Jumat, 11 April 2014

Bayi Tanpa Batok Kepala Dirawat di RSUD Pasirpangaraian

PASIRPANGARAIAN - SRR


Pasangan suami-istri di Rokan Hulu ditakdirkan mendapat keturunan terlahir tidak normal. Bayi tanpa batok kepala tersebut kini dirawat di RSUD Pasirpangaraian.

   Seorang bayi laki-laki yang baru berusia 3 hari asal Trans 500 Desa Tanah Datar, Kecamatan Kuntodarussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) memiliki keanehan di bagian kepalanya. Bayi itu tidak memiliki batok kepala seperti bayi pada umumnya. Bayi laki-laki yang belum sempat diberi nama itu lahir bertepatan pelaksanaan Pemilihan Legislatif Rabu (9/4/14) lalu. Bayi ini lahir secara normal dibantu bidan desa di Kecamatan Pagarantapah Darussalam. Melihat ada keanehan di bagian kepalanya, putra pasangan KN (36) dan SF (37) akhirnya dirujuk ke RSUD Pasirpangaraian untuk mendapatkan perawatan. Selama dirawat di ruangan Perinatologi RSUD Pasirpangaraian, bayi malang ini dijaga oleh seorang paman dan dua bibinya, sebab kedua orangnya mengalami shock saat melihat bayinya lahir tidak sempurna.

    Bayi ini lahir dari keluarga kurang mampu. Kata pamannya, dia memang sangat membutuhkan pertolongan. Dia mengharapkan, keponakannya itu normal seperti bayi-bayi lain. Sementara, salah seorang dokter RSUD Pasirpangaraian dr. Arif SPA, mengatakan bayi itu mengalami gangguan sistem agensepali atau kelainan lahir di bagian kepala karena dia lahir tanpa batok kepala atas. Menurutnya, dari kaki dan tubuhnya bayi itu tidak mengalami kekurangan seperti jantung masih sehat dan normal. Penyebab bayi lahir tanpa batok kepala, jelas Arif, biasanya hal itu disebabkan sewaktu mengandung, ibunya kurang menkonsumsi asam folat. Saat lahir, berat bayi normal seperti bayi pada umumnya yakni sekitar 2,5 kilogram. "Biasanya kasus seperti ini hanya bertahan beberapa hari saja. Namun sampai hari ini kondisi jantung bayi ini stabil. Paru-parunya juga bagus, namun otak organ pengatur metabolime tidak stabil. Kami membantunya dengan infus dan oksigen di inkubator," jelas Arif dan mengakui bayi itu rutin mendapatkan asupan nutrisi dan susu. Masih di tempat sama, Kepala Tata Usaha (KTU) drg. Grifino didampingi Humas RSUD Pasirpangaraian Irwan, M.Pd mengungkapkan biaya perawatan itu ditanggung sepenuhnya oleh pihak rumah sakit dari program jaminan kesehatan masyarakat yang sudah dicanangkan Bupati Rohul Achmad.***(rtc/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar