Jumat, 06 Juni 2014

Profil Anggota DPRD Kabupaten Kampar H. Eka Demi Yustra, ST

KAMPAR - SRR
(*048)

‘H. Eka Demi Yustra, ST, Peduli Dengan  Rakyat’
#Bertekad Memajukan Dunia Pendidikan

Sejak kecil, H. Eka Demi Yustra, ST tidak pernah bercita-cita menjadi seorang politisi. Awalnya politisi muda ini bercita-cita, ingin menjadi seorang  teknokrat yang  sukses.  Namun  perjalanan hidup  membawanya  untuk berkecimpung dalam dunia politik.
Eka  merupakan sosok pemuda yang peduli  dengan rakyat. Dengan kepeduliannya kepada  rakyat ini, membawanya  terjun menjadi seorang politisi handal. Berkat  kepeduliannya ini pulalah,  yang  membuat  Eka Demi Yustra selalu dekat dan mendapat tempat di hati masyarakat. Sehingga  tidak heran, Eka Demi Yustra dipercaya oleh rakyat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kampar dua periode.
Kini meskipun Eka  tidak maju lagi sebagai caleg  untuk periode 2014-2019, namun kepedulian Eka kepada rakyat  tidak luntur. Sisa  masa  jabatan yang tinggal beberapa bulan lagi ia manfaatkan sebaik-baiknya  untuk memperjuangkan  kepentingan  rakyat. Sikapnya  kepada  rakyat tidak berubah tetap seperti dulu, selalu  dekat dengan  rakyat.
Eka  merupakan sosok pemuda yang ramah, santun, murah senyum, supel  dalam bergaul. Ia juga  sosok yang dekat dengan insan pers.  Buktinya  ketika ditemui wartawan Tabloid Suara Rakyat Riau (SRR)  beberapa hari lalu,  Eka dengan ramah menerima SRR dan mengisahkan bagaimana  perjalanan hidupnya sejak kecil  hingga sampai menjadi wakil rakyat dua  periode.
H. Eka  Demi Yustra, ST, lahir di Desa Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar, 17 Januari 1978, putra pasangan H. Zulkarnaini  dengan  Hj. Megawati.  Ia  merupakan  anak ke empat dari enam  bersaudara. Eka terlahir dari keluarga  yang taat  beragama. Sejak  kecil ia sudah dididik budi pekerti dan taat beribadah kepada Allah SWT. 
Orangtuanya  seorang pedagang emas terkenal di Kabupaten Kampar.  Seluruh  saudaranya   menekuni profesi  sebagai pengusaha (pedagang). Ia satu-satunya yang memilih  terjun   ke politik praktis.
Meskipun Eka  dibesarkan dalam keluarga  yang berkecukupan,  namun itu  tidak membuat ia menjadi  anak yang sombong. Ia bergaul dengan teman sebaya dari keluarga manapun tanpa memandang keluarga kaya atau miskin. 
Masa kecil ia habiskan di kampung halaman, bersama teman sebaya.  Berbagai aktivitas  anak-anak ia lakoni. Sebut saja main sepak bola,  main  kelereng, layang-layang, hingga memancing di sungai Kampar. Memancing  dan olahraga  menjadi salah satu hobinya hingga sekarang.
Eka menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SDN 022 Kuok dan tamat tahun 1990. Kemudian  ia melanjutkan pendidikan ke SMPN I Kuok  tamat tahun 1993.  Sejak bangku  SMP,  Eka sudah bercita-cita menjadi seorang teknokrat. Ia menyukai pelajaran eksakta (ilmu pasti). Ia termasuk  anak  cerdas di sekolah. Eka selalu masuk dalam tiga besar di kelasnya.
Untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang teknokrat, maka setamat di SMPN  I Kuok, Eka melanjutkan pendidikan ke STM Muhammadiyah Pekanbaru dengan memilih jurusan Teknik Bangunan. Jauh dari orang tua semakin membuat ia mandiri. Ia bertekad setamat  pendidikan ia  harus memiliki keahlian.
Tamat dari STM Muhammadiyah Pekanbaru tahun 1996, Eka melanjutkan pendidikan ke Institut Teknologi Indonesia (ITI) Jakarta mengambil jurusan Teknik Sipil. Eka sengaja memilih ITI karena  ITI merupakan  salah satu  lembaga pendidikan favorit dan berkualitas di Jakarta. Disamping itu ia juga termotivasi  masuk ITI, karena  Prof. Dr. Ing. BJ.  Habibie merupakan Ketua Yayasan ITI. Mantan Presiden RI ke-3 ini merupakan salah satu sosok yang menjadi idola  Eka saat remaja.
Saat menempuh pendidikan di bangku  kuliah ini, ia mulai terjun menjadi aktivis  kampus. Eka aktif di Ikatan Pelajar Mahasiswa Kampar (IPMK)  Jakarta, Himpunan Pelajar Mahasiswa Riau (Hipemari) Jakarta. Saat  itu sedang bergulir era  reformasi.  Mahasiswa turun ke  jalan. Eka terlibat  aktif dalam perjuangan  menegakkan  reformasi dan demokrasi.
Setamat dari ITI tahun 2001, Eka  bekerja disebuah perusahaan besar PT Jaya Konstruksi.  Setahun berkerja di Jaya Konstruksi, keluarga  di kampung halaman kena musibah.  Orang tuanya yang berprofesi sebagai pedagang emas kena rampok. Eka memutuskan berhenti dan kembali ke kampung halaman.
Di kampung halaman ia mulai  berwirausaha. Ia menjadi distributor air minum. Disamping itu ia juga menjadi kontraktor sesuai dengan basik ilmu yang di milikinya. Dua tahun di kampung halaman,  ia melihat kondisi  kampung halaman yang memprihatinkan dari sisi pembangunan. Hatinya  tersentuh untuk bisa berbuat lebih banyak  bagi masyarakat.
Ia sadar  untuk dapat berbuat lebih banyak untuk masyarakat, ia harus terjun ke kancah politik. Ia ingin ambil bagian dalam menentukan kebijakan  pembangunan di  daerah.  Maka pada tahun 2004, ia  terjun ke politik praktis. Eka bergabung dengan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK). 
Pada pemilu tahun 2004, Eka ikut menjadi  caleg DPRD Kabupaten Kampar dari daerah pemilihan (Dapil) Kampar V (Kecamatan Bangkinang, Bangkinang Seberang, Salo,  Bangkinang Barat/Kuok, XIII Koto Kampar) dengan nomor urut 3.  Hasil pemilu, PDK berhasil meraih dua kursi,  satu kursi dari dapil Kampar V dan satu kursi dari Dapil Kampar IV.  
Eka merupakan  caleg  dengan perolehan suara  terbanyak di partainya dari Dapil V. Hanya  saja saat itu, karena aturan masih  pakai sistem nomor urut, maka   ia belum berhasil melenggang ke bukit cadika (kantor DPRD Kampar). Satu kursi dari PDK di Dapil Kampar V itu diisi caleg nomor urut 1.
Pada tahun 2009, terjadi pergantian antar waktu (PAW) anggota  DPRD Kampar dari PDK.  Eka  Demi Yustra  dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Kampar. Duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Kampar hasil PAW, Eka langsung dipercaya sebagai Sekretaris Komisi I  DPRD Kabupaten Kampar yang salah tugas tugas membidangi hukum dan Pemerintahan. Meskipun masa jabatannya singkat lebih kurang delapan bulan,  Eka sudah mampu berbuat banyak untuk masyarakat Kampar khususnya Dapil V.
Pada pemilu 2009, H. Eka Demi Yustra, ST kembali  ikut  calon legislatif DPRD Kabupaten Kampar dari PDK. Pada pemilu kali ini ia tetap mencalonkan dari Dapil V karena memang Dapil V merupakan basis pendukungnya. 
Hasil pemilu 2009, PDK   tetap meraih  dua kursi. Satu kursi dari Dapil Kampar II (Tapung, Tapung Hulu dan Tapung Hilir), dan satu kursi dari Dapil Kampar V. Eka pada pemilu 2009 ini tetap meraih suara terbanyak di antara caleg PDK di Dapil V. Meskipun saat itu ia berada pada pada nomor  urut 4, namun karena menggunakan sistem suara terbanyak, maka praktis, Eka mulus melenggang  duduk menjadi anggota DPRD Kampar untuk ke dua kalinya.
Kini  sudah hampir lima tahun Eka duduk  di lembaga  DPRD Kabupaten Kampar untuk periode kedua. Sudah banyak hasil pembangunan yang telah  dinikmati masyarakat khususnya di daerah pemilihan Kampar V (Kuok, Bangkinang, Bangkinang Seberang, Salo, XIII Koto Kampar, Koto Kampar Hulu), hasil perjuangan dan   jerih payah Eka di DPRD Kampar.
Eka tidak ingin menyebutkan satu persatu apa yang telah ia perjuangkan selama duduk sebagai anggota  DPRD Kabupaten Kampar. “Tidak etis saya sebutkan satu persatu apa yang telah saya perjuangkan.  Masyarakat tahu apa yang telah saya perbuat. Masyarakat bisa menilai kinerja saya. Saya ikhlas memperjuangkan demi rakyat,” ujar Eka.
Menyinggung soal masa depan dan karirnya di politik, Eka Demi Yustra  memang  sudah memutuskan untuk tidak  lagi maju sebagai caleg pada pemilu 2014 lalu. Namun ia tetap berbuat untuk pembangunan rakyat di Kabupaten Kampar salah satunya di sektor  pendidikan. Ia ingin memajukan pendidikan di Kabupaten Kampar dengan mendirikan lembaga  pendidikan  pondok pesantern di Kuok. Ia bertekad menjadikan lembaga pendidikan ini menjadi pondok pesentren termaju  di Kabupaten Kampar bahkan Provinsi Riau. Ia ingin menjadikan  lembaga pendidikan ini sebagai ladang amal  di akhirat nanti.
Kedepan Eka berkeinginan Kabupaten Kampar menjadi pusat pendidikan  di Provinsi  Riau.  Masyarakat  Kampar  harus  menjadi rakyat yang cerdas. “Suatu daerah akan maju bila didukung  rakyat yang cerdas (SDM yang handal),” ujar suami dr. Rita Anggraini.
Mengenai dukungan keluarga terhadap keinginannnya mengembangkan dunia pendidikan, Eka mengaku keluarga  sangat mendukung sepenuhnya. “Kita bisa  berbuat  untuk rakyat baik berada di lembaga  poltik (DPRD) maupun di luar  lembaga  politik,” ujar Eka. 

Biodata :
Nama   : H. Eka Demi Yustra, ST
TTL     : Kuok, 17 Januari 1978
Istri      : dr.  Rita Anggraini (34 tahun)
Anak   :
1.      Fatir Reginard Yustra (5 tahun)
2.      Fatar Abiyy Yustra (3 tahun)
3.      Tathan Riziq Yustra (1 tahun)
Orang  tua :
-          H. Zulkarnaini (ayah)
-          Hj. Megawati (ibu)                             
Jabatan :
-          Anggota  DPRD Kabupaten Kampar dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014
-          Sekretaris Komisi I  DPRD Kabupaten Kampar (2009)
-          Anggota Komisi III DPRD Kampar (2009-2014)
-          Anggota Banleg DPRD Kabupaten Kampar (2009-2014)

Pengalaman organisasi : 
-          IPMK  Jakarta
-          Hipemari Jakarta
-          Wakil Ketua KNPI Kampar

Motto : Peduli Dengan Rakyat
Hobbi  : Olahraga  dan Memancing
Alamat : Jalan Olahraga No 3 Bangkinang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar