BENGKALIS - SRR
Bupati Bengkalis Herliyan Saleh menjemput sejumlah Pengajar
Muda Indonesia Angkatan VIII yang akan bertugas selama setahun di
Kabupaten Bengkalis dilepas Wakil Presiden (Wapres) RI Boediono, di
Istana Wapres, Jakarta, Rabu (11/6/14). Kesempatan ini Bupati Herliyan
sekaligus melakukan audiensi bersama 10 kepala daerah lainnya penerima
Pengajar Muda di Indonesia dengan Wapres Boediono.
Para Pengajar Muda merupakan pilihan Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar berasal dari lulusan perguruan tinggi terkenal di Indonesia. Mereka akan mengabdi di sejumlah desa-desa yang berada di kawasan pesisir Indonesia.
"Alhamdulillah, Bengkalis merupakan satu dari sepuluh kabupaten yang masih menjadi tujuan program Gerakan Indonesia Mengajar. Tentunya disambut baik program ini. Keberadaan para Pengajar ini telah dirasakan kontribusinya bagi daerah,” ungkap Bupati Herliyan Saleh seperti disampaikan Kabag Humas Setdakab Bengkalis Andris Wasono, Rabu (11/6/14).
Menurutnya, program Indonesia Mengajar sangat positif untuk perkembangan dunia pendidikan di daerah terutama dari daerah terpencil. Sejak beberapa tahun terakhir sejumlah sekolah di desa-desa seperti Kecamatan Rupat, Rupat dan Bantan telah merasakan keberadaan Pengajar Muda Indonesia. Disamping itu, para tenaga didik di sekolah dapat bertukar pengalaman dan menggali ilmu.
"Salut atas perjuangan dan pengorbanan para Pengajar Muda Indonesia yang bersedia berbagi ilmu dan pengalaman di pelosok KabupatenBengkalis. Kehadiran mereka dapat memacu anak-anak dari kampung untuk tampil percaya diri," katanya lagi.
Pelepasan para Pengajar Muda Indonesia oleh Wapres Boediono tersebut juga tampak hadir Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Direktur Eksekutif YayasanGerakan Indonesia Mengajar Hikmat Hardono, Praktisi Pendidikan Anies Baswedan, sedangkan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, Bupati Herliyan Saleh dan Kepala Dinas Pendidikan Herman Sani.
Jumlah Pengajar Muda Angkatan VIII tahun ini berjumlah 75 orang di tempatkan di 75 sekolah dari 10 kabupaten di Indonesia termasuk Kabupaten Bengkalis.
Pada kesempatan itu, Wapres Boediono didaulat menjadi Anggota Kehormatan KORPS Pengajar Muda Indonesia. Wapres juga mengucapkan terimakasih kepada semangat Sekretariat Yayasan Indonesia Mengajar yang setelah delapan tahun masih terus bekerja dengan penuh semangat. Keputusan para sarjana dari perguruan tinggi terkenal untuk mengabdi, hendaknya menjadi motivasi bagi daerah untuk lebih memajukan dunia pendidikan di Indonesia
Para Pengajar Muda merupakan pilihan Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar berasal dari lulusan perguruan tinggi terkenal di Indonesia. Mereka akan mengabdi di sejumlah desa-desa yang berada di kawasan pesisir Indonesia.
"Alhamdulillah, Bengkalis merupakan satu dari sepuluh kabupaten yang masih menjadi tujuan program Gerakan Indonesia Mengajar. Tentunya disambut baik program ini. Keberadaan para Pengajar ini telah dirasakan kontribusinya bagi daerah,” ungkap Bupati Herliyan Saleh seperti disampaikan Kabag Humas Setdakab Bengkalis Andris Wasono, Rabu (11/6/14).
Menurutnya, program Indonesia Mengajar sangat positif untuk perkembangan dunia pendidikan di daerah terutama dari daerah terpencil. Sejak beberapa tahun terakhir sejumlah sekolah di desa-desa seperti Kecamatan Rupat, Rupat dan Bantan telah merasakan keberadaan Pengajar Muda Indonesia. Disamping itu, para tenaga didik di sekolah dapat bertukar pengalaman dan menggali ilmu.
"Salut atas perjuangan dan pengorbanan para Pengajar Muda Indonesia yang bersedia berbagi ilmu dan pengalaman di pelosok KabupatenBengkalis. Kehadiran mereka dapat memacu anak-anak dari kampung untuk tampil percaya diri," katanya lagi.
Pelepasan para Pengajar Muda Indonesia oleh Wapres Boediono tersebut juga tampak hadir Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Direktur Eksekutif YayasanGerakan Indonesia Mengajar Hikmat Hardono, Praktisi Pendidikan Anies Baswedan, sedangkan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, Bupati Herliyan Saleh dan Kepala Dinas Pendidikan Herman Sani.
Jumlah Pengajar Muda Angkatan VIII tahun ini berjumlah 75 orang di tempatkan di 75 sekolah dari 10 kabupaten di Indonesia termasuk Kabupaten Bengkalis.
Pada kesempatan itu, Wapres Boediono didaulat menjadi Anggota Kehormatan KORPS Pengajar Muda Indonesia. Wapres juga mengucapkan terimakasih kepada semangat Sekretariat Yayasan Indonesia Mengajar yang setelah delapan tahun masih terus bekerja dengan penuh semangat. Keputusan para sarjana dari perguruan tinggi terkenal untuk mengabdi, hendaknya menjadi motivasi bagi daerah untuk lebih memajukan dunia pendidikan di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar