BENGKALIS - SRR
Selain memberikan semangat, bupati juga membawa parcel buah-buahan dan bantuan uang kepada korban. Tak banyak yang dibincangkan bupati saat membesuk. Usai menyerahkan bantuan Bupati dan rombongan meninggalkan RSUD menuju kediaman korban di desa Damai kecamatan Bengkalis. Heri orangtua dari Hermanto yang menjaga anak dan menantunya di RSUD itu, saat ditanya terkait minyak untuk lampu teplok yang meledak itu, mengatakan jika minyak yang dimasukan ke dalam lampu teplok itu adalah minyak tanah. Namun jerigennya sebemumnya pernah diisi bensin. “Mungkin di jerigen itu masih ada sisanya bensin. Dan itulah yang menyebabkan lampu teplok itu meledak,”terangnya. Menyinggung kondisi luka bakar kedua korban, Direktur RSUD Dr Zulkarnaen mengatakan tidak terlalu parah, dan perawatan masih bisa ditangani di RSUD Bengkalis. “Tak perlu dirujuk ke Pekanbaru, perawatan bisa dilakukan disini saja. Lukanya tak terlau parah,”ucap Zukkarnaen. Seperti diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Desa Damai tersambar api setelah lampu tempel yang dinyalakan meledak pada saat pemadaman bergilir di daerah tersebut Minggu malam lalu. Akibat peristiwa tersebut, lima korban mengalami luka bakar dan satu diantaranya, seorang balita (2) meninggal dunia. (Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar