(*048)
‘H. Eka Demi Yustra, ST, Peduli Dengan Rakyat’
#Bertekad
Memajukan Dunia Pendidikan
Sejak kecil, H. Eka Demi Yustra, ST tidak pernah
bercita-cita menjadi seorang politisi. Awalnya politisi muda ini bercita-cita,
ingin menjadi seorang teknokrat
yang sukses. Namun
perjalanan hidup membawanya untuk berkecimpung dalam dunia politik.
Eka merupakan
sosok pemuda yang peduli dengan rakyat.
Dengan kepeduliannya kepada rakyat ini,
membawanya terjun menjadi seorang politisi
handal. Berkat kepeduliannya ini pulalah, yang membuat
Eka Demi Yustra selalu dekat dan
mendapat tempat di hati masyarakat. Sehingga
tidak heran, Eka Demi Yustra dipercaya oleh rakyat sebagai anggota DPRD
Kabupaten Kampar dua periode.
Kini meskipun Eka
tidak maju lagi sebagai caleg
untuk periode 2014-2019, namun kepedulian Eka kepada rakyat tidak luntur. Sisa masa
jabatan yang tinggal beberapa bulan lagi ia manfaatkan sebaik-baiknya untuk memperjuangkan kepentingan
rakyat. Sikapnya kepada rakyat tidak berubah tetap seperti dulu,
selalu dekat dengan rakyat.
Eka merupakan
sosok pemuda yang ramah, santun, murah senyum, supel dalam bergaul. Ia juga sosok yang dekat dengan insan pers. Buktinya
ketika ditemui wartawan Tabloid Suara Rakyat Riau (SRR) beberapa hari lalu, Eka dengan ramah menerima SRR dan mengisahkan
bagaimana perjalanan hidupnya sejak
kecil hingga sampai menjadi wakil rakyat
dua periode.
H. Eka Demi
Yustra, ST, lahir di Desa Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar, 17 Januari 1978,
putra pasangan H. Zulkarnaini dengan Hj. Megawati.
Ia merupakan anak ke empat dari enam bersaudara. Eka terlahir dari keluarga yang taat
beragama. Sejak kecil ia sudah
dididik budi pekerti dan taat beribadah kepada Allah SWT.
Orangtuanya
seorang pedagang emas terkenal di Kabupaten Kampar. Seluruh
saudaranya menekuni profesi sebagai pengusaha (pedagang). Ia satu-satunya
yang memilih terjun ke politik praktis.
Meskipun Eka
dibesarkan dalam keluarga yang
berkecukupan, namun itu tidak membuat ia menjadi anak yang sombong. Ia bergaul dengan teman
sebaya dari keluarga manapun tanpa memandang keluarga kaya atau miskin.
Masa kecil ia habiskan di kampung halaman, bersama
teman sebaya. Berbagai aktivitas anak-anak ia lakoni. Sebut saja main sepak
bola, main kelereng, layang-layang, hingga memancing di
sungai Kampar. Memancing dan
olahraga menjadi salah satu hobinya
hingga sekarang.
Eka menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SDN 022
Kuok dan tamat tahun 1990. Kemudian ia
melanjutkan pendidikan ke SMPN I Kuok
tamat tahun 1993. Sejak
bangku SMP, Eka sudah bercita-cita menjadi seorang
teknokrat. Ia menyukai pelajaran eksakta (ilmu pasti). Ia termasuk anak
cerdas di sekolah. Eka selalu masuk dalam tiga besar di kelasnya.
Untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang
teknokrat, maka setamat di SMPN I Kuok,
Eka melanjutkan pendidikan ke STM Muhammadiyah Pekanbaru dengan memilih jurusan
Teknik Bangunan. Jauh dari orang tua semakin membuat ia mandiri. Ia bertekad
setamat pendidikan ia harus memiliki keahlian.
Tamat dari STM Muhammadiyah Pekanbaru tahun 1996,
Eka melanjutkan pendidikan ke Institut Teknologi Indonesia (ITI) Jakarta
mengambil jurusan Teknik Sipil. Eka sengaja memilih ITI karena ITI merupakan
salah satu lembaga pendidikan
favorit dan berkualitas di Jakarta. Disamping itu ia juga termotivasi masuk ITI, karena Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie merupakan Ketua Yayasan ITI. Mantan
Presiden RI ke-3 ini merupakan salah satu sosok yang menjadi idola Eka saat remaja.
Saat menempuh pendidikan di bangku kuliah ini, ia mulai terjun menjadi
aktivis kampus. Eka aktif di Ikatan
Pelajar Mahasiswa Kampar (IPMK) Jakarta,
Himpunan Pelajar Mahasiswa Riau (Hipemari) Jakarta. Saat itu sedang bergulir era reformasi.
Mahasiswa turun ke jalan. Eka
terlibat aktif dalam perjuangan menegakkan
reformasi dan demokrasi.
Setamat dari ITI tahun 2001, Eka bekerja disebuah perusahaan besar PT Jaya
Konstruksi. Setahun berkerja di Jaya
Konstruksi, keluarga di kampung halaman
kena musibah. Orang tuanya yang
berprofesi sebagai pedagang emas kena rampok. Eka memutuskan berhenti dan
kembali ke kampung halaman.
Di kampung halaman ia mulai berwirausaha. Ia menjadi distributor air
minum. Disamping itu ia juga menjadi kontraktor sesuai dengan basik ilmu yang
di milikinya. Dua tahun di kampung halaman, ia melihat kondisi kampung halaman yang memprihatinkan dari sisi
pembangunan. Hatinya tersentuh untuk
bisa berbuat lebih banyak bagi masyarakat.
Ia sadar
untuk dapat berbuat lebih banyak untuk masyarakat, ia harus terjun ke
kancah politik. Ia ingin ambil bagian dalam menentukan kebijakan pembangunan di daerah.
Maka pada tahun 2004, ia terjun
ke politik praktis. Eka bergabung dengan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK).
Pada pemilu tahun 2004, Eka ikut menjadi caleg DPRD Kabupaten Kampar dari daerah
pemilihan (Dapil) Kampar V (Kecamatan Bangkinang, Bangkinang Seberang,
Salo, Bangkinang Barat/Kuok, XIII Koto
Kampar) dengan nomor urut 3. Hasil
pemilu, PDK berhasil meraih dua kursi, satu kursi dari dapil Kampar V dan satu kursi
dari Dapil Kampar IV.
Eka merupakan
caleg dengan perolehan suara terbanyak di partainya dari Dapil V. Hanya saja saat itu, karena aturan masih pakai sistem nomor urut, maka ia belum berhasil melenggang ke bukit cadika
(kantor DPRD Kampar). Satu kursi dari PDK di Dapil Kampar V itu diisi caleg
nomor urut 1.
Pada tahun 2009, terjadi pergantian antar waktu
(PAW) anggota DPRD Kampar dari PDK. Eka
Demi Yustra dilantik menjadi
anggota DPRD Kabupaten Kampar. Duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Kampar
hasil PAW, Eka langsung dipercaya sebagai Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Kampar yang salah tugas tugas
membidangi hukum dan Pemerintahan. Meskipun masa jabatannya singkat lebih
kurang delapan bulan, Eka sudah mampu
berbuat banyak untuk masyarakat Kampar khususnya Dapil V.
Pada pemilu 2009, H. Eka Demi Yustra, ST
kembali ikut calon legislatif DPRD Kabupaten Kampar dari
PDK. Pada pemilu kali ini ia tetap mencalonkan dari Dapil V karena memang Dapil
V merupakan basis pendukungnya.
Hasil pemilu 2009, PDK tetap meraih
dua kursi. Satu kursi dari Dapil Kampar II (Tapung, Tapung Hulu dan
Tapung Hilir), dan satu kursi dari Dapil Kampar V. Eka pada pemilu 2009 ini
tetap meraih suara terbanyak di antara caleg PDK di Dapil V. Meskipun saat itu ia
berada pada pada nomor urut 4, namun
karena menggunakan sistem suara terbanyak, maka praktis, Eka mulus
melenggang duduk menjadi anggota DPRD
Kampar untuk ke dua kalinya.
Kini sudah hampir
lima tahun Eka duduk di lembaga DPRD Kabupaten Kampar untuk periode kedua.
Sudah banyak hasil pembangunan yang telah
dinikmati masyarakat khususnya di daerah pemilihan Kampar V (Kuok,
Bangkinang, Bangkinang Seberang, Salo, XIII Koto Kampar, Koto Kampar Hulu),
hasil perjuangan dan jerih payah Eka di
DPRD Kampar.
Eka tidak ingin menyebutkan satu persatu apa yang
telah ia perjuangkan selama duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Kampar. “Tidak etis saya
sebutkan satu persatu apa yang telah saya perjuangkan. Masyarakat tahu apa yang telah saya perbuat.
Masyarakat bisa menilai kinerja saya. Saya ikhlas memperjuangkan demi rakyat,”
ujar Eka.
Menyinggung soal masa depan dan karirnya di politik,
Eka Demi Yustra memang sudah memutuskan untuk tidak lagi maju sebagai caleg pada pemilu 2014
lalu. Namun ia tetap berbuat untuk pembangunan rakyat di Kabupaten Kampar salah
satunya di sektor pendidikan. Ia ingin
memajukan pendidikan di Kabupaten Kampar dengan mendirikan lembaga pendidikan
pondok pesantern di Kuok. Ia bertekad menjadikan lembaga pendidikan ini
menjadi pondok pesentren termaju di Kabupaten
Kampar bahkan Provinsi Riau. Ia ingin menjadikan lembaga pendidikan ini sebagai ladang amal di akhirat nanti.
Kedepan Eka berkeinginan Kabupaten Kampar menjadi
pusat pendidikan di Provinsi Riau. Masyarakat Kampar
harus menjadi rakyat yang cerdas.
“Suatu daerah akan maju bila didukung
rakyat yang cerdas (SDM yang handal),” ujar suami dr. Rita Anggraini.
Mengenai dukungan keluarga terhadap keinginannnya
mengembangkan dunia pendidikan, Eka mengaku keluarga sangat mendukung sepenuhnya. “Kita bisa berbuat
untuk rakyat baik berada di lembaga
poltik (DPRD) maupun di luar
lembaga politik,” ujar Eka.
Biodata :
Nama : H. Eka Demi Yustra, ST
TTL : Kuok, 17 Januari 1978
Istri : dr.
Rita Anggraini (34 tahun)
Anak :
1. Fatir
Reginard Yustra (5 tahun)
2. Fatar
Abiyy Yustra (3 tahun)
3. Tathan
Riziq Yustra (1 tahun)
Orang tua :
-
H. Zulkarnaini (ayah)
-
Hj. Megawati (ibu)
Jabatan :
-
Anggota DPRD
Kabupaten Kampar dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014
-
Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten
Kampar (2009)
-
Anggota Komisi III DPRD Kampar (2009-2014)
-
Anggota Banleg DPRD Kabupaten Kampar (2009-2014)
Pengalaman
organisasi :
-
IPMK Jakarta
-
Hipemari Jakarta
-
Wakil Ketua KNPI Kampar
Motto : Peduli Dengan Rakyat
Hobbi : Olahraga
dan Memancing
Alamat :
Jalan Olahraga No 3 Bangkinang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar