- PENGAMANAN PENGHITUNGAN ULANG SUARA DI PPK-MANDAU
- PARA SAKSI DAN CALEG BANYAK YANG KECEWA KARENA INGIN MENYAKSIKAN TIDAK DI PERBOLEHKAN OLEH"TEDDI"
- OKNUM POLISI YANG MENCINDERAI NAMA BAIK KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA
- KETUA DPW LPPTIPIKOR PROVINSI RIAU"KENAPA PENGHITUNGAN ULANG TERTUTUP BEGITU?ATAU TEDDI SUDAH DI BAYAR MAHAL?
- KETUA FORUM PERS MANDAU-PINGGIR"TEDDI ITU TIDAK MENGERTI UU PERS"
- KAPOLRES BENGKALIS MENGATAKAN"NANTI KITA TEGUR DAN INGATKAN"
MANDAU-SRR
(*001)
Penghitungan surat suara di PPK Mandau dan bertempat di gedung Bhatin Batuah terkesan tertutup dan pengamanan yang dilakukan jajaran Polsek Mandau terkesan menutup nutupi dari pantauan masyarakat dan juga wartawan,apalagi penjaga pintu masuk salah seorang oknum anggota Polsek Mandau yang bernama TEDDI yang terkesan sangat premanisme dan brutal dan prilaku TEDDI ini sangat membuat gerah Ketua Forum Pers Mandau-Pinggir. Dan setelah TEDDI tidak mempebolehkan Wartawan masuk meliput Ketua Forum Pers Mandau-Pinggir datang ke lokasi penghitungan ulang suara dan menemui SANG TEDDI dan ketua FPMP menanyakan kenapa wartawan tidak di perbolehkan masuk dan TEDDI menjawab"harus ada ijin dari Panwaslu dan setelah ketua FPMP Ketua Panwaslu dan beliau mengatakan"Saya tidak ada mengatakan seperti itu dan bagi wartawan silahkan masuk dan meliput,lalu ketua FPMP kembali menemui TEDDI dan TEDDI tetap tidak memperbolehkan wartawan meliput lalu saya mengatakan"Apa Pak TEDDI tidak mengerti UU PERS?TEDDI menjawab"saya tidak penting dengan UU PERS"ujarnya. Melihat prilaku oknum Kepolisian seperti itu tentu sangat menciderai nama baik dan citra Kepolisian itu sendiri tidak terima ucapan dari TEDDI,Ketua FPMP langsung foto SANG TEDDI nya dan hendak di Tweet kan ke Polda Riau,Mabes Polri,Divisi Humas Mabes Polri dan juga Propam Polri karena tidak terima di foto TEDDI menemui ketua FPMP dan menarik bajunya di depan umum untuk minta foto PREMANISMEnya di hapus dan ketua FPMP tidak mau menghapus foto tersebut karena itu satu bukti oknum polisi yang mencinderai nama baik kepolisian,selain Ketua FPMP S.Harahap juga Pimred dari Media Suara Rakyat Riau karena tidak terima Pimred di perlakukan seperti itu wartawan SRR langsung melakukan aksi dorong ke POLISI TEDDI karena jika dibiarkan tentu akan ada aksi yang lebih keras lagi.
Ketua FPMP langsung sms Kapolsek Mandau dan Kapolres Bengkalis dan yang menjawab adalah Kapolres Bengkalis dan melalui pesan singkatnya Kapolres Bengkalis mengatakan"Kita akan menegur dan mengingatkanya"melihat ulah Oknum POLISI seperti itu Ketua LppTipikor Provinsi Riau mengatakan"Ada ada saja ulah oknum kepolisian ini,pengamanan tapi memancing keributan dengan gaya PREMANISME apa TEDDI itu tidak mengerti tentang Semboyan dari POLRI??Agar tidak ada berita lanjutan DPW Provinsi Riau LppTipikor meminta"agar Polsek Mandau,Polres Bengkalis dan Polda Riau melihat anggotanya yang mana yang bisa mengikuti pengamananan penghitungan suarat suara dan yang mana yang pengamanan aksi demo jika prilaku TEDDI seperti itu tentu sangat menciderai nama baik POLRI atau TEDDI ini sudah di bayar mahal agar penghitungan surat suara di PPK Kecamatan Mandau tidak terliput oleh wartawan,saya sangat mengharapkan agar oknum ini di proses agar bisa menghargai orang lain "Harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar