Senin, 07 April 2014

Pengurus LAMR Rupat Utara Dilantik Bupati Minta LAMR Lakukan Terobosan Positif

BENGKALIS - SRR

Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh tengah Sekretaris Daerah H. Burhanuddin dan ketua MKA LAM Kab. Bengkalis H. Zainuddin Yusuf saat ditepuk tepung tawari oleh tokoh masyarakat Pengurus LAMR Rupat Utara Dilantik Bupati Minta LAMR Lakukan Terobosan Positif    Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh meminta kepada seluruh jajaran pengurus LAMR Kecamatan Rupat Utara agar melakukan terobosan yang positif dalam mengekalkan adat istiadat melayu. Salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan adat istiadat dan budaya melayu kepada generasi muda. Harapan tersebut disampaikan Herliyan Saleh saat memberikan pengarahan pada acara pelantikan pengurus LAMR Kecamatan Rupat Utara, Minggu (6/4). Herliyan yang juga pembina Adat LAMR Kabupaten Begkalis mengatakan LAMR Kecamatan Rupat Utara dituntut untuk melestarikan khasanah adat istiadat budaya melayu, terutama mengenalkan kepada generasi muda. Langkah ini perlu agar budaya melayu tak boleh hilang tergerus kemajuan zaman dan masuknya budaya asing. Bagaimanapun, budaya ini salah satu benteng perilaku yang baik dalam kehidupan bermasyarakat. “Agar adat istiadat melayu tidak hilang ditelan zaman seiring pengaruh budaya barat di era globalisasi, maka Lembaga Adat Melayu harus melakukan terobosan yang positif, dengan mengupayakan pemberian pelatihan adat istiadat dan budaya melayu kepada anak-anak muda sebagai penerus bangsa. Keberadaan lembaga adat haruslah dapat melestarikan adat istiadat yang ada,” tutur Herliyan Saleh.

    Berbicara tentang budaya, Herliyan mengtakan, sebenarnya Kecamatan Rupat Utara memiliki potensi budaya yang sangat besar untuk dilestarikan dan dikembangkan. Apalagi dengan keberadaan pesona pantai yang ada, sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk mengembangkan budaya. Tinggal bagaimana LAMR Kecamatan Rupat Utara dapat mengemas potensi pesona alam yang dipadukan dengan nilai-nilai budaya dan tradisi yang ada. “Salah satu tradisi dan budaya yang hingga kini masih dilestarikan oleh masyarakat Kecamatan Rupat Utara adalah budaya mandi Shafar dan zapin api,” ujarnya. Pemerintah sambung Herliyan, mempunyai peran untuk menumbuh-kembangkan kebudayaan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dirinya berharap para pengurus LAMR mampu menentukan kebijakan-kebijakan yang sempurna sehingga dapat digunakan sebagai masukan bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam membuat kebijakan pembangunan daerah.

    “Terutama berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan mutu pembangunan di segala aspek termasuk adat istiadat, agar tidak lekang dan menjadi asing di negeri sendiri. Seandainya ada masalah, cabaran dan kendala dapat dihadapi dan diatasi bersama-sama. Jika ada salah silihnya, kita perbaiki sesuai menurut alur, patut dan layaknya. sesuai petuah orang tua-tua kita,” katanya Dalam kesempatan itu, menyongsong pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) legislatif yang hanya tinggal tiga hari lagi, tepatnya pada 9 april 2014 mendatang, Herliyan menghimbau kepada pengurus LAMR kecamatan agar lebih bijak untuk memposisikan diri sebagai payung pemersatu negeri. “Saya berharap LAM saling bergandeng tangan dengan pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan kehidupan yang aman dan damai, sejahtera lahiriah dan batiniah serta mampu mewujudkan kebersamaan sesuai dengan nuansa adat melayu yang kita junjung selama ini. Mari kita sukseskan pemilu 2014 menuju indonesia yang sejahtera,” ajak Herliyan.

   Dalam pelantikan tersebut terpilih sebagai ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Rupat Utara M. Nor Enjah sedangkan ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) H. Abdullah. Tampak hadir ketua MKA LAM Kab. Bengkalis H. Zainuddin Yusuf, Sekretaris Daerah H. Burhanuddin yang juga sebagai Ketua DPH LAM Kab. Bengkalis, Camat Rupat Utara H. Azman selaku payung adat LAM Rupat Utara, ketua TP PKK Kab. Bengkalis Hj. Romaini Herliyan, pengurus LAM Kab. Bengkalis dan sejumlah kepala SKPD pemerintah kabupaten Bengkalis. (Humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar