Senin, 16 Juni 2014

PELUANG KERJA MAHASISWA DENGAN BERBEKAL ORGANISASI KAMPUS

PEKANBARU - SRR
(*ed)
   Seiring berkembangnya zaman maka semakin ketat pula persaingan di dunia kerja, hal inilah yang dituntut bagi siapapun untuk memiliki skill dan kualitas yang dapat diperjual belikan dalam dunia kerja, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi pula dalam dunia kerja. Tidak terkecuali bagi seorang mahasiswa yang ingin mendapatkan pekerjaan sesuai pendidikan yang ditempuhnya. Diterimanya seorang mahasiswa dalam dunia kerja tidak lagi hanya dapat mengandalkan title ataupun kemampuan intelektual saja, ternyata pengalaman sosial juga sangat mempengaruhi untuk melamar pekerjaan.
   Salah satunya sarana dalam bersosial bagi seorang mahasiswa adalah dengan ikut berorganisasi di kampus, karena dalam berorganisasi, rasa sosial kita lebih dilatih, karena sebagaimana diketahui, dalam berorganisasi banyak kegiatan yang bermanfaat didapatkan, seperti melatih kemampuan kita dalam berbicara didepan orang banyak, karena tidak semua orang dapat berbicara dengan baik didepan orang, dan ini dapat dilatih dengan ikut berorganisasi, selain itu dalam berorganisasi dapat melatih seseorang seperti membuat surat ataupun proposal apabila akan melakukan kegiatan di kampus. 
  Organisasi di kampus terdapat berbagai macam, beberapa diantaranya adalah BEM ( Badan Eksekutif Mahasiswa ), BLM ( Badan Legislatif Mahasiswa ), HMJ ( Himpunan Mahasiswa Jurusan ), dan UKM – UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) seperti UKM Olahraga, kesenian dan lain – lain nya yang terdapat di kampus, begitu banyak pilihan bagi seorang mahasiswa untuk ikut serta dalam organisasi yang di inginkan sesuai minat dan bakat ataupun sebagai sarana untuk belajar dan menggali potensi diri dalam bersosial, sehingga sosial dan akademis berjalan seimbang. 
  Namun banyak dari mahasiswa yang tidak memahami dan menyadari pentingnya dalam berorganisasi, mereka hanya memperhatikan bidang akademis saja, seperti halnya datang kekampus untuk kebutuhan akademis kemudian pulang kerumah, kontrakan, atau kos setelah urusan akademisnya selesai, tentu ini adalah pemikiran yang salah. Banyak dari mahasiswa yang mengatakan bahwa dengan ikut berorganisasi akan mengganggu akademis dan tidak dapat mengatur waktu sehingga segalanya terbengkalai, sebenarnya pandangan seperti ini merupakan pandangan yang salah besar, karena itu semua kembali kepada diri masing – masing karena semua itu tergantung kepada diri masing – masing bagaimana memanajemen waktu dengan aktif berorganisasi namun akademis tetap menjadi prioritas utama . 
  Berdasarkan survei yang didapatkan, banyak sarjana yang setelah lulus pada saat mengajukan lamaran kerja, pada saat menghadapi proses wawancara, rata – rata dari mereka ditanya mengenai ikut tidaknya dalam berorganisasi selama dikampus, dan hal itu pula yang menjadi alasan bagi sebagian dari lamaran kerja  mereka ditolak oleh perusahaan ataupun instansi tempat mereka mengajukan lamaran kerja tersebut, sehingga ini menjadi hal yang sangat disayangkan bagi mahasiswa apabila mengalami hal tersebut yang seharusnya memiliki nilai jual yang tinggi namun tidak diterima dalam sebuah lamaran kerja itu sendiri. 
   Penulis berharap bagi mahasiswa untuk memberikan perhatian terhadap pentingnya ikut serta dalam berorganisasi di kampus, karena sangat banyak manfaat yang didapatkan dengan berorganisasi karena akan memudahkan kita untuk mencari pekerjaan yang kita inginkan sesuai pendidikan, bakat dan potensi yang kita miliki dan kita dapatkan selama kita kuliah, sehingga tidak ada istilah sarjana pengangguran yang selama ini tidak asing kita dengar ditengah – tengah masyarakat, namun kita akan menjadi seorang mahasiswa yang berkompeten dan mampu bersaing di dunia kerja yang kita inginkan di hari yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar