak mau harus bisa di terima dengan lapang dada dan harapan agar beliau tidak akan pernah melupakam pahit manisnya ketika menjadi Kepala Sekolah di SDN 06 Tasik Betung. Berikut penyampaian salah seorang murid yang sangat tidak menginginkan perpisahan ini terjadi dengan nada sedikit mengharukan"kami sangat menyayangi bapak Jomaris dan kami tidak mau pisah dengan beliau, tapi kami juga tahu bapak Jomaris tidak mungkin bisa menuruti permintaan kami agar tetap tinggal bersama kami, dan kami pun akan selalu mengingat semua jasa-jasa beliau yang telah membuat kami menjadi murid yang lebih baik dan semoga semua ilmu yang beliau berikan kepada kami bermanfaat dimana pun kami berada dan semoga kami menjadi murid kebanggaan di masa sekarang hingga masa yang akan datang bahkan bila perlu sampai seterusnya kami dapat mengharumkan nama baik Negara Indonesia..amin"tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar