BENGKALIS - SRR
Pemerintah kabupaten Bengkalis menerima deviden sebesar 21,5 miliar dari Bank Riau Kepri, dari saham yang ditanam di bank tersebut senilai 100 miliar. Hal itu diungkapkan bupati Bengkalis saat membuka kedai Bank Riau Kepri di Rupat baru-baru ini. “Saat ini saham yang dimiliki kabupaten Bengkalis di Bank Riau Kepri mencapai 100 miliar lebih. Dari jumlah itu, pemerintah kabupaten Bengkalis mendapat deviden sebesar rp 21,6 miliar lebih sebagai pendapatan asli daerah (PAD),”ungkap Herliyan. Sehubungan dengan itu, Herliyan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan Bank Riau Kepri sebagai salah satu motor penggerak perekonomian di daerah ini. Salah satunya melalui budaya gemar menabung dan memanfaatkan program penyaluran kredit. “Biasakan budaya menabung. Menabung merupakan salah satu kegiatan yang paling mendasar dalam perbankan. Tanamkan dan ditumbuhkembangkan budaya menabung sejak dini dalam diri anak-anak,”ujar Herliyan. Disebutkannya, udaya gemar menabung merupakan salah satu peran aktif masyarakat ikut menyukseskan pelaksanaan pembangunan. Dengan menabung di bank, berarti secara langsung para penabung juga berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembangunan. Terutama dalam membiayai dan mempercepat keberhasilan pembangunan perekonomian masyarakat. Karena uang yang ditabungkan itu nantinya yang dikembalikan (dipinjamkan) bank untuk mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat. “Penabung itu merupakan salah satu pahlawan pembangunan,”ucap Herliyan lagi.(Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar