Senin, 16 Juni 2014

MAKHLUK CANTIK PENGHUNI PERAIRAN KOTA PEKANBARU

PEKANBARU - SRR
(*js)

   Provinsi Riau merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi pemanfaatan sumber daya perairan dan perikanan yang sangat luar biasa, perairan yang luas mulai dari perairan tawar dan laut serta jenis – jenis organisme yang menghuni perairan di Riau sangat beragam terutama di perairan tawar dan hamper semua organism tersebut hidup didaerah rawa dan sungai yang mengalir di sepanjang provinsi Riau. 
  Pekanbaru sebagai ibu kota provinsi Riau juga sangat memiliki peranan dalam pemanfaatan sumberdaya perairan dan perikanan, dimana dikota Pekanbaru terdapat banyak sungai dan rawa yang dihuni oleh banyak ikan - ikan unik dan cantik. Walaupun dilihat secara kualitas perairannya yang sudah terbilang buruk, tetapi hal itu tidak menjadi penghalang bagi penghuni perairan kota Pekanbaru untuk tetap hidup dengan baik. 
  “Ikan-ikan unik dan cantik” mungkin itu julukan yang tepat untuk ikan - ikan yang hidup di sungai - sungai dan rawa - rawa kota Pekanbaru. Hampir semua sungai dan rawa yang terdapat di kota Pekanbaru di huni oleh ikan - ikan hias yang jika dikelola dengan baik dapat menghasilkan keuntungan yang besar dibidang perikanan hias. Belakangan ini ikan hias tidak lagi sebagai hiburan untuk masyarakat bahkan sekarang ini sudah menjadi komoditi yang dapat menghasilkan keuntungan yang besar dan bahkan dapat menghasilkan keuntungan puluhan juta. Tidak meluluhanya melalui perikanan budi daya dan perikanan tangkap untuk meraup keuntungan besar, dari perikanan hias juga dapat mendapat untung yang mungkin saja memberikan untung yang lebih besar dengan usaha yang tidak terlalu sulit. 
  Ikan Sumatera (Puntiustetrazone), Ikan Sepat Batik, Ikan Sepat Mutiara (Trichogasterleeri), Ikan Belida (Chitalalopis), dan jenis - jenis ikan hias lainnya tidak sulit untuk kita dapatkan di perairan kota Pekanbaru terutama didaerah pinggiran kota yang terdapat perairan entah itu sungai dan rawa.      
  Di Sungai Tarai misalnya masih banyak di temukan jenis ikan Sumatera dan ikan Sepat Batik. Sementara untuk Sungai Air Hitam masih melimpah jenis-jenis ikan Pantau dan ikan Sepat Mutiara yang dapat di manfaatkan sebagai ikan hias sertaikan Sapu-sapu yang juga merupakan ikan hias yang bertugas sebagai pembersih untuk akuarium. Di rawa yang terdapat di bagian belakang Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau juga ternyata sangat banyak di temui jenis-jenis ikan yang sangat cantik seperti ikan Cupang Rawa, Ikan Sumatera, IkanSepat Batik, Ikan Belida bahkan jenis lobster air tawar yang sangat bagus jika di pelihara di dalam akuarium bagi peminat aquascape. Bahkan di setiap selokan-selokan yang mengalir di sepanjang kota Pekanbaru hampir di huni oleh semua ikan-ikan hias yang dapat di manfaatkan untuk perikanan hias. 
  Sayangnya pengelolaan sumber daya perairan dan perikanan di kota Pekanbaru masih terbilang kurang baik di lihat dari kondisi perairan yang sekarang sudah tercemar dan kurangnya manajemen dalam pemanfaatan sumber daya perairan yang ada membuat tidak terurusnya ikan-ikan hias cantik yang hidup di kota Pekanbaru. Sepertinya ini merupakan tugas orang-orang yang bekerja di bidang perikanan terutama mahasiswa perikanan yang ada di Pekanbaru agar dapat mengelola sumber daya yang ada di kota bertuah Pekanbaru. Jangan sampai ikan-ikan cantik ini tidak dapat lagi dilihat oleh anak cucu kita di masa yang akan datang. Dengan sama-sama menjaga dan melestarikan perairan kita juga akan membuat kelangsungan hidup ikan-ikan cantik ini tetap berlanjut di kota Pekanbaru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar