Kamis, 19 Juni 2014

Kabupaten Miliki Kandungan Historis Sejarah Kesultanan

SIAK - SRR
  Kabupaten Siak memiliki kandungan historis yang padat. Kandungan ini tentunya sangat bermanfaat dalam mengembalikan spirit sejarah bagi anak-anak.
  Hal itu dikatakan Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Kemendikbud RI Enjat di sela-sela pembukaan Lawatan Sejarah Nasional (Lesenan XII) dengan tema, “budaya melayu pemersatu bangsa” di gedung LAMR Siak, Senin (16/6) malam.
  Hadir dalam acara Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, Sekdakab Drs H Tengku Said Hamzah, Kadisdik Provinsi Riau Dwi Agus Sumorsono dan para undangan.
  Menurut Enjat, kandungan sejarah yang dimiliki Siak tersebar dalam beberapa tempat. Menariknya, sejarah Kesultanan Sultan Syarif Qasim (SSQ) II yang telah dijadikan pahlawan nasional memiliki nilai yang berbudi luhur yaitu menyerahkan harta, tahta dan dirinya untuk bangsa ini.
  “Nilai, keikhlasan yang ditonjolkan, dimana karekter akar kuat dari Melayu yang dilakukan oleh sultan,” katanya.
  Diakui dia, Lesenas ini memiliki arti penting terutama bagi generasi muda dalam menumbuh kembangkan kembali semangat sejarah tempatan masuk dalam kurikulum nasional.
  Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menambahkan, sejarah tak dapat dilupakan dan menjadi bukti yang dapat disampaikan pada generasi muda. “Bangsa yang maju adalah bangsa yang tak melupakan sejarah,” katanya.
  Syamsuar meyebutkan, Kabupaten Siak memiliki sejarah perjungan sejak zaman kesultanan. Sejarah terus diingat dan disampaikan pada generasi muda agar mereka termotivasi untuk menjadi generasi yang tahu akan sejarahnya.
  Pemkab memendang, sejarah Siak merupakan tonggak dan bukti bahwa Siak satu dari daerah lainnya yang memiliki history.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar